Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, melakukan proses serah terima bantuan rumah subsidi gratis bagi almarhum Affan Kurniawan, mitra driver ojol (ojek online) yang gugur oleh barracuda Brimob beberapa waktu lalu.
"Ini merupakan perintah Presiden Prabowo Subianto untuk bertindak cepat dalam memberikan bantuan hunian yang layak bagi keluarga almarhum. Terima kasih kepada semua yang telah membantu, Pak Mendagri, Bank BTN, Tapera, dan pengembang," kata Maruarar Sirait dalam acara penyerahan di Cileungsi, Kabupaten Bogor, Senin (1/9/2025).
Pria yang akrab disapa Ara ini mendengar cerita dari ibunda sang almarhum, bahwa Affan sedang menabung untuk membelikan keluarganya sebuah rumah.
Seperti diketahui, Affan Kurniawan sebelumnya tinggal bersama 7 anggota keluarga di rumah kontrakan berukuran 3x11 meter di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
"Di hari ini salam hormat dari Presiden Prabowo untuk bapak,ibu, kakak dan adik dari keluarga almarhum," ujar Ara.
Sebelum serah terima, Ara mengaku telah berbincang dengan keluarga almarhum Affan untuk menanyakan apakah rumah yang diberikan sudah cocok. Dalam bentuk rumah tipe 60/30 dengan dua kamar tidur, satu kamar mandi, ruang tamu, ruang keluarga, dan dapur.
Berlokasi di Pesona Kahuripan 10 Cileungsi
Ibu dan keluarga almarhum pun sudah merasa cocok dengan rumah yang berlokasi di Pesona Kahuripan 10 Cileungsi, Bogor. "Saya sudah cocok tadi sudah lihat sekeluarga lingkungannya bagus, tidak terlalu jauh dari Jakarta," ungkapnya.
Sementara Mendagri Tito Karnavian berharap, bantuan rumah subsidi dari pemerintah dapat meringankan suka keluarga almarhum.
"Presiden sudah menugaskan kepada Bapak Menteri Perumahan untuk menyiapkan rumah, karena cita-cita almarhum menyediakan rumah bagi orang tuanya. Ini memang tidak bisa menggantikan almarhum, namun setidaknya diharapkan dapat membantu cita-cita almarhum untuk membelikan rumah bagi kedua orang tua," tuturnya.
Cerita Kebaikan Affan Kurniawan Tak Berhenti Menggema di Gang Kecil Ibu Kota
Suara-suara di sebuah gang sempit di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tak pernah berhenti bercerita. Tentang kebaikan seorang pemuda dari keluarga sederhana. Kebaikan Affan Kurniawan terus menggema meski pengemudi ojek online itu sudah tiada dilindas rantis Brimob saat keriuhan demo 28 Agustus 2025.
Para penghuni gang sempit di Jalan Lasem itu kehilangan sosok yang selalu pulang dengan senyuman lelah namun puas karena membawa hasil jerih payah untuk keluarga kecilnya. Tapi kebaikannya, tidak akan pernah hilang. Kebaikannya akan selalu dikenang dalam ingatan orang-orang yang pernah bersama Affan.
Sebelum menjadi pengemudi ojek online, Affan bekerja menjadi petugas keamanan di tempat tinggalnya. Sebelum akhirnya Affan memutuskan berhenti bekerja sebagai petugas keamanan karena besarnya tanggung jawab untuk menghidupi keluarganya.
Rayyan, adalah rekan Affan saat itu. Cerita kebaikan Affan mengalir deras ta terbendung dari ingatan Rayyan.
“Selama saya mengenalnya ketika menjadi petugas keamanan, orangnya ramah, baik, dan sopan,” kenang Rayyan.
Meski bukan berasal dari keluarga yang mampu secara finansial, Affan tetaplah orang yang peduli pada temannya. Dia tak pernah lupa pada teman lamanya. Termasuk pada Rayyan.
Rayyan masih sering bertemu meski Affan sudah tak lagi menjadi petugas keamanan. Affan selalu meninggalkan jejak kebaikan untuk temannya. Dia memberikan ‘jasanya’ untuk teman-temannya. Semata-mata agar teman-temannya bisa berhemat.
“Ketika Affan meninggalkan pekerjaan dan memulai menjadi driver ojol, sering kali mendiang memberikan tumpangan gratis bagi teman-temannya. Katanya, uangmu pakai saja buat jajan,” cerita Rayyan tentang Affan.
Affan yang Selalu Berbagi
Affan adalah sosok selalu membawa kebahagiaan bagi orang-orang terdekatnya. Akim (21), sahabat saat masih duduk di bangku SMP mengenang Affan sebagai sosok yang ceria dan royal.
“Affan tuh orangnya seru dan asik, ceria banget. Kalau saya nggak punya duit, dia suka ngebeliin jajan saya duluan,” kata Akim beberapa hari lalu.
Akim menyebut, hobi Affan juga sederhana. Affan gemar bermain bola bersama teman-temannya.
“Kita pernah mabar bola bareng. Orangnya enggak pernah cari masalah, tapi kalau ada yang ganggu dia berani,” kata Akim.
Setiap hari, Affan harus berjibaku dengan jalanan Jakarta dan kesulitan ekonomi keluarga. Pekerjaannya sebagai driver ojek onlie tak membuat Affan abai pada keluarga dan juga tetangga sekitar. Ayah Affan, Dzulkifli kehilangan anak yang baik dan tidak nakal.
“Anak saya orang baik-baik, engga pernah ikut nongkrong, demo-demo begitu. Itu kemarin kebetulan lagi mengantarkan pesanan GoFood.”