Bahlil Tawarkan Rusia Sumur Minyak Tua, Putin Siap Garap

4 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Sektor energi jadi salah satu poin pembahasan dalam pertemuan bilateral antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin di kota Saint Petersburg, Rusia.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia yang turut serta dalam rombongan mengabarkan, kedua negara berminat terlibat dalam pengerjaan proyek eksplorasi dan produksi gas alam cair (LNG) hingga pasokan minyak.

"Kami mengundang mitra-mitra strategis Rusia untuk terlibat dalam eksplorasi lapangan (migas) baru dan temuan cadangan gas di lepas pantai," kata Bahlil dalam siaran pers resmi Kementerian ESDM, Jumat (20/6/2025).

Komitmen Pemerintah

Upaya optimalisasi sumur minyak tua jadi stimulus serius dari pemerintah bagi para investor migas. Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang telah memiliki Wilayah Kerja (WK) Migas dapat memberdayakan masyarakat sekitar untuk menjadi mitra secara business to business (B2B).

Terkait hal ini, pemerintah telah menerbitkan Peraturan Menteri Nomor 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja Untuk Peningkatan Produksi Minyak dan Gas Bumi.

Beleid tersebut mengakomodir sumur-sumur minyak masyarakat menjadi badan usaha seperti koperasi atau badan usaha milik daerah (BUMD), dengan menerapkan praktik pertambangan yang dapat dipertanggungjawabkan.

Terobosan Dongkrak Produksi Migas Nasional

"Ini terobosan baru dari pemerintah agar bisa meningkatkan produksi migas nasional sekaligus memperbaiki tata kelola sumber daya migas, termasuk penanganan sumur minyak masyarakat yang ilegal dan dampak negatif yang timbul terhadap lingkungan dan keselamatan," tegas Bahlil.

Adapun. relasi Rusia-Indonesia telah terjalin kuat lewat kolaborasi di sektor energi, mulai dari di migas, batubara, ketenagalistrikan, energi baru dan terbarukan (EBT), serta efisiensi energi. Salah satunya, rencana pembangunan kilang minyak dan kompleks petrokimia di Jawa Timur.

Model kolaborasi ini diharapkan Pemerintah Indonesia menjadi pijakan bagi proyek-proyek migas masa depan, sekaligus menyuntikkan investasi teknologi tinggi ke dalam industri nasional.

Putin Tawarkan Modernisasi

Pemerintah RI meyakini penjajakan kerjasama ini bakal mampu memberikan manfaat bagi kedua pihak. Terutama dalam mendongkrak lifting minyak dan gas nasional untuk mewujudkan swasembada energi.

Guna memenuhi target tersebut, Presiden Rusia Vladimir Putin turut menawarkan modernisasi infrastruktur migas. Modernisasi ini mencakup pemanfaatan teknologi terkini untuk mengoptimalkan sumur yang selama ini dianggap kurang produktif.

"Kami bersedia memodernisasi infrastruktur supaya mendongkrak produksi minyak dari ladang tua," ujar Putin saat konferensi pers.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |