Mentan: Seluruh Beras yang Beredar Itu Ada Subsidi Rp 150 Triliun

1 month ago 30

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan, Zulkifli Hasan mengatakan ada unsur subsidi pemerintah dalam beras yang beredar di pasaran. Beras menjadi satu komoditas strategis yang diperhatikan pemerintah.

Dia menuturkan, ke depan tak akan ada lagi kalsifikasi beras premium dan medium. Hanya akan ada satu beras hasil produksi lokal yang standarnya ditentukan lebih lanjut. Beras ini yang disebut Zulkifli mengandung unsur subsidi dari pemerintah.

"Beras yang disubsidi oleh pemerintah, pupuknya, irigasinya, dan lain-lain, itu namanya beras, yang dihasilkan produksinya oleh petani kita," kata Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Senada, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan beras yang beredar itu ada subsidi dari pemerintah. Dia bahkan berani menetapkan gelontoran dana pemerintah buat subsidinya mencapai Rp 150 triliun.

"Seluruh beras yang beredar itu ada subsidi pemerintah Rp 150 triliun. Ini adalah komoditas strategis dan itu disubsidi oleh pemerintah," tegas dia.

Kembali ke Menko Zulkifli, dia menyebut beras jadi komoditas penting yang disoroti langsung Presiden Prabowo Subianto.

"Beras ini adalah program yang menyangkut hajat hidup orang banyak, program prioritas utama Bapak Prabowo, oleh karena itu tidak ada yang boleh bermain-main di sini, apalagi mengambil manfaat sebesar-besarnya untuk kepentingannya sendiri," tandasnya.

Pemerintah Mau Hapus Kelas Premium-Medium

Sebelumnya, polemik beras oplosan tengah menjadi perhatian pemerintah dan kekhawatiran di masyarakat luas. Pemerintah berencana menghapus kelas beras premium dan medium kedepannya.

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menyampaikan penghapusan kelas beras itu menyusul munculnya praktik penjualan beras tak sesuai dengan label kemasan. 

"Melihat pengalaman itu maka beras nanti kita akan buat hanya satu jenis beras saja. Beras ya beras, tidak lagi medium dan premium. Ya beras ada beras, ada satu lagi namanya beras khusus. Jadi cuma ada dua," kata Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Hanya Dua Kelas Beras

Dia menuturkan, nantinya hanya ada satu standar, terlepas dari standar medium atau premium yang berlaku saat ini. Selain itu, akan ada beras khusus dengan ketentuan ketat. Sehingga, hanya akan ada 2 jenis beras yang dijual.

Zulkifli Hasan mengatakan, kualitas beras premium dan medium sebetulnya sama saja. Perbedaannya hanya berbeda pada satuan standar tertentu, termasuk tingkat patahan beras dalam kemasan, baik medium maupun premium.

"Melihat perkembangan temuan-temuan tadi dari Jampidsus, Bareskrim, Pak Mentan, Satgas, itu beras itu ya beras. Cuma kadang-kadang beli beras bisa saja dikasih kantongnya bermacam-macam bisa pesan merek ini, bisa pesan merek ini, tapi berasnya sama saja," ucapnya.

Ancam Pedagang Beras Nakal

Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan ada konsekuensi hukum bagi pedagang beras nakal yang menjual tak sesuai ketentuan. Menyusul beredarnya beras tak sesuai mutu dan diklaim sebagai beras premium.

Zulkifli menyampaikan pedagang beras nakal itu bakal ditindak oleh Satuan Tugas (Satgas) Pangan Polri. Mengingat lagi, sudah ada 5 merek dari 3 perusahaan yang ditetapkan melanggar ketentuan mutu beras premium yang dijual.

"Bagi yang melanggar, yang melakukan penipuan terhadap masyarakat, menjual tidak sesuai dengan apa yang ditawarkan, itu jelas pasalnya. Maka harus dilakukan tindakan yang tegas," ungkap Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (25/7/2025).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |