Dari Toraja ke Dunia, UMKM Ini Sukses Ekspor dan Jadi Pemasok Coffee Shop di 5 Negara Berkat Dukungan BRI

8 hours ago 8

Liputan6.com, Jakarta Dengan semangat untuk kembali ke akar budaya dan menggali potensi lokal, ToRi Coffee hadir sebagai bukti nyata bahwa produk asli Indonesia mampu menembus pasar global. Berkat pendampingan berkelanjutan dari BRI, UMKM kopi asal Toraja, Sulawesi Selatan ini berhasil membangun ekosistem bisnis dari hulu ke hilir sekaligus mengangkat identitas budaya Toraja ke kancah internasional.

ToRi Coffee didirikan oleh pasangan Citra Wulandari dan Fredy Pairunan pada 2 Februari 2020. Keduanya mengambil langkah besar dengan meninggalkan kehidupan dan pekerjaan di kota demi pulang kampung dan merintis usaha yang bertujuan melestarikan cita rasa serta kekayaan budaya kopi khas Toraja.

“Toraja dikenal sebagai salah satu penghasil kopi terbaik di Indonesia, hingga akhirnya kami memutuskan untuk mengangkat karakter etnik Toraja di coffee shop kami, termasuk dalam filosofi brand hingga desain produk,” ujar Citra.

Bawa Misi Sosial yang Lebih Dalam

ToRi Coffee bukan sekadar menghadirkan cita rasa khas kopi Toraja, tapi juga mengusung misi sosial yang kuat. Keistimewaan ToRi Coffee tak hanya terletak pada kualitas produknya, melainkan juga pada dedikasi dalam membina dan memberdayakan sumber daya manusia (SDM) lokal. Usaha yang dirintis oleh Citra Wulandari dan suaminya ini kini telah membuka peluang kerja bagi 21 orang, termasuk mahasiswa yang bekerja paruh waktu untuk mendapatkan pengalaman kerja sekaligus penghasilan tambahan.

Lebih dari itu, Citra aktif mendampingi para petani kopi dan memberikan edukasi kepada anak-anak mereka. Langkah ini menjadi bagian dari upaya regenerasi, agar keberlangsungan kopi Toraja tetap terjaga lintas generasi.

Bertumbuh bersama masyarakat menjadi kekuatan ToRi Coffee dalam mengembangkan usahanya. Saat ini, mereka mampu memasarkan sekitar 275 kilogram roasted bean dan kopi bubuk setiap bulan. Produk tersebut tak hanya dipasarkan di toko oleh-oleh kawasan wisata Toraja, tapi juga tersebar ke berbagai provinsi di Indonesia dan dijual langsung ke konsumen luar negeri. Di pasar internasional, ToRi Coffee telah menjangkau pelanggan di Australia, Prancis, Jepang, dan Belanda, meski masih dalam skala terbatas.

“Untuk luar negeri, biasanya pemesanan dilakukan untuk menu khusus di coffee shop atau konsumsi pribadi, dengan minimal pembelian lima kilogram dan continue,” jelas Citra.

Jadi Best Newcomer dalam Ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025

Ia menuturkan bahwa peluang ToRi Coffee untuk menembus pasar global semakin terbuka lebar setelah berhasil meraih penghargaan Best Newcomer di ajang BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar pada Januari lalu. Penghargaan ini diberikan kepada pelaku UMKM yang dinilai belum melakukan ekspor, namun telah menunjukkan kesiapan dan potensi tinggi untuk go global. Melalui ajang ini, ToRi Coffee mendapat kesempatan mengikuti sesi business matching dan berhasil menarik minat buyer internasional untuk menjalin kerja sama.

Atas capaian tersebut, BRI merekomendasikan ToRi Coffee untuk mewakili Indonesia dalam ajang FHA Food & Beverage 2025 di Singapura yang berlangsung pada 8–11 April 2025. “Saat mengikuti FHA, kami dihubungi oleh potential market dari Singapura yang tertarik untuk memasok beans Toraja ke coffee shop mereka,” paparnya.

Meski begitu, Citra menegaskan bahwa pencapaian ToRi Coffee hingga bisa tampil di berbagai pameran bukanlah hasil yang instan. Semua berawal dari perjalanan panjang yang dilalui bersama dukungan strategis BRI. Keputusan Citra dan suaminya untuk mengembangkan bisnis kopi secara serius dimulai saat mereka memanfaatkan fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

Langkah tersebut menjadi awal keterlibatan aktif mereka sebagai nasabah, sekaligus membuka akses ke berbagai program pembinaan dan pengembangan usaha. Salah satunya adalah program Pengusaha Muda BRILiaN 2022, di mana Citra terpilih mewakili Sulawesi Selatan hingga tingkat nasional sebagai salah satu dari 21 pengusaha muda terbaik. Lewat program ini, ia mendapatkan pendampingan yang memperkuat pondasi bisnis ToRi Coffee.

“Tentu berkat pendampingan dari BRI usaha kami jadi lebih level up. Kami mendapat kesempatan untuk mengikuti berbagai expo, yang berdampak langsung pada peningkatan pemasaran produk. Selain akses ke e-commerce, kami memperoleh pembekalan mengenai perencanaan bisnis, branding dan digital marketing,” ungkap Citra.

Ke depan, Citra berharap ToRi Coffee dapat mengekspor kopi Toraja dalam skala besar, sembari terus memberdayakan masyarakat lokal dan memperkuat citra kopi Indonesia di mata dunia. “Kami ingin ToRi Coffee menjadi role model UMKM berbasis lokal yang berdampak luas. Dan kami percaya BRI akan terus menjadi mitra penting dalam perjalanan ini,” harap Citra.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi turut menyampaikan bahwa BRI secara konsisten menjalankan berbagai program pemberdayaan untuk mendukung pertumbuhan UMKM di Indonesia. Menurutnya, pelaku UMKM memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan ekonomi nasional, sekaligus memperkenalkan identitas budaya Indonesia melalui produk lokal di pasar internasional.

"Kami meyakini bahwa dengan dukungan yang tepat, pelaku UMKM dapat memperluas jangkauan usahanya secara berkelanjutan, meningkatkan daya saing, serta dapat menembus pasar internasional," tutup Hendy.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |