Harga Emas Antam 26 September 2025 Cetak Rekor Lagi, Cek di Sini!

9 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan PT Aneka Tambang Tbk (Antam) kembali naik pada perdagangan Jumat pekan ini dan mencetak rekor tertinggi. Hal yang sama juga berlaku dengan harga buyback juga mencetak rekor tertinggi. Harga emas Antam hari ini naik Rp 4.000, sedangkan untuk harga pembelian kembali oleh Antam juga naik Rp 4.000.

Pada perdagangan Jumat (26/9/2025), harga emas Antam hari ini naik Rp 4.000 menjadi Rp 2.175.000 per gram, dari perdagangan Kamis kemarin yang berada di level Rp 2.171.000 per gram.

Demikian untuk harga pembelian kembali (buyback) juga turun Rp 4.000 menjadi Rp 2.022.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 2.022.000 per gram.

Harga emas Antam pada hari ini merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Rekor sebelumnya dicetak pada perdagangan Rabu (24/9/2025) di angka Rp 2.174.000 per gram. Hal yang sama juga terjadi pada harga buyback yang mencetak rekor termahal pada hari ini.

Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak.

Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar:

  • 1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
  • 3% bagi non-NPWP

PPh 22 atas transaksi buyback emas antam akan dipotong langsung dari total nilai penjualan.

Rincian Harga Emas Antam Hari Ini 26 September 2025

Rincian Harga Emas Antam:

Harga emas 0,5 gram: Rp 1.137.500.

Harga emas 1 gram: Rp 2.175.000.

Harga emas 2 gram: Rp 4.294.000.

Harga emas 3 gram: Rp 6.421.000.

Harga emas 5 gram: Rp 10.679.000.

Harga emas 10 gram: Rp 21.280.000.

Harga emas 25 gram: Rp 53.037.500.

Harga emas 50 gram: Rp 105.955.000.

Harga emas 100 gram: Rp 211.790.000.⁠

Harga emas 250 gram: Rp 529.087.500.⁠

Harga emas 500 gram: Rp 1.057.875.000.⁠

Harga emas 1.000 gram: Rp 2.115.600.000.

Harga Emas Tertekan, Suku Bunga The Fed Jadi Penentu Arah

Harga emas dunia mengalami penurunan setelah sebelumnya sempat naik pada Kamis. Penurunan ini dipicu oleh data klaim pengangguran mingguan AS yang tak terduga, yang menunjukkan pasar tenaga kerja masih kuat.

Investor kini mengalihkan fokusnya ke laporan inflasi utama yang bisa memengaruhi keputusan suku bunga Federal Reserve (The Fed) di masa depan.

Mengutip CNBC, Jumat (26/9/2025), harga emas spot naik tipis 0,1% menjadi USD 3.739,42 per ons, setelah sempat menyentuh rekor tertinggi USD 3.790,82 dua hari sebelumnya.

Sementara itu, harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember juga naik 0,1% menjadi USD 3.771,1 per ons.

Data Ketenagakerjaan AS menjadi alasan utama tekanan di harga emas. Jumlah warga AS yang mengajukan tunjangan pengangguran turun menjadi 218.000, lebih rendah dari perkiraan 235.000. Angka ini menunjukkan pasar tenaga kerja masih resilien, meskipun laju perekrutan melambat.

Analis logam Zaner Metals Peter Grant mengatakan, data ini sedikit hawkish dan mungkin mengurangi ekspektasi akan pemotongan suku bunga. Namun, dampaknya tidak cukup kuat untuk mengubah tren pasar secara keseluruhan.

Data Inflasi

Faktor lain yang menekan harga emas adalah data Inflasi (PCE). Fokus utama investor saat ini adalah laporan Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) yang akan dirilis.

PCE adalah ukuran inflasi favorit The Fed. Berdasarkan jajak pendapat, PCE untuk bulan Agustus diperkirakan naik 0,3% secara bulanan dan 2,7% secara tahunan.

"Risiko jangka pendek terbesar bagi emas adalah pembacaan PCE yang lebih tinggi dari perkiraan. Jika inflasi meningkat secara mengejutkan, hal itu dapat mendorong penguatan dolar AS dan menekan harga emas," kata Grant.Presiden Bank Sentral AS San Francisco, Mary Daly, menegaskan kembali dukungan penuh terhadap pemangkasan suku bunga 25 basis poin pekan lalu dan mengisyaratkan keterbukaan terhadap pemangkasan lebih lanjut.

Sebaliknya, Ketua Fed Jerome Powell mempertahankan sikap yang lebih hati-hati pada hari Selasa.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |