Top 3: Isi Lengkap Kesepakatan Tarif Resiprokal Indonesia-Amerika Serikat

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta - Amerika Serikat dan Indonesia telah menyepakati Kerangka Kerja untuk menegosiasikan Perjanjian Perdagangan Timbal Balik (Agreement on Reciprocal Trade) guna memperkuat hubungan ekonomi bilateral kedua negara.

Dikutip dari laman whitehouse.gov, Agreement on Reciprocal Trade ini akan membangun hubungan ekonomi kedua negara yang telah terjalin sejak lama, termasuk Agreement on Reciprocal Trade and Investment Framework Agreement (ADR) antara Amerika Serikat dan Indonesia yang ditandatangani pada 16 Juli 1996.

Adapun poin dalam Agreement on Reciprocal Trade antara Amerika Serikat dan Indonesia antara lain:

Pertama, Indonesia akan menghapuskan sekitar 99 persen hambatan tarif untuk berbagai macam produk industri, pangan, dan pertanian AS yang diekspor ke Indonesia.

Kedua, Amerika Serikat akan mengurangi tarif timbal balik hingga 19 persen, sebagaimana tercantum dalam Perintah Eksekutif 14257 tanggal 2 April 2025, atas barang-barang asal Indonesia, dan juga dapat mengidentifikasi komoditas tertentu yang tidak tersedia secara alami atau diproduksi di dalam negeri di Amerika Serikat untuk pengurangan lebih lanjut dalam tarif timbal balik.

Ketiga, Amerika Serikat dan Indonesia akan menegosiasikan aturan asal barang yang bersifat fasilitatif yang memastikan bahwa manfaat perjanjian ini terutama dirasakan oleh Amerika Serikat dan Indonesia.

Artikel Isi Lengkap Kesepakatan Tarif Resiprokal Indonesia-Amerika Serikat, Termasuk Pembelian Pesawat USD 3,2 Miliar menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Rabu, (23/7/2025):

1.Isi Lengkap Kesepakatan Tarif Resiprokal Indonesia-Amerika Serikat, Termasuk Pembelian Pesawat USD 3,2 Miliar

Amerika Serikat dan Indonesia telah menyepakati Kerangka Kerja untuk menegosiasikan Perjanjian Perdagangan Timbal Balik (Agreement on Reciprocal Trade) guna memperkuat hubungan ekonomi bilateral kedua negara.

Dikutip dari laman whitehouse.gov, Agreement on Reciprocal Trade ini akan membangun hubungan ekonomi kedua negara yang telah terjalin sejak lama, termasuk Agreement on Reciprocal Trade and Investment Framework Agreement (ADR) antara Amerika Serikat dan Indonesia yang ditandatangani pada 16 Juli 1996.

Adapun poin dalam Agreement on Reciprocal Trade antara Amerika Serikat dan Indonesia antara lain:

Pertama, Indonesia akan menghapuskan sekitar 99 persen hambatan tarif untuk berbagai macam produk industri, pangan, dan pertanian AS yang diekspor ke Indonesia.

Kedua, Amerika Serikat akan mengurangi tarif timbal balik hingga 19 persen, sebagaimana tercantum dalam Perintah Eksekutif 14257 tanggal 2 April 2025, atas barang-barang asal Indonesia, dan juga dapat mengidentifikasi komoditas tertentu yang tidak tersedia secara alami atau diproduksi di dalam negeri di Amerika Serikat untuk pengurangan lebih lanjut dalam tarif timbal balik.

Ketiga, Amerika Serikat dan Indonesia akan menegosiasikan aturan asal barang yang bersifat fasilitatif yang memastikan bahwa manfaat perjanjian ini terutama dirasakan oleh Amerika Serikat dan Indonesia.

Berita selengkapnya baca di sini

2. Harga Emas Antam Makin Mahal, Dipatok Segini Hari Ini 23 Juli 2025

Harga emas Antam hari ini Rabu 23 Juli 2025 naik sebesar Rp 24.000 per gram, dari Rp1.946.000 per gram menjadi Rp1.970.000 per gram.

Dikutip dari Antara, adapun harga emas untuk jual kembali (buyback) juga naik menjadi Rp1.816.000 per gram.

Transaksi harga jual dikenakan potongan pajak, sesuai dengan PMK No. 34/PMK.10/2017. Penjualan kembali emas batangan ke PT Antam Tbk dengan nominal lebih dari Rp10 juta, dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen untuk pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan 3 persen untuk non-NPWP.

PPh 22 atas transaksi buyback dipotong langsung dari total nilai buyback.

Berita selengkapnya baca di sini

3. Tarif Impor AS Turun jadi 19%, Ekspor Indonesia Bakal Untung Besar

Pemerintah Indonesia berhasil mencapai kesepakatan dalam kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS) untuk produk asal Indonesia hingga berada pada angka 19% yang sebelumnya menyentuh besaran 32%.

Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso pun angkat bicara dan memberikan penjelasan terkait kesepakatan tersebu

“Indonesia dianggap merupakan negara yang awal-awal April lalu responsnya cukup baik. Kita ke sana membawa dokumen yang lengkap, membawa penawaran yang lengkap. Kaitannya dengan permintaan baik dari sisi tarif, non-tarif, kemudian pembelian produk Amerika, maupun yang terkait dengan investment. Jadi kita sebenarnya cukup lengkap paketnya, makanya oleh pihak Amerika betul-betul diapresiasi,” tutur Sesmenko Susiwijono dalam keterangan tertulis, Rabu (23/7/2025).

Indonesia memiliki tarif yang lebih kompetitif daripada negara ASEAN dan negara kompetitor lainnya, sehingga memberi keuntungan besar bagi ekspor nasional. Tarif rendah tersebut juga memperkuat posisi Indonesia sebagai tujuan investasi, karena dinilai lebih menarik untuk relokasi industri.

Berita selengkapnya baca di sini

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |