Liputan6.com, Jakarta - Kegiatan di Pasar Tanah Abang Blok B tampak sepi pengunjung pada Senin (1/9/2025) siang. Tidak banyak pengunjung yang lalu-lalang menghampiri lapak-lapak para pedagang pakaian di sana.
Mar, salah seorang wanita penjaga kios dagangan tidak menampik, aksi demo besar-besaran yang merebak di sejumlah wilayah Jakarta pada akhir Agustus 2025 lalu turut berdampak terhadap jumlah kunjungan ke Pasar Tanah Abang.
"Kalau efeknya pasti. Maksudnya kayak orang pasti takut kali ya untuk dateng ke sini. Mungkin takut datengnya bisa, pulangnya enggak bisa. Bisa dilihat lah kayak begini kondisinya," ungkapnya saat berbincang dengan Liputan6.com, seraya menggambarkan situasi Pasar Tanah Abang Blok B yang sepi pengunjung, Senin (1/9/2025).
Namun, ia menekankan, Pasar Tanah Abang memang sudah mulai ditinggalkan pelanggan sejak jauh hari. Utamanya sejak era pandemi Covid-19 yang dimulai pada 2020 yang menuntut adanya pembatasan sosial.
"Maksudnya sebelum ada demo juga kondisi pasar juga tahu lah. Ketambah lagi seperti ini, sudah pasti efeknya lebih parah lagi," ucap dia.
Operasional PD Pasar Jaya
Padahal secara operasional, ia menambahkan, PD Pasar Jaya tetap membuka Pasar Tanah Abang ketika aksi massa besar-besaran terjadi pada 28-29 Agustus kemarin. Meskipun ada sedikit pembatasan waktu dengan tutup lebih cepat.
"Sebenernya enggak ada tutup gedung juga. Cuma pas hari Jumat (28 Agustus 2025) yang ditutup lebih cepat saja. Selebihnya normal. Sampai sekarang enggak ada pengumuman apa-apa," tuturnya.
Sudah Sepi Sepi Pengunjung
Pernyataan serupa turut dilontarkan salah seorang pria penjual pakaian di Pasar Tanah Abang Blok B. Sangking sepinya, derap langkah pengunjung pun sampai tidak terdengar lagi.
"Dampaknya ya begini, sesepi ini. Sampai enggak ada (yang) lari sama sekali," ujar dia kepada Liputan6.com.
Menurut dia, demo akhir Agustus 2025 lalu memang cukup berdampak pada aktivitas di Pasar Tanah Abang. Hanya saja, itu bukan jadi alasan utama tempat itu kian sunyi. "Enggak juga, sebelum itu juga udah begini kondisinya," bebernya.
Pengunjung Terpangkas 50%
Senada, seorang pedagang pria lain mengkonfirmasi bahwa Pasar Tanah Abang memang sudah cukup lama sepi pengunjung. Adanya aksi massa beberapa hari lalu turut menambah keheningan di tempat itu.
"Kalau terdampak sih pasti terdampak. Kayak begini terdampak lah pasti. Pengunjung pasti takut, pasti berkurang lah," kata dia kepada Liputan6.com.
Menurut estimasinya, aksi demo tersebut telah memangkas jumlah pengunjung di Pasar Tanah Abang hingga separuhnya.
"Sekitar 50 persen ada nih," pungkas dia.