Liputan6.com, Jakarta - Kunjungan Bill Gates ke Indonesia pada Rabu, 7 Mei 2025, menjadi sorotan publik, terutama karena ia bertemu langsung dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Gates yang kini memiliki kekayaan mencapai USD 112,5 miliar atau setara dengan Rp 1.800 triliun (16.000 per dolar AS) menurut Forbes, berada di peringkat ke-13 orang terkaya dunia.
Pertemuan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga membuka peluang kolaborasi besar dalam isu-isu global yang relevan bagi Indonesia.
Kunjungan Bill Gates ke Indonesia pada Rabu, 7 Mei 2025, menjadi sorotan publik, terutama karena ia bertemu langsung dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Gates yang kini memiliki kekayaan mencapai USD 112,5 miliar atau setara dengan Rp 1.800 triliun (16.000 per dolar AS) menurut Forbes, berada di peringkat ke-13 orang terkaya dunia.
Pertemuan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga membuka peluang kolaborasi besar dalam isu-isu global yang relevan bagi Indonesia.
Pertemuan Eksklusif di Istana Merdeka
Presiden Prabowo Subianto menyambut langsung Bill Gates dalam sebuah pertemuan tertutup di ruang kerja presiden. Setelah diskusi empat mata, Prabowo mengajak Gates ke ruang tengah Istana Merdeka untuk bergabung dalam forum bersama para pengusaha top Indonesia. Ruang pertemuan diatur berbentuk meja bundar, menciptakan suasana setara dan dialogis antara para peserta.
Artikel Bill Gates Bertemu Prabowo, Punya Kekayaan Rp 1.800 Triliun menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com? Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan.com yang dirangkum pada Kamis, (8/5/2025):
1.Bill Gates Bertemu Prabowo, Punya Kekayaan Rp 1.800 Triliun
Kunjungan Bill Gates ke Indonesia pada Rabu, 7 Mei 2025, menjadi sorotan publik, terutama karena ia bertemu langsung dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Gates yang kini memiliki kekayaan mencapai USD 112,5 miliar atau setara dengan Rp 1.800 triliun (16.000 per dolar AS) menurut Forbes, berada di peringkat ke-13 orang terkaya dunia.
Pertemuan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga membuka peluang kolaborasi besar dalam isu-isu global yang relevan bagi Indonesia.
Kunjungan Bill Gates ke Indonesia pada Rabu, 7 Mei 2025, menjadi sorotan publik, terutama karena ia bertemu langsung dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto di Istana Merdeka, Jakarta.
Gates yang kini memiliki kekayaan mencapai USD 112,5 miliar atau setara dengan Rp 1.800 triliun (16.000 per dolar AS) menurut Forbes, berada di peringkat ke-13 orang terkaya dunia.
Pertemuan ini tidak hanya simbolis, tetapi juga membuka peluang kolaborasi besar dalam isu-isu global yang relevan bagi Indonesia.
2. BI Ingatkan Gelombang PHK Bisa Berdampak ke Ekonomi
Bank Indonesia (BI) menyebut, gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK) yang semakin marak di sejumlah sektor, khususnya industri media dan tekstil, menimbulkan kekhawatiran baru terhadap stabilitas ekonomi nasional.
Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas (DPMA) BI Erwin Gunawan Hutapea, menyampaikan bahwa PHK dalam skala luas dapat menurunkan daya beli masyarakat, yang pada akhirnya berdampak pada konsumsi dan pertumbuhan ekonomi.
"Pastinya impact-nya ya akan kepertumbuhan ya. Karena PHK itu di satu sisi kan akan mempengaruhi daya beli, yang ujungnya kan konsumsi," kata Erwin dalam Taklimat Media, di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Rabu (7/5/2025).
Erwin menjelaskan bahwa Indonesia saat ini menghadapi tantangan besar di sektor ekspor akibat melambatnya perdagangan dunia dan penerapan tarif oleh negara-negara mitra dagang. Dalam situasi ini, ekspor tidak lagi semudah dulu.
"Kita tahu dalam situasi seperti sekarang, dimana kita sama-sama sepakat rasanya bahwa perdagangan dunia akan berpengaruh, sehingga ekspor juga pasti gak mudah kan," ujarnya.
3. Harga Emas Dunia Hari Ini Meroket Lagi, Cetak Rekor Termahal
Harga emas naik ke level tertinggi dalam dua minggu pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta). Lonjakan harga emas didukung oleh pembelian pasca-liburan dari China dan kekhawatiran atas potensi tarif AS atas impor farmasi, sementara investor menunggu hasil pertemuan kebijakan Bank Sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (The Fed).
Dikutip dari CNBC, Rabu (7/5/2025), harga emas dunia di pasar spot naik 2,7% menjadi USD 3.422,40 per ons, tertinggi sejak 22 April. Sedangkan harga emas berjangka AS juga mencapai titik tertinggi dalam dua minggu dan terakhir naik 2,7% pada level USD 3.422,65.
Pasar di konsumen utama Tiongkok dibuka kembali setelah libur Hari Buruh, yang berlangsung dari 1 hingga 5 Mei.
“Pasar bullish didorong oleh lonjakan investasi emas terbaru di Tiongkok, ditambah dengan upaya berkelanjutan dari bank sentral yang ingin mengurangi eksposur mereka terhadap aset AS, terutama dolar,” kata Direktur Penelitian BullionVault Adrian Ash.
Kurs dolar melemah karena investor mulai tidak sabar atas harapan akan adanya kesepakatan perdagangan AS, yang membuat emas yang dihargai dalam dolar AS lebih murah bagi pemegang mata uang lainnya.
Harga emas batangan, yang secara luas dipandang sebagai lindung nilai terhadap ketidakpastian, telah mencapai beberapa rekor tertinggi tahun ini di tengah kegelisahan pasar yang dipicu oleh perkembangan tarif.