Pejabat Kementerian PU Medan Kena OTT, Menteri PU: Tamparan Besar!

8 hours ago 5

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengaku terpukul dengan operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang terjadi beberapa hari lalu terhadap pejabat Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan.

Bahkan ia menyebut peristiwa itu sebagai tamparan keras bagi dirinya secara pribadi maupun institusi yang dipimpinnya.

"Menanggapi OTT KPK beberapa hari lalu di Sumatera Utara, Medan. Pertama-tama saya harus mengucapkan Innalilahi Wa Innailahirojiun. Bagi saya yang utama ini adalah tamparan besar, karena ibaratnta saya sudah bicara berbuih-buih, pentingnya integritas, pentingnya menghadirkan Tuhan di hati, tapi ya masih aja begini," kata Dody dalam konferensi pers, Sabtu (28/6/2025).

Dody juga menegaskan bahwa dirinya tetap menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah, dan tidak akan menutup-nutupi kebenaran. Ia memilih menyerahkan sepenuhnya proses hukum kepada aparat penegak hukum.

"Tapi dengan segala hormat, dengan menjungjung asas praduga tidak bersalah, kami serahkan seluruh prosesnya kepada para aparat penegak hukum," ujarnya.

Evaluasi Menyeluruh hingga Pejabat Tingkat Rendah

Sebagai langkah konkret usai OTT tersebut, Menteri PU mengumumkan rencana evaluasi menyeluruh terhadap jajarannya mulai dari pejabat eselon 1 hingga Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) yang berada di level terbawah.

"Menanggapi OTT KPK ini mungkin mulai minggu depan, atas restu Pak Presiden, kami harus mulai mengevaluasi seluruh jajaran Kementerian PU, dari mulai eselon 1 sampai PPK, agar kejadian-kejadian seperti ini tidak turun lagi di masa depan," ujarnya.

Ia menyebut langkah ini penting demi mencegah kasus serupa terulang di masa mendatang, sekaligus sebagai bentuk komitmen kementeriannya dalam menjaga integritas lembaga.

Pesan Tegas dari Presiden Prabowo

Lebih lanjut, Dody juga mengungkapkan bahwa arah kebijakan bersih-bersih ini tak lepas dari arahan langsung Presiden Prabowo Subianto.

"Saya kutip bahasa beliau Pak, coba saya tidak salah, segera benahi dirimu, segera bersihkan dirimu, karena yang tidak bersih akan disingkirkan tanpa pandang bulu. Semua penyelewengan wajib berhenti," tegasnya.

Ia menegaskan bahwa pesan itu menjadi prinsip kerja yang akan terus dipegang selama dirinya menjabat sebagai Menteri PU.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |