Liputan6.com, Jakarta - Harga beras kembali menjadi sorotan masyarakat. Sebagai kebutuhan pokok utama, fluktuasi harga beras berdampak langsung pada pengeluaran rumah tangga. Hari ini, Senin (14/7/2025), harga beras per kilogram (kg) bervariasi tergantung jenis dan wilayah, mencerminkan dinamika pasokan dan permintaan di pasar.
Informasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat merencanakan belanja dengan lebih bijak. Dengan mengetahui kisaran harga, konsumen bisa membandingkan dan memilih jenis beras yang paling sesuai dengan kebutuhan serta anggaran yang dimiliki.
Berikut ini adalah daftar harga beras per kilogram per 14 Juli 2025, berdasarkan informasi dari berbagai sumber terpercaya:
Mengacu pada data dari situs resmi Panel Harga Pangan Bapanas per 14 Juli 2025, harga beras premium secara nasional tercatat rata-rata Rp 16.031 per kilogram. Namun, perlu dicatat bahwa harga beras dapat bervariasi di setiap daerah, tergantung pada kondisi pasokan, distribusi, dan kebijakan lokal.
Sebagai contoh harga beras premium di wilayah Yogyakarta berada di kisaran Rp 14.313 per kilogram sedangkan di wilayah Papua harga beras premium lebih mahal yaitu di harga Rp 18.000 per kilogram.
Sementara itu, harga beras medium secara nasional berada di kisaran Rp 14.253 per kilogram, sedangkan di wilayah Yogyakarta harga beras medium lebih murah yaitu Rp 12.688 dan lebih mahal di wilayah Papua yaitu Rp 16.000 per kilogram.
Sedangkan untuk harga beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) secara nasional berada di harga Rp 12.662 per kilogram.
Kisaran Harga Beras Premium di Beberapa Wilayah
Bagi sebagian keluarga, memilih beras premium berarti menjamin kualitas makanan di meja makan. Namun, harga beras premium tidaklah seragam di seluruh Indonesia. Perbedaan wilayah, biaya distribusi, dan ketersediaan stok membuat harganya bervariasi.
Di wilayah tengah seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta, harga beras premium berkisar antara Rp 15.002 hingga Rp15.700 per kilogram. Sementara di wilayah barat seperti Sumatera Barat, harganya bisa lebih tinggi, mencapai Rp16.420 per kilogram. Di wilayah timur, perbedaan menjadi lebih mencolok. Di Papua misalnya, harga beras premium dapat melonjak hingga Rp18.000 per kilogram.
Perbedaan ini menunjukkan masih adanya ketimpangan dalam distribusi pangan, terutama bagi wilayah-wilayah yang jauh dari sentra produksi atau memiliki akses logistik terbatas.
Kisaran Harga Beras Medium di Beberapa Wilayah
Bagi banyak keluarga beras medium menjadi pilihan utama karena harganya yang lebih terjangkau dibandingkan jenis premium. Meski demikian, harga beras medium tetap menunjukkan perbedaan mencolok antarwilayah di Indonesia.
Misalnya di wilayah tengah seperti Jawa Timur dan DKI Jakarta, harga beras premium berkisar Rp 13.300 per kilogram. Sementara di wilayah barat seperti Sumatera Barat, harganya bisa lebih tinggi, mencapai Rp 15.014 per kilogram. Di wilayah timur, perbedaan menjadi lebih mencolok. Di Papua misalnya, harga beras premium dapat melonjak hingga Rp16.000 per kilogram.
Perbedaan harga beras di berbagai wilayah Indonesia baik jenis premium maupun medium menggambarkan masih adanya tantangan dalam hal distribusi, infrastruktur, dan akses pangan yang merata. Pemerintah melalui program stabilisasi seperti SPHP memang berupaya menekan disparitas ini, namun fakta di lapangan menunjukkan bahwa harga masih sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis dan rantai pasok.
Diperlukan langkah strategis dan berkelanjutan agar seluruh masyarakat, di mana pun berada, dapat menikmati harga beras yang wajar dan terjangkau.