Kemnaker: Lowongan Kerja Swasta Sentuh 786 Ribu

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) mencatat hingga Agustus 2025 terdapat 786.000 lowongan kerja dari sektor swasta yang terpantau di sistem pemantauan Pasar Kerja Kemnaker.

Kepala Pusat Pasar Kerja Kemnaker, Surya Lukita Warman, mengatakan angka tersebut merupakan akumulasi sejak awal tahun, dengan lonjakan signifikan mulai Maret 2025.

"Ini yang diposting langsung oleh swasta, jumlahnya saat ini 786.000 (Lowongan Kerja) sampai Agustus. Insyaallah minggu depan ya, setiap awal bulan kami tambahkan data bulanannya, jadi ini di update tiap bulan, jadi bisa melihat tiap bulan bagaimana pergerakannya," kata Surya dalam Media Briefing di kantor KarirHub Kemnaker, Jakarta, Jumat (26/9/2025).

Ia menjelaskan, data ini bersumber langsung dari perusahaan yang memposting kebutuhan tenaga kerja melalui lama KarirHub Kemnaker.

Menurut Surya, tingginya angka lowongan ini menunjukkan aktivitas ekonomi dan kebutuhan tenaga kerja di sektor swasta tetap dinamis meskipun tantangan global masih membayangi. Perusahaan terus mencari tenaga kerja baru untuk mengisi berbagai posisi strategis maupun operasional.

Bantu Pemerintah

Selain menjadi acuan bagi pencari kerja, data ini juga diharapkan bisa membantu pemerintah dalam menyusun kebijakan ketenagakerjaan yang lebih tepat sasaran.

"Harapan kami ini bisa menjadi acuan, bukan hanya untuk masyarakat ya, masyarakat umum yang pengen tahu kondisi pasar kerja, ini menjadi ajuan bagi lembaga-lembaga pendidikan juga, dan lembaga pelatihan agar kurikulumnya menyesuaikan, soalnya ini adalah demand dari industri," jelasnya.

SMA/SMK Jadi Lulusan Paling Dibutuhkan

Dari total lowongan yang tersedia, lulusan SMA dan SMK mendominasi dengan porsi 54%. Sementara lulusan diploma dan universitas menempati posisi berikutnya dengan sekitar 38%. Fakta ini menegaskan bahwa kebutuhan tenaga kerja level menengah masih sangat tinggi di Indonesia.

"Dari 786.000 kita lihat, lowongan menurut pendidikannya masih paling banyak SMA, SMK seberajak 54%, terus yang universitas dan diploma ya 38%, mintanya juga banyak," ujarnya.

Perusahaan banyak membutuhkan lulusan SMA/SMK untuk posisi yang berhubungan langsung dengan operasional, produksi, hingga penjualan. Hal ini mencerminkan peran penting tenaga kerja menengah dalam mendukung rantai industri nasional.

Kisaran Gaji dan Sebaran Lowongan

Selain tingkat pendidikan, data Kemnaker juga memperlihatkan gambaran menarik terkait gaji dan sebaran lowongan kerja. Dari 786.000 lowongan yang tersedia, rentang gaji terbanyak berada pada Rp 3–5 juta per bulan.

Kisaran ini mencerminkan standar upah sektor swasta di berbagai daerah. Dari sisi wilayah, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan jumlah lowongan tertinggi, disusul Banten, Jawa Barat, dan beberapa daerah lain. Hal ini sejalan dengan posisi Jakarta dan sekitarnya sebagai pusat industri, perdagangan, dan jasa di Indonesia.

"Menurut gaji yang paling banyak di rentang Rp 3-5 juta di sini. Terus lagi, ini semua berurut dari tertinggi ya, berdasarkan provinsi, paling banyak lowongan masih di DKI," pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |