Menkeu Purbaya Bakal Pelototi Anggaran Makan Bergizi Gratis: Kalau Tak Terserap Kena Potong

3 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akan memonitor penyerapan anggaran Badan Gizi Nasional (BGN) untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dia tetap akan mengambil alih anggaran jika tak terserap sesuai rencana.

Purbaya mengakui serapan anggaran BGN sudah berjalan optimal dengan dampak berganda yang cukup baik. Dia turut merespons permintaan tambahan anggaran Rp 28 triliun, tahun ini.

"Jadi seperti Pak Dadan tadi jelaskan bahwa kemungkinan malah bukan lebih, mungkin kurang Rp 28 triliun lagi. Ya saya akan pikir penyerapannya seperti apa, tapi sudah ada, jadi tinggal shift saja tidak ada masalah," kata Purbaya di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Meski telah mendapat penjelasan soal rencana penyerapan anggaran di program MBG, Purbaya masih akan memonitor BGN. Dia juga berencana untuk mengerahkan tim Kemenkeu di daerah untuk melakukan pemantauan.

Fokusnya akan menyoroti rencana penggunaan anggaran terhadap pelaksanaan program MBG di berbagai titik di daerah. Jika ternyata ditemukan tak sesuai, dia tak segan memotong anggaran yang menanggur.

"Tapi tetap saya akan monitor di lapangan seperti apa, nanti akhir Oktober saya akan kesini lagi. Betul enggak dia bisa nyerap? Kalau betul ya kita kasih tambah, kalau enggak ya kita potong," tegas Purbaya.

BGN Minta Tambah Anggaran

Diberitakan sebelumnya, Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan butuh tambahan anggaran sekitar Rp 28 triliun pada 2025 ini. Dana ini jadi tambahan alokasi anggaran Rp 71 triliun yang telah diketok sebelumnya.

Dadan menyampaikan, usulan ini sudah disampaikan kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa. Menurutnya, dana itu akan diambil dari alokasi cadangan yang sudah disiapkan Presiden Prabowo Subianto.

"Mungkin kita akan minta tambahan ke Pak Menkeu untuk dana standby yang sudah disiapkan oleh Pak Presiden," kata Dadan di Kantor BGN, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Tambahan Rp 28 Triliun

Adapun, dana cadangan ada sekitar Rp 50 triliun, sehingga totalnya BGN bisa mendapatkan Rp 121 triliun untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) tahun ini. Dadan realistis, dalam hitungannya BGN hanya butuh tambahan Rp 28 triliun.

"Kami hitung-hitung lagi kemungkinan yang Rp 50 triliun pun tidak akan bisa kita serap, kemungkinan besar yang bisa kita serap adalah tambahan Rp 28 triliun. Jadi Rp 71 triliun plus Rp 28 triliun di tahun ini," tutur dia.

Hal ini disampaikan Dadan usai bertemu dengan Menkeu Purbaya. Keduanya mendiskusikan mengenai penyerapan anggaran BGN dalam program MBG di seluruh wilayah Indonesia.

Menkeu Mau Tarik Anggaran Tak Terserap

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya menyatakan akan berpatroli ke kementerian/lembaga yang penyerapan anggarannya masih rendah. Tak terkecuali BGN. Menurut dia, jika anggaran digelontorkan tidak terserap maka alokasinya akan dialihkan ke instansi atau program lain.

Menurut Purbaya, hal itu dilakukan bukan sebagai bentuk teguran. Sebaliknya, hal itu dilakukan sebagai cara membantu program di instansi lain yang perlu dorongan.

"Bukan negur, kita membantu secepatnya (digunakan) tapi kalau enggak bisa juga, kita ambil duitnya. Kan gitu fair daripada nganggur duitnya, saya bayar bunga juga. Tapi kalau memang bisa diserap bagus," ujar Purbaya dalam kesempatan terpisah kepada awak media.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |