Sri Mulyani Punya 3 Wamen, Begini Cara Bagi-Bagi Tugasnya

4 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkenalkan struktur baru Kementerian Keuangan (Kemenkeu) untuk Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) tahun 2026.

Dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, Sri Mulyani didampingi oleh tiga Wakil Menteri Keuangan, yakni Suahasil Nazara, Anggito Abimanyu, dan Thomas Djiwandono.

Sri Mulyani menyampaikan bahwa pembagian tugas antara tiga wamen dilakukan secara lintas fungsi atau menggunakan sistem cross matrix. Artinya, setiap wakil menteri tidak bekerja dalam lingkup yang eksklusif, melainkan saling bersinergi dan menutupi area yang mungkin saling berkaitan.

"Kami mencoba membagi tugas di antara tiga wamen meskipun menggunakan cross matrix, jadi tidak eksklusif. Contohnya, untuk pak Suahasil itu adalah pada bidang belanja dan organisasi di cross dengan Pak Anggito. Pak Anggito main tugasnya adalah penerimaan negara di cross dengan Pak Tommy (Thomas)," kata Sri dalam Raker dengan Komisi XI DPR RI, Senin (14/7/2025).

Sementara itu, Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono diberi tanggung jawab khusus di bidang pembiayaan, kekayaan negara, dan perbendaharaan. Namun dalam praktiknya, ia juga akan bekerja sama erat dengan Suahasil agar tidak ada sektor yang terlewat.

"Jadi, kami menggunakan cross matrix supaya karena sering di antara kita harus melakukan tugas, kadang-kadang tidak di dalam satu tempat, sehingga tidak ada fungsi yang kosong," ujarnya.

Perombakan Eselon I: Dirjen Pajak dan BKF Berganti Format

Dalam kesempatan yang sama, Sri Mulyani juga memperkenalkan sejumlah perubahan pada struktur eselon I Kementerian Keuangan. Salah satu perubahan signifikan adalah pergantian Direktur Jenderal Pajak yang kini dijabat oleh Bimo Wijayanto. Selain itu, beberapa pejabat tetap mempertahankan posisi sebelumnya.

"Kemudian Pak Dirjen Bea Cukai, Pak Djaka, Dirjen Anggaran Pak Luky Alfirman, sebelah belakang, kemudian Dirjen Perimbangan Keuangan Pak Askolani," ujarnya.

Sementara Dirjen Kekayaan Negara saat ini dijabat oleh Rio Silaban, dan Dirjen Perbendaharaan adalah Astera Primanto.

Perubahan di Kementerian Keuangan

Satu perubahan penting lainnya adalah pemisahan fungsi Badan Kebijakan Fiskal (BKF) menjadi dua direktorat jenderal baru, yakni Direktorat Jenderal Sistem Ekonomi dan Fiskal kini dipimpin oleh Febrio Kacaribu.

Sedangkan untuk pengawasan sektor keuangan, Dirjen Sistem dan Pengendalian Sektor Keuangan kini dijabat oleh Masyita Crystallin.

Selain itu, posisi Dirjen PPR tetap diisi oleh Suminto, sedangkan Badan Teknologi Informasi dan Intelijen (BATI) kini dipimpin oleh Suryo Utomo, Sekretaris Jenderal masih dijabat oleh Heru Pambudi, dan Irjen oleh Pak Awan Nurmawan. Adapun posisi Kepala BPPK diisi oleh Sudarto.

"Itu untuk perkenalan organisasi, kami akan menyampaikan mengenai rencana kerja anggaran," pungkasnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |