Bill Gates Terdepak dari 10 Orang Terkaya di Amerika Serikat, Pertama Kali dalam 34 Tahun

2 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Miliarder Bill Gates tidak masuk 10 besar orang terkaya di Amerika Serikat (AS) untuk pertama kali dalam 34 tahun.

Padahal sejak 1991, Bill Gates selalu menduduki peringkat pertama dan kedua dalam daftar Forbes 400 orang terkaya di Amerika Serikat setiap tahun selama hampir tiga dekade. Pada 2021, peringkat Bill Gates turun di bawah posisi nomor dua.

Mengutip laman Forbes, Sabtu, (13/9/2025), Bill Gates kini berada di peringkat ke-14 dalam Forbes 400 pada 2025, tepat di belakang salah satu pendiri Bloomberg LP, Mike Bloomberg LP, Mike Bloomberg dan satu peringkat di atas wanita terkaya di Amerika Serikat yakni pewaris Walmart Alice Walton.

Kekayaan Bill Gates mencapai USD 107 miliar atau Rp 1.756 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.418), sama seperti tahun lalu.

Turunnya peringkat Gates di daftar orang terkaya AS dimulai saat ia dan Melinda French Gates bercerai usai menikah selama 27 tahun.

Bill Gates turun ke posisi 4 dalam daftar Forbes 400 pada 2021, dengan kekayaan yang diperkirakan mencapai USD 134 miliar. Setahun yang lalu, ia turun ke posisi 9 dengan kekayaan mencapaia USD 7 miliar.

Bakal Sumbang 99% Kekayaan untuk Wawasannya

Kekayaan bersih yang turun ini terjadi ketika French Gates mengundurkan diri sebagai Wakil Ketua Gates Foundation dan mengumumkan pengunduran dirinya, ia akan menerima USD 12,5 miliar atau Rp 205,23 triliun untuk kegiatan filantropinya sendiri.

Ketika miliarder lain dalam daftar orang kaya semakin kaya, kekayaan Gates akan berkurang. Pada Mei, ia mengumumkan rencana untuk menyumbangkan 99% dari sisa kekayaannya kepada Yayasan Gates, yayasan amal miliknya, selama dua dekade mendatang. Yayasan itu akan tutup pada 2045, saat Gates berusia 90 tahun.

Untuk melepaskan 99% kekayaannya, Gates berencana menyumbangkan "miliaran dolar AS per tahun" kepada yayasannya.

"Jumlahnya tidak akan sama setiap tahun karena akan sedikit bergantung pada kondisi pasar," ujarnya kepada Forbes pada Mei.

"Surat wasiat saya sangat jelas: ketika saya meninggal, semua uang itu akan masuk ke yayasan dan mereka harus memikirkan bagaimana mengelola aset-aset tersebut."

Forbes memperkirakan, ia telah menyumbangkan USD 7 miliar atau Rp 114,93 triliun kepada Yayasan Gates sejak Forbes 400 tahun lalu. Seorang juru bicara Gates menolak berkomentar.

Bill Gates Bisa Lebih Kaya dari Elon Musk Jika Tak Jual Saham Microsoft

Sebelumnya, pendiri Microsoft, Bill Gates, mengungkapkan komitmen terbarunya untuk menyumbangkan hampir seluruh kekayaannya dan menutup Gates Foundation pada 2045. Pernyataan ini ia sampaikan pada Kamis (6/6/2025), seiring perjalanannya sebagai salah satu filantropis paling berpengaruh di dunia bersama sang mantan istri, Melinda French Gates.

Dikutip dari Forbes, Sabtu (7/6/2025), sejak berdiri pada 2000, Gates Foundation telah menerima dana sekitar USD 60,2 miliar dari Bill dan Melinda. Meski telah mendonasikan dalam jumlah besar, keduanya masih masuk dalam daftar orang terkaya dunia:

  • Bill di peringkat ke-13 dengan harta sekitar USD 113 miliar
  • Melinda di posisi ke-56 dengan kekayaan USD 30,4 miliar.

Namun, bagaimana jika pasangan ini tidak pernah menjual saham Microsoft mereka dan tidak terjun ke dunia filantropi?

Hitungan Forbes

Menurut Forbes, jika Bill dan Melinda tetap menyimpan seluruh saham Microsoft sejak IPO tahun 1986, total kekayaan mereka kini bisa mencapai USD 1,5 triliun.

Bill Gates sendiri diperkirakan bisa menjadi triliuner pertama dunia dengan kekayaan mencapai USD 1,2 triliun—lebih dari tiga kali lipat harta Elon Musk yang sempat menembus puncak USD 464 miliar pada Desember.

Sementara itu, Melinda kemungkinan akan memiliki sekitar USD 300 miliar, menjadikannya orang terkaya ketiga dunia setelah Bill dan Musk. Angka itu diasumsikan dari pembagian aset saat perceraian pasangan tersebut pada 2021.

Potensi Saham Microsoft yang Luar Biasa

Saat Microsoft melantai di bursa pada 1986, Bill Gates memiliki sekitar 11,2 juta saham atau hampir separuh kepemilikan perusahaan. Jika saham tersebut tidak pernah dijual, saat ini jumlahnya—setelah melalui proses stock split—bisa mencapai 3,2 miliar lembar. Nilai kepemilikan itu diperkirakan mencapai USD 1,4 triliun, belum termasuk sekitar USD 100 miliar dari dividen pasca pajak.

Namun pada kenyataannya, Gates menjual sebagian besar sahamnya dan mendiversifikasi kekayaan melalui kantor keluarga Cascade Investments. Saat ini, kepemilikannya di Microsoft hanya tersisa sekitar 0,9 persen senilai USD 28 miliar. Beberapa aset terbesarnya kini termasuk perusahaan pengelolaan limbah Republic Services, produsen traktor Deere & Co, serta jaringan Four Seasons Hotels.

Melinda sendiri diperkirakan masih memegang 380 ribu lembar saham Microsoft senilai USD 170 juta. Nama keduanya pun tak lagi tercantum dalam pengajuan regulasi Microsoft sejak Bill mengundurkan diri dari dewan pada 2020.

Komitmen Filantropi Tak Tergoyahkan

Meski memilih melepaskan potensi menjadi triliuner, pasangan Gates dikenal sebagai tokoh filantropi paling dermawan di dunia. Hingga saat ini, Gates Foundation telah menyalurkan sekitar USD 47,7 miliar ke berbagai program global, mulai dari kesehatan hingga pengentasan kemiskinan.

"Saya memutuskan bahwa sebagian besar kekayaan saya akan digunakan untuk membantu sebanyak mungkin orang,” tulis Bill Gates dalam Surat Giving Pledge miliknya.

Sementara itu, Melinda juga aktif dengan yayasan barunya, Pivotal Philanthropies, yang sudah menerima suntikan dana awal sebesar USD 674 juta pada 2022.

Ia juga berkomitmen menyumbangkan USD 1 miliar selama tiga tahun untuk mendukung hak perempuan dan anak perempuan, serta mengalokasikan tambahan USD 12,5 miliar setelah keluar dari posisi wakil ketua Gates Foundation pada Juni 2024.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |