Menkeu Purbaya Bakal Utus Anak Buah ke Daerah, Pantau Anggaran Makan Bergizi Gratis

3 hours ago 2

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan (menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa akan mengutus anak buahnya untuk memantau pelaksanaan anggaran dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG). Tujuannya untuk memastikan anggaran jumbo yang dimiliki Badan Gizi Nasional (BGN) diserap secara optimal.

Purbaya mengatakan, sejauh ini penyerapan anggaran BGN berjalan baik. Meski begitu, anggota Kementerian Keuangan di daerah akan menyisir secara acak di titik-titik MBG.

"Dia (BGN) bagus penyerapannya kelihatannya. Tapi tetap nanti kami akan semacam membantu memonitor. Seperti saya sudah kerahkan beberapa anggota Kementerian Keuangan di daerah, kita pilih 20 titik secara random," kata Purbaya di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Fokus utamanya adalah pelaksanaan program MBG di daerah dalam kaitannya penggunaan anggaran yang sudah dikucurkan. Purbaya ingin tahu sejauh mana dampak anggaran BGN terhadap ekonomi daerah.

"Penyerapannya sesuai dengan direncanakan, pelaksanaannya betul apa enggak. Hanya ingin tahu itu saja untuk memastikan nanti programnya betul-betul berjalan dan berdampak ke perekonomian dan tidak membuat saya pusing kalau di audit ke depannya. Jadi kita saling membantu," tutur dia.

BGN mendapat alokasi anggaran Rp 71 triliun untuk 2025 ini. Kemudian, sejalan dengan rencana pengembangan, BGN meminta tambahan Rp 28 triliun lagi.

Menkeu Tak Masalah BGN Tambah Anggaran

Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan memonitor penyerapan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia tetap akan mengambil alih anggaran jika tak terserap sesuai rencana.

Purbaya mengakui serapan anggaran BGN sudah berjalan optimal dengan dampak berganda yang cukup baik. Dia turut merespons permintaan tambahan anggaran Rp 28 triliun, tahun ini.

"Jadi seperti Pak Dadan tadi jelaskan bahwa kemungkinan malah bukan lebih, mungkin kurang Rp 28 triliun lagi. Ya saya akan pikir penyerapannya seperti apa, tapi sudah ada, jadi tinggal shift saja tidak ada masalah," kata Purbaya di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Siap Potong Anggaran

Meski telah mendapat penjelasan soal rencana penyerapan anggaran di program MBG, Purbaya masih akan memonitor BGN. Dia juga berencana untuk mengerahkan tim Kemenkeu di daerah untuk melakukan pemantauan.

Fokusnya akan menyoroti rencana penggunaan anggaran terhadap pelaksanaan program MBG di berbagai titik di daerah. Jika ternyata ditemukan tak sesuai, dia tak segan memotong anggaran yang menanggur.

"Tapi tetap saya akan monitor di lapangan seperti apa, nanti akhir Oktober saya akan kesini lagi. Betul enggak dia bisa nyerap? Kalau betul ya kita kasih tambah, kalau enggak ya kita potong," tegas Purbaya.

BGN Minta Tambah Anggaran

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan butuh tambahan anggaran sekitar Rp 28 triliun pada 2025. Dana ini jadi tambahan alokasi anggaran Rp 71 triliun yang telah diketok sebelumnya.

Dadan menyampaikan, usulan ini sudah disampaikan kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menurut dia, dana itu akan diambil dari alokasi cadangan yang sudah disiapkan Presiden Prabowo Subianto.

"Mungkin kita akan minta tambahan ke Pak Menkeu untuk dana standby yang sudah disiapkan oleh Pak Presiden," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |