Liputan6.com, Jakarta Mantan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi diangkat menjadi Komisaris PT Pertamina (Persero). Jabatan ini diembang sejak 11 September 2025.
VP Corporate Communication Pertamina, Fadjar Djoko Santoso membenarkan penunjukkan Hasan Nasbi sebagai komisaris perusahaa. Ini ditetapkan dalam keputusan pemegang saham.
"Mengacu salinan keputusan para pemegang saham perusahaan, Bapak Hasan Nasbi ditetapkan sebagai Komisaris PT Pertamina (Persero) per tanggal 11 September 2025," kata Fadjar saat dikonfirmasi Liputan6.com, Sabtu (20/9/2025).
Nama Hasan Nasbi muncul dalam jajaran Dewan Komisaris dalam laman Pertamina. Dia masuk melengkapi sejumlah nama lainnya yang sudah ditetapkan sejak Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) perusahaan.
Penunjukkannya mengacu pada Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) SK-247/MBU/09/2025. Serta Keputusan Direktur Utama PT Danantara Asset Management Nomor SK.055/DI-DAM/DO/2025. Keduanya memuat tentang Pengangkatan Anggota Dewan Komisaris PT Pertamina (Persero).
Profil Hasan Nasbi
Dikutip dari Antara, Hasan Nasbi lahir di Bukittinggi pada 11 Oktober 1979, adalah seorang konsultan politik asal Indonesia yang saat ini memegang posisi penting sebagai Kepala Presidential Communication Office (PCO) atau i Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan sejak 19 Agustus 2024.
Hasan memiliki latar belakang dan pengalaman yang panjang di sektor media dan riset. Pada tahun 2005 hingga 2006, ia bekerja sebagai jurnalis Harian Kompas dan pernah menjadi peneliti di Pusat Kajian Politik Universitas Indonesia hingga 2008.
Setelah itu, Hasan mendirikan lembaga survei bernama Cyrus Network yang kerap menjadi lembaga survei dalam rekapitulasi atau perhitungan cepat dalam Pemilihan Presiden, tak terkecuali pada Pilpres 2024.
Hasan mengenyam pendidikan menengah atas di SMAN 2 Bukittinggi kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (FISIP UI) dan meraih gelar Sarjana Ilmu Politik pada 2004.
Saat masih menjadi Mahasiswa, Hasan dikenal sebagai orang yang aktif dalam berorganisasi, ia menjabat sebagai Ketua Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat UI pada tahun 2000 yang juga mengenalkannya pada dunia politik.
Ia merupakan salah satu pendiri Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Tan Malaka yang didirikan pada Juni 2002, sekaligus menjadi sekretaris Dr. Harry Albert Poeze, peneliti Tan Malaka.
Tim Relawan Jokowi
Pada Oktober 2004, ia menjadi salah satu redaktur Buletin Madilog: Media Pembelajaran Masyarakat yang hanya terbit 3 kali dan beredar di kampus Universitas Indonesia. Ia juga menulis buku Filosofi Negara Menurut Tan Malaka (2004) dan menjadi salah satu penulis buku Mewarisi Gagasan Tan Malaka (2006).
Dalam geliat politik, dirinya pernah menjadi Koordinator Tim Relawan Joko Widodo–Basuki Tjahaja Purnama untuk pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2012.
Momen ini yang membuat Hasan Nasbi memiliki hubungan dekat dengan Jokowi setelahnya.
Hasan Nasbi kemudian resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan pada 19 Agustus 2024. Kantor Komunikasi Kepresidenan merupakan lembaga yang baru dibentuk oleh Presiden Jokowi pada Agustus lalu melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82 Tahun 2024 tentang pembentukan Kantor Komunikasi Presiden.
Dalam posisi tersebut Hasan memiliki peran yang krusial dalam menjaga komunikasi yang efektif antara pemerintah dan masyarakat di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto.
Hasan Nasbi Kena Rsshuffle
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto kembali melakukan reshuffle atau perombakan kabinet, Rabu (17/9/2025). Prabowo melantik Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Angga Raka Prabowo menjadi Kepala Badan Komunikasi Pemerintah. Pelantikan ini sekaligus menggeser posisi Hasan Nasbi dari jabatan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO).
Pelantikan digelar di Istana Negara Jakarta, Rabu (17/9/2025). Adapun pelantikan ini berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 97 P Tahun 2025 tentang Pemberhentian Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan dan Pengangkatan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah.
Prabowo lalu memimpin pembacaan sumpah jabatan Kepala Badan Komunikasi Pemerintah. Angga Raka berjanji akan menjalankan tugas sebaik-baiknya dan menjunjung tinggi etika jabatan.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-perundangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara," kata Angga Raka membacakan sumpah jabatan.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan, bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tangung jawab," sambungnya.
Gantikan Hasan Nasbi
Setelah itu, Anggaraka menandatangani berita acara. Prabowo dan para menteri Kabinet Merah Putih lalu memberikan ucapan selamat kepada Angga Raka. Sebagai informasi, Prabowo memberhentikan Hasan Nasbi sebagai Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Prabowo lalu membentuk Kepala Badan Komunikasi Pemerintah dengan menunjuk Angga Raka Prabowo.