Gorontalo Ekspor Santan Kelapa ke China Senilai Rp 1,6 Miliar

4 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Gorontalo ekspor santan kelapa beku seberat 52 ton senilai Rp 1,6 miliar ke China. Ekspor itu dilakukan PT Millenium Agroindo Selebes yang difasilitasi oleh Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan (BKHIT) Gorontalo.

Direktur Standar Karantina Tumbuhan Barantin Andi M. Adnan menuturkan, pelepasan ekspor tersebut adalah langkah awal yang sangat penting untuk membuka gerbang bagi produk-produk pertanian Gorontalo lainnya untuk juga bisa menembus pasar internasional.

"Momentum ini menjadi motivasi untuk terus meningkatkan kualitas, produktivitas, dan daya saing produk-produk Indonesia," kata dia, seperti dikutip dari Antara, Jumat (20/6/2025).

Andi M Adnan menuturkan, Badan Karantina Indonesia berkomitmen penuh untuk terus mendukung dan memfasilitasi para pelaku usaha untuk terus berinovasi dan meningkatkan kualitas produk agar dapat memenuhi permintaan pasar global yang semakin kompetitif.

Andi mengatakan, produk ekspor dari Gorontalo harus bebas dari organisme pengganggu tumbuhan karantina (OPTK), hama penyakit hewan karantina (HPHK), dan hama penyakit ikan karantina (HPIK).Untuk itu Badan Karantina Indonesia berkomitmen menjadi garda terdepan dalam menjaga mutu dan keamanan ekspor.

"Kenapa kami berani mengatakan Badan Karantina bisa memberikan jaminan, Karena pertama kali yang mengetahui syarat ekspor ke luar negeri itu selalu melalui karantina. Mutu ekspor itu adalah dokumen karantinanya. Seluruh dunia mengakui itu," kata Andi.

Proses Pemeriksaan

Sementara itu,Kepala Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Gorontalo Ende Dezeanto mengatakan, pihaknya telah melakukan proses pemeriksaan dan sertifikasi untuk komoditas yang diekspor tersebut.

"Proses ini meliputi pengujian laboratorium untuk memastikan santan kelapa bebas dari cemaran mikroorganisme berbahaya dan telah memenuhi standar kualitas dan persyaratan ekspor negara tujuan," ujar dia.

Selain itu, aspek pengemasan juga menjadi perhatian utama untuk menjamin produk tiba di negara tujuan dalam kondisi prima, tambahnya.

Ende menuturkan, eksportir santan harus terdaftar pada General Administration of Custom of the Peoples’s Republic of China (GACC) terlebih dahulu agar dapat melakukan ekspor ke China. Hal itu wajib bagi eksportir bahan pangan utama yang akan ekspor ke sana.

Berdasarkan data Best-Trust periode Januari hingga Juni 2025, Karantina Gorontalo telah melakukan fasilitasi ekspor santan kelapa sebanyak 27 kali dengan volume 745 ton tujuan China, Malaysia, Selandia Baru, Kenya, Sri Lanka, dan Tanzania dengan nilai ekonomi mencapai Rp329 miliar.

China Impor 200 Kg Kelapa dari Indonesia

Sebelumnya, China melakukan gelombang pertama impor kelapa dari Indonesia. Laporan Xinhua yang dikutip Jumat (18/4/2025) menyebut Kelapa segar seberat 200 kilogram pertama yang diimpor dari Indonesia tiba di Fuzhou, ibu kota Provinsi Fujian di Tiongkok timur, pada hari Sabtu (12/4).

 Kedatangan kelapa impor tersebut merupakan sorotan terbaru dari kerja sama ekonomi dan perdagangan yang semakin erat antara Tiongkok dan Indonesia tahun ini, yang menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara kedua negara.

Pada bulan November 2024, General Administration of Customs (Administrasi Umum Kepabeanan) mengumumkan akan mengizinkan impor kelapa segar dari Indonesia yang memenuhi persyaratan yang relevan.

Dalam beberapa tahun terakhir, impor kelapa China telah menunjukkan tren peningkatan, dan pasar impornya menjadi semakin beragam, kini mencakup Thailand, Vietnam, dan Kamboja. Permintaan pasar Tiongkok yang besar menyediakan ruang ekspor yang luas bagi kelapa dari Indonesia, yang merupakan salah satu produsen kelapa terbesar di dunia.

Volume Perdagangan Bilateral

Menurut statistik bea cukai, volume perdagangan bilateral antara China dan Indonesia melampaui 1 triliun yuan (sekitar 138,72 miliar dolar AS) untuk pertama kalinya pada tahun 2024. Pada Januari dan Februari 2025, volume tersebut mencapai 172,57 miliar yuan, naik 4,7 persen dari tahun ke tahun.

Situs gofujian.com menyebut bahwa kelapa-kelapa dari Indonesia tersebut menjalani pemeriksaan pabean di tempat yang ketat di bandara lalu diangkut ke New Area's Yuanhong Functional Zone (Zona Fungsional Yuanhong di Area Baru Fuzhou), bagian dari inisiatif "Two Countries, Twin Parks" (Dua Negara, Taman Kembar) China-Indonesia, di mana kelapa-kelapa tersebut akan berfungsi sebagai bahan baku utama untuk China-Indonesia Coconut Industrial Park (Taman Industri Kelapa Tiongkok-Indonesia).

Keberhasilan impor kelapa Indonesia ke Fuzhou merupakan tonggak penting bagi kemitraan "Dua Negara, Taman Kembar" China-Indonesia. Hal ini tidak hanya memajukan pembangunan "Fuzhou Maritim", tetapi juga menjadi proyek utama untuk Belt and Road Initiative.

Permintaan Kelapa di China Naik

Dengan meningkatnya permintaan produk kelapa di kalangan konsumen China dan kurangnya produksi kelapa dalam negeri, impor kelapa segar dari Indonesia tidak hanya menandakan terobosan dalam kerja sama pertanian tropis antara kedua negara tetapi juga menjanjikan peningkatan pengalaman konsumen di dalam negeri.

Setelah keberhasilan impor sebelumnya sebanyak 107 metrik ton kelapa mentah ke Fujian pada tahun 2023, gelombang terbaru ini siap untuk mengkatalisasi pembentukan rantai industri kelapa baru di dalam taman tersebut. Perkembangan ini diharapkan dapat menarik lebih banyak perusahaan makanan ke "Dua Negara, Taman Kembar" Tiongkok-Indonesia, sehingga merangsang kerja sama industri dan perdagangan antara China dan Indonesia.

Dalam kerangka inisiatif "Dua Negara, Taman Kembar" China-Indonesia, kedua negara secara aktif mengeksplorasi model untuk kerja sama pembagian kerja internasional, yang bertujuan untuk integrasi mendalam rantai industri, pasokan, dan nilai. Tujuan bersama mereka adalah untuk membina "komunitas lintas negara", memanfaatkan sumber daya dan industri masing-masing negara, sehingga mempercepat pengembangan rantai industri lintas negara utama seperti perikanan laut, pertanian tropis, dan industri ringan serta tekstil.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |