Liputan6.com, Jakarta Dikutip dari laman Galeri24 Pegadaian, Senin (13/7/2025), survei terbaru di tahun 2024 mengungkap fakta menarik seputar tren investasi di kalangan anak muda Indonesia. Hasilnya, emas perhiasan menduduki posisi teratas sebagai pilihan investasi yang paling diminati, terutama oleh perempuan muda.
Di posisi kedua, emas batangan menyusul sebagai instrumen investasi yang dikenal lebih konservatif dan fokus pada keuntungan jangka panjang.
Temuan ini cukup mengejutkan karena selama ini emas perhiasan lebih dikenal sebagai aset milik generasi lebih tua, yang dibeli bukan hanya untuk investasi, tetapi juga untuk gaya hidup, simbol status, atau warisan keluarga. Namun, kini pola pikir itu mulai bergeser.
Emas Perhiasan Kini Jadi Gaya Investasi Anak Muda
Generasi muda kini memandang emas perhiasan bukan hanya sebagai pelengkap penampilan, tetapi juga sebagai bentuk investasi yang bisa memberi keuntungan di masa depan.
Meski begitu, penting untuk disadari bahwa emas perhiasan memiliki kelebihan dan kekurangan. Fungsi utamanya lebih condong pada estetika. Nilai jualnya juga bisa terpengaruh oleh biaya pembuatan dan desain yang sudah ketinggalan zaman.
Namun, dengan strategi dan pemilihan yang tepat, emas perhiasan tetap bisa menjadi alternatif investasi yang menarik sekaligus menyenangkan. Bahkan, perhiasan emas bisa menjadi bentuk tabungan jangka panjang yang berfungsi ganda.
Lalu, bagaimana memilih emas perhiasan yang tepat untuk investasi? Berikut panduan lengkapnya.
5 Ciri Emas Perhiasan yang Cocok untuk Investasi
1. Pilih Desain Terbaru dan Timeless
Model perhiasan emas yang up-to-date cenderung memiliki nilai jual kembali yang lebih baik karena masih relevan dengan tren pasar. Hindari desain yang terlalu jadul atau unik, karena bisa membatasi minat pembeli saat ingin dijual kembali.
Desain modern dan elegan biasanya lebih diminati serta lebih fleksibel digunakan dalam berbagai kesempatan.
2. Gunakan Emas Berkadar Tinggi
Kadar emas sangat berpengaruh terhadap nilai dan daya tahan perhiasan. Untuk tujuan investasi, sebaiknya pilih emas dengan kadar minimal 18 karat (75%), atau bahkan 22 karat (91,6%).
Emas berkadar tinggi tidak mudah memudar dan cenderung memiliki nilai jual kembali yang stabil, meski harganya lebih tinggi saat pembelian.
3. Beli di Toko Emas Resmi dan Terpercaya
Pastikan kamu membeli emas di toko yang memiliki reputasi baik dan dapat memberikan sertifikat kadar emas serta nota resmi pembelian. Ini penting untuk menjamin keaslian emas dan mempermudah saat ingin menjualnya kembali.
Emas dari toko terpercaya juga lebih terjaga kualitas dan keakuratannya dalam hal kadar dan berat.
4. Sesuaikan dengan Gaya Pribadi
Salah satu keunggulan emas perhiasan sebagai investasi adalah bisa dikenakan sambil tetap berfungsi sebagai aset. Maka, pilih model perhiasan yang cocok dengan karakter dan gaya pribadi kamu.
Dengan begitu, perhiasan tidak hanya menjadi bentuk investasi, tapi juga meningkatkan rasa percaya diri saat digunakan dalam aktivitas sehari-hari.
5. Jual Saat Harga Emas Tinggi
Waktu penjualan sangat memengaruhi potensi keuntungan. Jual emas saat harga global naik atau ketika nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS untuk hasil maksimal.
Hindari menjual emas perhiasan dalam jangka pendek, karena adanya potongan ongkos pembuatan bisa mengurangi keuntungan. Sebaiknya simpan perhiasan emas minimal 5 tahun agar hasil investasinya lebih terasa.
Namun perlu diingat, berbeda dengan emas batangan, proses buyback emas perhiasan biasanya mengalami banyak potongan, termasuk nilai estetika dan ongkos pembuatan.