Menko Zulkifli Hasan Minta 1,3 Juta Ton Beras Bulog Diguyur ke Warga

2 weeks ago 19

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan meminta Perum Bulog menyalurkan 1,3 juta ton beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) dipercepat. Penyaluran dilakukan dalam kemasan 5 kilogram (kg).

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan perintah Zulkifli Hasan tersebut. Ini jadi keputusan dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) tingkat menteri.

"Tadi dalam Rakortas Pak Menko juga menyampaikan bahwa waktunya Bulog untuk melepas stoknya Bulog yang 1,3 (juta ton)," kata Arief ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Dia mencatat, penyalurannya saat ini baru mencapai 120 ribu ton. Sedangkan, beras lokal yang diserap oleh Bulog sudah mencapai 2,9 juta ton mengacu data terkini.

Dia mengatakan, jumlah penyaluran beras SPHP per hari akan ditingkatkan. Targetnya lebih dari 8 ribu ton per hari. Menurutnya, lambatnya penyaluran imbas berubahnya mekanisme, kini Bulog harus menyalurkan SPHP dalam bentuk 5 kilogram.

"Kenapa kurang cepat? ada perbedaan, kalau dulu kita menyalurkannya kan bisa 50 kilo, itu kan cepat. Tapi kebijakan hari ini kita supaya bisa langsung ke konsumen (dikemas) 5 kilo-5 kilo," ungkap Arief.

Hindari Penyalahgunaan

Arief menegaskan, jika menggunakan skema lama, bisa saja penyaluran lebih cepat ke penggilingan dan dilanjutkan ke konsumen. Hanya saja, ada kekhawatiran beras SPHP itu disalahgunakan.

"Kalau dulu misalnya 50 kilo itu bisa (disalurkan ke) penggiling 1,2,3,4,10 penggiling, kasih aja yang banyak. Tapi nanti subsidi itu jadinya (dalam) tanda kutip disalahgunakan," ucapnya.

"Sekarang jadinya agak ketat tetapi memang harus dipercepat supaya subsidi-nya gak kebuang," imbuh Arief.

Tak Terganggu Demo

Sebelumnya, Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani memastikan distribusi beras tidak terganggu eskalasi aksi demonstrasi. Bahkan, Bulog berhasil menjual 4 ton beras disela-sela car free day (CFD) Jakarta.

Seperti diketahui, aksi demo di berbagai titik di Jakarta sempat membuat ruas jalan arteri tersendat. Namun, hal ini diakui tidak berpengaruh pada proses distribusi beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP).

"Enggak (terganggu demo), kita sama-sama dengan keberadaan yang demo pun kemarin kami jualan di Car Free Day kan," kata Rizal, ditemui di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Jual Banyak di CFD Jakarta

Dia menjelaskan, pada CFD itu Bulog membawa cukup banyak stok untuk dijual. Ada 5 ton beras SPHP yang dibawa dan dijual dalam kemasan 5 kilogram (kg).

Pada kesempatan itu, Bulog berhasil menjual sebanyak 4 ton beras SPHP. Sisanya, dibagikan kepada pengemudi ojek online (ojol) sebagai bentuk solidaritas.

"Alhamdulillah kita bawa 5 ton, laku 4 ton. Nah sisanya yang 1 ton saya bagikan ke teman-teman ojol supaya ada agak ada kedamaian (ditengah kabar demo)," tutur Rizal.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |