3 Rencana Besar Inalum Bangun Hilirisasi Industri Aluminium

3 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) sedang melakukan 3 aksi korporasi besar dalam rangka pengembangan hilirisasi industri aluminium nasional. Ketiga hal tersebut antara lain optimalisasi Smelter Kuala Tanjung dengan target meningkatkan kapasitas produksi dan pembangunan Smelter Grade Alumina Refinery yang kedua di Kalimantan Barat; serta rencana Pembangunan Smelter Aluminium Baru.

Sejalan dengan itu, Inalum resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan Perusahaan Energi dan Komoditas, Vitol terkait dengan offtake proyek smelter 2, Bertempat di World Osaka Expo 2025. Inalum juga melakukan penguatan Kerjasama global strategis dengan Tiberius bersama Panasonic mengenai pengembangan pasar aluminium Indonesia di Jepang.

Direktur Utama Inalum Melati Sarnita menyebut bahwa potensi hilirisasi aluminium di Indonesia masih sangat tinggi dan membutuhkan komitmen dari banyak pemangku kepentingan. Dengan potensi besar tersebut, Inalum membuka peluang kepada setiap pihak yang ingin berkolaborasi dengan Inalum dalam pengembangan ekosistem komoditas bauksit-alumina-aluminium di Indonesia.

“Indonesia punya potensi luar biasa di sektor aluminium, apalagi dengan agenda hilirisasi yang sedang digenjot Pemerintah. Bagi Inalum, kerja sama ini bukan semata soal modal. Ada komitmen jangka panjang untuk membangun industri aluminium rendah karbon, mendukung transisi energi bersih, sekaligus membuka lapangan kerja dan pasar baru,”ujar Melati Sarnita, Jumat (26/9/2025).

Pengembangan Hilirisasi Mineral

Corporate Secretary MIND ID Pria Utama menyampaikan langkah pembukaan kerja sama global merupakan kesatuan ikhtiar MIND ID agar dapat memberikan kontribusi ekonomi yang lebih besar bagi ekonomi Indonesia.

Semakin banyak investor global yang ikut berkontribusi dalam pengembangan hilirisasi mineral, maka akan semakin besar manfaat ekonomi yang diterima Indonesia, baik dalam hal penyerapan tenaga kerja, maupun nilai tambah ekonomi yang tercipta di masa depan.

“Industri pertambangan mineral indonesia memiliki potensi pengmbangan yang besar. Kami berupaya memastikan agar dampak hilirisasi aluminium yang dihasilkan dapat lebih optimal dan mampu menjawab harapan yang dimandatkan oleh Pemerintah, yakni menuju Indonesia Emas 2045,” ungkap Pria Utama.

World Expo 2025 di Osaka, Inalum Jajaki Kerja Sama dengan Vitol hingga Panasonic

Sebelumnya, PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) resmi menandatangani Heads of Agreement (HoA) dengan Perusahaan Energi dan Komoditas Vitol. Bertempat di Expo 2025 Osaka, Inalumjuga membuka peluang investasi global strategis dengan Tiberius, Honda, dan Panasonic mengenai peluang investasi, hilirisasi, dan pengembangan pasar aluminium Indonesia di Jepang terkait peluang investasi, hilirisasi, dan pengembangan pasar aluminium Indonesia di Jepang.

Direktur Utama InalumMelati Sarnita menyebut bahwa potensi hilirisasi aluminium di Indonesia masih sangat tinggi dan membutuhkan komitmen dari banyak pemangku kepentingan.

Dengan potensi besar tersebut, Inalum membuka peluang kepada setiap pihak yang ingin berkolaborasi dengan Inalumdalam pengembangan ekosistem komoditas bauksit-aluminium di Indonesia

“Indonesia punya potensi luar biasa di sektor aluminium, apalagi dengan agenda hilirisasi yang sedang digenjot pemerintah. Bagi Inalum, kerja sama ini bukan semata soal modal. Ada komitmen jangka panjang untuk membangun industri aluminium rendah karbon, mendukung transisi energi bersih, sekaligus membuka lapangan kerja dan pasar baru,” ujar Melati Sarnita.

Penandatanganan (Letter of Intent) antara Inalum& Vitol diwakili oleh Soichiro Kihara disaksikan langsung oleh dengan perwakilan mitra internasional, diantaranya Ken Fujiwara, dan Kouhei Tanabe dari Panasonic.

Rantai Pasok dan Industri Aluminium

Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan diskusi dan business matching potensi kolaborasi dengan semangat keberlanjutan rantai pasok dan industri aluminium Indonesia yang dilakukan Bersama Tiberius (dan mitra).

Sekaligus melakukan diskusi terkait Pemanfaatan Paviliun Indonesia sebagai platform pameran produk sampingan, teknologi, dan ide inovatif. Pertemuan juga dihadiri oleh delegasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yaitu Asisten Deputi Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Kemenko Perekonomian Gede Edy Prasetya.

Saat ini Inalum sedang melakukan 3 aksi korporasi besar dalam rangka pengembangan hilirisasi industri aluminium nasional antara lain: Optimalisasi Smelter Kuala Tanjung dengan target meningkatkan kapasitas produksi dan Optimalisasi Performance Smelter Grade Alumina di Kalimantan Barat; dan Rencana Pembangunan Smelter Aluminium Baru.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |