Liputan6.com, Jakarta - Badan Kepegawaian Negara (BKN) memberikan sinyal kuat terkait kemungkinan pembukaan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) untuk tahun 2025. Menurut BKN, sangat kecil kemungkinannya seleksi tersebut dapat dibuka di waktu yang tersisa tinggal tiga bulan lagi.
Pernyataan ini didasari oleh pertimbangan waktu yang dianggap tidak mencukupi untuk mempersiapkan dan melaksanakan seluruh tahapan seleksi yang kompleks. Dengan sisa waktu yang terbatas di tahun 2025, BKN menilai proses rekrutmen CPNS 2025 tidak realistis untuk dimulai.
“Kalau 2025 itu sekarang sudah September akhir, jadi relatif tinggal tiga bulan. Saya tidak bisa menyatakan ada atau tidak karena untuk penetapan kebijakan ada di MenPANRB. Tapi secara logika, dengan waktu tiga bulan kalau pun ada hanya penetapan formasi. Masalahnya sampai hari ini tidak ada permintaan untuk usul rincian kebutuhan dari instansi oleh MenPANRB,” kata Plt Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen BKN Aris Windiyanto, dikutip Jumat (26/9/2025).
Saat ini, BKN masih memfokuskan perhatiannya pada penyelesaian tahapan seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024 yang masih berlangsung.
Hal ini menjadi prioritas utama sebelum mempertimbangkan pembukaan seleksi untuk tahun berikutnya.
BKN Tegaskan Kecil Kemungkinan Pembukaan CPNS 2025 di Tahun Ini
Badan Kepegawaian Negara (BKN) secara tegas menyatakan bahwa peluang untuk membuka seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun 2025 sangat kecil. Hal ini disampaikan mengingat proses seleksi membutuhkan waktu yang panjang dan persiapan matang.
Pernyataan tersebut mengacu pada kondisi waktu yang tersisa di tahun 2025 yang dinilai tidak akan cukup untuk menuntaskan seluruh rangkaian tahapan seleksi CPNS 2025. Proses ini mencakup berbagai fase krusial yang tidak bisa dipercepat tanpa mengorbankan kualitas dan integritas.
Dengan demikian, para calon pelamar yang mungkin berharap adanya pembukaan CPNS 2025 di akhir tahun 2025 tampaknya harus menunda ekspektasi tersebut. BKN mengindikasikan bahwa jadwal pembukaan akan lebih realistis jika dilakukan pada tahun 2026.
Plt Deputi Bidang Penyelenggaraan Layanan Manajemen Badan Kepegawaian Negara (BKN), Aris Windiyanto merinci, proses usulan formasi biasanya memakan waktu sekitar 15 hari. Kemudian, Kementerian PANRB membutuhkan 15–20 hari untuk verifikasi dan validasi, ditambah 10 hari untuk menetapkan kebutuhan formasi. Proses tersebut sudah memakan waktu satu bulan.
Setelah itu, instansi pemerintah masih perlu memeriksa kembali sekitar lima hari sebelum pengumuman resmi dibuka.
“Kalau kita logika berpikir, rasanya 2025 tidak memungkinkan untuk ada penerimaan calon ASN umum,” tegasnya.
Prioritas BKN: Penyelesaian Seleksi CPNS dan PPPK 2024
Saat ini, fokus utama BKN adalah menuntaskan seluruh proses seleksi CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun 2024. Proses ini masih berjalan dan memerlukan perhatian penuh dari pihak BKN untuk memastikan kelancarannya.
Tahapan seleksi CPNS dan PPPK 2024 sendiri ada yang sudah selesai tetapi ada juga instansi yang masih menunggu NIP. Penyelesaian seleksi yang sedang berjalan ini menjadi prioritas utama sebelum merencanakan rekrutmen baru.
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Rini Widyantini, juga menyatakan bahwa pihaknya masih menunggu instruksi dari Presiden terkait rencana pelaksanaan seleksi CPNS 2025.
Kewenangan penuh untuk penetapan kebijakan dan pembukaan seleksi berada di tangan Kementerian PANRB, yang hingga kini belum menerima permintaan atau usulan kebutuhan dari instansi pemerintah untuk tahun 2025.