Perusahaan Rusia Jajaki Proyek Pelabuhan Laut Dalam dan Infrastruktur Logistik di Indonesia

3 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta Modena membuka peluang kolaborasi strategis antara Indonesia dan Rusia melalui kerja sama Mologiz, bisnis logistik di bawah Modena Group, dengan Delo Group, perusahaan logistik Rusia, lewat kerja sama untuk proyek pengembangan pelabuhan di Indonesia.

Inisiatif ini turut disampaikan oleh Michael Jizhar, Executive Vice President Modena, yang hadir sebagai pembicara di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di Rusia. Michael menekankan pentingnya membuka ruang kerja sama ekonomi yang lebih luas antara kedua negara.

“Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk mempererat hubungan dagang antarnegara, membuka pasar baru, dan memperkuat integrasi rantai pasok global yang saling menguntungkan. Indonesia adalah negara dengan semangat kolaboratif yang tinggi. Kami, pelaku usaha dan korporasi di Indonesia yang sangat terbuka untuk menjalin kemitraan strategis dengan Rusia," ujar Michael dalam keterangan tertulis, Jumat (20/6/2025).

Dengan dukungan Russian Export Center (REC), Mologiz dan Delo Group sepakat menjajaki proyek pengembangan pelabuhan laut dalam dan infrastruktur logistik di Indonesia. Langkah selanjutnya adalah merampungkan detail proyek dengan tujuan penandatanganan perjanjian yang bersifat mengikat secara hukum.

Delo Group akan berkontribusi melalui keahlian profesional dan sumber daya teknis, sementara Mologiz akan fokus pada keterlibatan dengan mitra lokal di Indonesia.

Kolaborasi ini juga menjadi salah satu contoh konkret dari visi yang disampaikan Michael dalam forum SPIEF. Ia menekankan pentingnya membangun kemitraan lintas sektor yang adaptif terhadap kebutuhan pasar global, khususnya Asia Tenggara.

Pendekatan yang Fleksibel

Menurut Michael, agar produk dan layanan Rusia dapat diterima secara luas di Indonesia, dibutuhkan pendekatan yang fleksibel serta aksesibilitas yang tinggi. Ia mencontoh kesuksesan Tiongkok dalam menjangkau pasar global melalui kombinasi efisiensi dan penetrasi budaya.

Michael Jizhar, Executive Vice President Modena menjadi pembicara di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025, Rusia

Lebih lanjut, Michael menyampaikan kerja sama Indonesia–Rusia tak hanya terbatas di sektor industri konvensional. Ia juga menekankan potensi besar di sektor kreatif dan budaya.

“Banyak orang di Asia Tenggara sangat tertarik dengan budaya Rusia. Salah satu contohnya adalah kartun Masha and the Bear yang sangat populer di sini. Rusia sebetulnya punya modal budaya yang kuat, tinggal bagaimana mereka lebih aktif mempromosikannya ke luar negeri, terutama di Asia,” ujar Michael. 

Danantara dan RDIF Rusia Rilis Platform Investasi Bermodal Jumbo

Sebelumnya, Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara Indonesia) dan Russian Direct Investment Fund (RDIF) akan meluncurkan Russia-Indonesia Investment Platform (RIDNIP) dengan modal hingga 2 miliar euro atau setara Rp37,64 triliun (kurs Rp18.822 per euro).

Perjanjian terkait ditandatangani oleh CEO Russian Direct Investment Fund Kirill Dmitriev dan CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani di hadapan Presiden Federasi Rusia Vladimir Putin dan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto di sela-sela Forum Ekonomi Internasional Saint-Petersburg.

“Kemitraan dengan RDIF menandai langkah penting dalam memajukan strategi Danantara Indonesia untuk memobilisasi modal bagi prioritas nasional jangka panjang Indonesia,” ujar CEO Danantara Indonesia Rosan Perkasa Roeslani dikutip di Jakarta, Jumat.

Melalui RIDNIP, Danantara Indonesia bertujuan untuk menyalurkan investasi lintas batas ke sektor-sektor strategis untuk meningkatkan ketahanan ekonomi, mendorong transformasi industri, serta membuka potensi pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan bagi ekonomi kedua negara.

“Kami melihat ini sebagai landasan untuk penciptaan nilai yang berkelanjutan yang sejalan dengan visi kerja sama, diversifikasi, dan pengembangan bersama.” ujar Rosan.

Fokus pada Investasi

Danantara Indonesia dan RDIF akan berfokus pada investasi di perusahaan-perusahaan Indonesia dan Rusia yang menjanjikan di industri-industri strategis, yang bertujuan untuk meningkatkan skala teknologi, perdagangan, dan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan Rusia.

RIDNIP akan berfungsi sebagai platform strategis untuk transfer teknologi bilateral, sehingga memungkinkan pertukaran pengetahuan industri, penelitian terapan, dan solusi- solusi canggih antara Rusia dan Indonesia.

Dengan mendorong inovasi dan pengembangan kapabilitas bersama, platform ini bertujuan untuk mempercepat peningkatan industri, mendukung pengembangan ekosistem inovasi yang kompetitif, dan memperdalam kemandirian teknologi di sektor-sektor penting seperti infrastruktur, energi, manufaktur canggih, dan ketahanan pangan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |