Bos Bapanas: Bulog Jual Beras Murah tapi Belinya Mahal

2 weeks ago 12

Liputan6.com, Jakarta Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi memastikan harga beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) tetap Rp 12.500 per kilogram (kg). Dia memastikan tidak ada kenaikan meski ada penyesuaian harga penyerapan gabah kering panen (GKP).

Asal tahu saja, pemerintah sebelumnya menetapkan kenaikan GKP dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 per kg dari petani. Dengan hitungan sederhana, seharusnya harga beras SPHP yang dijual Bulog pun naik. Kenaikan terjadi pada beras medium menjadi Rp 13.500 per kg, meskipun pemerintah memutuskan harga beras SPHP tetap.

"(Alasan harga SPHP tidak naik) ya karena pengen memberikan masyarakat garga bagus. Jadi Bulog itu belinya mahal jual murah jadinya," kata Arief, ditemui di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Dia menjelaskan, dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) tingkat menteri, telah diusulkan kenaikan harga jual beras SPHP. Namun, rapat yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan itu memutuskan untuk tidak merubah harga jual beras SPHP.

"Harusnya kalau GKP-nya naik dari Rp 6.000 ke Rp 6.500, maka beras Bulog yang dilepas harganya dinaikin gak? Rakortas bilang 'jangan Pak Arief gak usah', jadi tidak ada kenaikan seluruh beras Bulog," jelas dia.

Seperti diketahui, harga beras medium naik dari Rp 12.500 per kg menjadi Rp 13.500 per kg. Alasannya karena ada penyesuaian harga beli GKP oleh penggilingan padi dari petani.

Alasan HET Beras Medium Naik

Sebelumnya, harga eceran tertinggi (HET) beras medium naik jadi Rp 13.500 per kilogram (kg). Kenaikan ini dikaitkan dengan naiknya harga serapan gabah kering panen (GKP) Rp 6.500 per kg.

Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi menyampaikan penyesuaian HET beras medium dilakukan untuk memberikan keseimbangan di tingkat penggiling.

"kita bisa membuat semuanya bisa lebih baik, kan Rp 12.500 ke Rp 13.500 Itu kalau beras banyak loh Rp 1.000, Kan itu hasil dari (kenaikan harga) Rp 6.000 ke Rp 6.500 GKP, kan fair," kata Arief ditemui di Kantor Kemenko Bidang Pangan, Jakarta, Senin (1/9/2025).

Penyesuaian

Seperti diketahui, hal ini tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 299 Tahun 2025 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras. Beleid ini diteken Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pada 22 Agustus 2025. HET beras medium ditetapkan Rp 13.500-15.500 per kg tergantung zona.

Arief menjelaskan, kenaikan itu karena menghitung harga GKP yang ditetapkan naik sebelumnya. Sehingga dipandang perlu adanya penyesuaian lagi pada HET beras medium.

"Sehingga beras medium hari ini untuk zona 1, karena itu zona 1 itu daerah produksi ya termasuk daerah konsumen seperti Jakarta, harganya HET Rp 13.500, sudah ada keputusan badannya, sehingga untuk bisa dilaksanakan," tutur dia.

HET Beras Medium Naik

Sebelumnya, Badan Pangan Nasional (Bapanas) resmi menaikkan harga eceran tertinggi (HET) beras medium di semua wilayah. HET beras medium naik jadi Rp 13.500-15.500 per kilogram (kg) tergantung wilayah.

Hal ini tertuang dalam Keputusan Kepala Badan Pangan Nasional Nomor 299 Tahun 2025 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras. Beleid ini diteken Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi pada 22 Agustus 2025.

"Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan," seperti dikutip dari Keputusan Kepala Bapanas yang diterima Liputan6.com, Selasa (26/8/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |