Untung Besar! RI Punya Ekosistem Baterai Mobil Listrik Terbesar di Asia

6 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Presiden Prabowo Subianto telah meresmikan proyek ekosistem baterai mobil listrik senilai USD 5,9 miliar atau setara Rp 96,04 triliun. Investasi jumbo ekosistem baterai mobil listrik ini disebut bisa semakin memberikan nilai tambah yang lebih besar lagi ke ekonomi nasional.

Dia mengatakan peningkatan nilai tambah itu bisa meningkat sekitar 8 kali lipat. Angkanya dihitung mencapai USD 48 miliar atau setara Rp 781,3 triliun (asumsi kurs Rp 16.278).

"Jadi memang tadi saya katakan proyek ini proyek terobosan dan sebagaimana tadi dilaporkan dengan investasi 5,9-6 miliar dolar (AS) akan menghasilkan nilai, diperkirakan 48 miliar dolar, jadi 8 kali nilai tambahnya," kata Prabowo dalam Peresmian Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam, IBC dan CBL, di Artha Industrial Hill, Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

Dampak Ekonomi Lebih Luas

Dia menjelaskan, angka tersebut bisa dinikmati tak hanya salah satu provinsi tempat proyek ini berjalan. Namun, wilayah lainnya juga disebut akan ikut menerima manfaatnya.

"Dengan nilai tambah yang sekian, tidak hanya Maluku Utara yang akan kita percepat pembangunannya, tapi provinsi-provinsi lain akan menikmatinya, seluruh bangsa akan menikmatinya," kata dia.

"Kita bertekad, saya katakan swasembada energi, dengan swasembada energi kita akan menghemat kurang lebih 58 miliar dolar (AS) per tahun. Menghemat dari subsidi bahan bakar dan listrik dan juga dari impor bahan bakar dari luar. Jadi saya sangat optimis 4-5 tahun lagi pembangunan akan malah lebih kita percepat lagi," sambung Kepala Negara.

Nilainya Fantastis

Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto meresmikan proyek ekosistem baterai kendaraan listrik senilai USD 5,9 miliar atau setara Rp 96,04 triliun (asumsi kurs Rp 16.278). Ini menjadi pabrik baterai terbesar di Asia.

"Dengan mengucap Bismillahirrahmaanirrahiim, pada siang hari ini, hari Minggu 29 Juni 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia dengan penuh kebanggaan meresmikan Groundbreaking Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi Konsorsium Antam, Indonesia Battery Corporation dan CBL, Contemporary, Brunp, Lygend," kata Prabowo di Artha Industrial Hill, Karawang, Jawa Barat, Minggu (29/6/2025).

Proyek Strategis Nasional

Informasi, proyek Ekosistem Industri Baterai Kendaraan Listrik Terintegrasi ini merupakan bagian dari Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai investasi sebesar USD 5,9 miliar atau setara Rp 96,04 triliun (asumsi kurs Rp 16.278)

Proyek ini mencakup area seluas 3.023 hektar serta mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.

Dua Lokasi

Diketahui, pada groundbreaking kali ini, dibangun sekosistem dari hulu ke hilir yang terdiri dari 6 (enam) proyek secara terintegrasi yang dikembangkan bersama antara PT Aneka Tambang Tbk (ANTAM), Indonesia Battery Corporation (IBC), dan Konsorsium CATL, Brunp, Lygend (CBL).

Dimana 5 (lima) proyek dikembangkan di Kawasan FHT Halmahera Timur dan 1 (satu) proyek dikembangkan di Karawang. Proyek ini mencakup area seluas 3.023 hektar serta mampu menyerap 8.000 tenaga kerja langsung, pertumbuhan ekonomi lokal, dan 18 proyek infrastruktur dermaga multifungsi.

Proyek pembangunan pabrik baterai Lithium-ion dengan kapasitas tahap 1 sebesar 6,9 GWh yang ditarget pada 2026 mendatang. Adapun, kapasitas maksimalnya diperkirakan mampu mencapai 15 GWh di 2028. Proyek ini digarap oleh perusahaan patungan (joint venture) antara IBC dan CBL berbentuk PT Contemporary Amperex Technology Indonesia Battery (CATIB).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |