Halte Transjakarta yang Terbakar Siap Berfungsi Pekan Ini

1 week ago 17

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan halte-halte Transjakarta yang terbakar dalam rangkaian unjuk rasa pekan lalu dapat berfungsi dalam kurun waktu kurang dari sepekan.

“Target saya, sebelum 7 hari sudah bisa fungsional,” ucap Dody dikutip (2/9/2025), Selasa.

Dody menegaskan bahwa pemerintah berusaha memperbaiki halte Transjakarta dalam tempo yang sesingkat-singkatnya, menimbang banyaknya masyarakat yang menggunakan halte tersebut.

Dalam kurang dari sepekan, tutur Dody, setidaknya secara fungsi, halte Transjakarta yang terbakar seperti halte Senayan dan Polda Metro Jaya dapat melayani masyarakat, utamanya yang bekerja di kawasan SCBD.

“Mungkin karena rusaknya sebegini parah, mungkin kami akan berusaha bisa fungsional dulu dalam tempo waktu secepat-cepatnya,” ujar Dody.

Terkait dengan perbaikan fisik Transjakarta, Dody menyampaikan akan dilakukan uji terlebih dahulu untuk melihat kelayakan struktur halte.

Apabila tes menunjukkan kerusakan struktur halte mengharuskan pemerintah untuk membangun ulang, maka kemungkinan dibutuhkan waktu berbulan-bulan.

“Nanti dicek secara detail apakah setelah dibakar total begini, masih layak untuk dipakai ulang atau tidak. Kalau tidak layak dipakai ulang, ya kami robohkan. Kami bangun ulang,” kata dia.

Total Kerugian

Sebelumnya, Dody mencatat total kerugian dari rangkaian unjuk rasa di seluruh Indonesia sekitar Rp900 miliar, dengan estimasi kerugian tertinggi tercatat di Jawa Timur.

Hal tersebut menyusul gelombang unjuk rasa besar-besaran berlangsung di berbagai kota di Indonesia setelah wafatnya Affan Kurniawan pada Kamis (28/8). Presiden Prabowo Subianto menyerukan supaya masyarakat tetap tenang dan percaya kepada pemerintah.

Di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Jawa Timur, dan Makassar, terdapat aksi pembakaran fasilitas umum seperti gerbang tol, halte, gedung pemerintahan, hingga cagar budaya.

Nilai Kerugian Imbas Demo Diprediksi Tembus Rp 900 Miliar

Aksi unjuk rasa atau demonstrasi yang berlangsung pada pekan lalu memberikan kerugian sangat besar terutama dari kerusakan infrastruktur.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menghitung total kerugian akibat demo mencapai hampir Rp 900 miliar di berbagai daerah di Indonesia. "Biayanya total seluruh Indonesia, kemarin kami hitung, hampir sekitar Rp 900 miliar," ucap Dody melansir Antara di Jakarta, Selasa (2/9/2025).

Adapun perkiraan kerugian kerusakan infrastruktur mencakup berbagai fasilitas di seluruh Indonesia, termasuk gedung-gedung DPRD yang dibakar, gerbang tol, halte, dan lain-lain.

Kerugian terbanyak imbas aksi unjuk rasa diperkirakan di wilayah Jawa Timur.  Prediksi kerugian demo ini dengan melihat sejumlah infrastruktur yang dibakar, meliputi Gedung Negara Grahadi yang merupakan cagar budaya, Kantor DPRD Kota Kediri, dan lain-lain.

Selain Jawa Timur, Dody juga menyoroti kerusakan yang terjadi di Makassar, Sulawesi Selatan, terkait pembakaran Kantor DPRD Makassar pada Jumat, (29/8/2025) hingga Sabtu, (30/8/2025) dini hari. "Kira-kira yang paling besar itu Jawa Timur dan Makassar," tutur Dody.

Anggaran Darurat

Sebagai respons atas kerugian tersebut, Kementerian PU sudah menyiapkan anggaran darurat untuk mendukung perbaikan infrastruktur yang mengalami kerusakan dalam rangkaian unjuk rasa.

Penyiapan anggaran tersebut sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto dan dijamin tidak akan mengganggu program-program strategis presiden lainnya.

"Kami menggunakan anggaran darurat dan anggaran yang ada di kami, pokoknya ini benar-benar kondisi tanggap darurat bagi kami. Arahannya Pak Presiden (Prabowo Subianto), ini kondisi tanggap darurat bagi PU," kata Dody.

Gelombang demonstrasi besar-besaran berlangsung di berbagai kota di Indonesia menyusul meninggalnya Affan Kurniawan di tengah aksi unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025).

Presiden Prabowo Subianto menyerukan supaya masyarakat tetap tenang dan percaya kepada pemerintah. Di sejumlah wilayah, seperti Jakarta, Jawa Timur, dan Makassar, terdapat aksi pembakaran fasilitas umum seperti gerbang tol, halte, gedung pemerintahan, hingga cagar budaya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |