Liputan6.com, Jakarta - Di tengah kenaikan harga energi fosil dan ancaman perubahan iklim, kebutuhan akan energi hijau kian mendesak. Indonesia sendiri telah berkomitmen mencapai Net Zero Emission 2060, sehingga pemanfaatan energi terbarukan menjadi semakin penting.
Salah satu solusi yang kini makin dilirik adalah panel surya atau Photovoltaic (PV) Rooftop, perangkat yang mengubah sinar matahari menjadi listrik.
Direktur Utama PLN Icon Plus Chipta Perdana menjelaskan meski begitu, tak sedikit calon pengguna yang masih ragu karena biaya awal yang cukup besar. Pemasangan panel surya rumah tangga skala kecil (2–5 kWp) bisa menelan biaya puluhan juta rupiah.
“Biaya awal memang terasa berat, tetapi dalam jangka panjang panel surya justru menghadirkan efisiensi signifikan. Bagi industri, penghematan bisa mencapai miliaran rupiah setiap tahunnya,” kata dia dalam keterangan tertulis, Jumat (26/9/2025).
Panel surya sendiri memiliki umur pakai hingga 20–25 tahun, sehingga potensi Return on Investment (ROI) menjadikannya aset strategis.
Nilai Tambah Non-finansial
Selain efisiensi biaya, penggunaannya juga memberikan nilai tambah non-finansial, mulai dari citra ramah lingkungan yang meningkatkan kepercayaan konsumen hingga kepatuhan terhadap regulasi.
Pemerintah menargetkan bauran energi terbarukan 23% pada 2025, yang semakin memperkuat relevansi teknologi ini.
Lebih jauh, panel surya dengan tambahan sistem penyimpanan energi mampu menjaga pasokan listrik tetap stabil meski jaringan utama terganggu.
Namun, ada pula tantangan yang perlu diperhatikan, seperti ketergantungan pada kondisi cuaca, lokasi, serta kebutuhan perawatan berkala agar kinerja tetap optimal.
Masa Depan Energi Hijau
Pada akhirnya, panel surya lebih tepat dipandang sebagai investasi strategis. Biaya awal yang besar akan terbayar melalui efisiensi jangka panjang, citra positif bagi perusahaan, dan kontribusi nyata terhadap lingkungan.
Baik rumah tangga maupun industri, PV rooftop bukan sekadar pengeluaran, melainkan langkah menuju masa depan energi hijau dan berkelanjutan.