Sulap Penjara jadi Rumah, Menteri Ara Survei Lapas Cipinang dan Salemba Rabu Besok

6 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait bakal melakukan kunjungan ke lembaga pemasyarakatan (lapas) Cipinang dan Salemba, Jakarta. Guna meneruskan kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang ingin memindahkan penjara ke kawasan terpencil, agar lahannya bisa dialihfungsikan sebagai perumahan.

Secara agenda, Maruarar Sirait bersama Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyasanti dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto akan mengunjungi Lapas Cipinang dan Salemba pada Rabu (7/5/2025).

"Kita ada janjian di Cipinang ya hari Rabu 3.30 WIB untuk menindaklanjuti bagaimana kita harus berpikir kreatif dengan keadaan yang ada. Misalnya bagaimana penjara-penjara yang ada, misalnya Cipinang kita akan survei, kemudian Salemba gitu ya," kata pria yang akrab disapa Ara tersebut di kantornya, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Mengikuti arahan Prabowo, ia menyebut para penghuni lapas tersebut nantinya akan dipindahkan ke suatu tempat di pulau luar. Demi memuluskan rencana ini, Kementerian PKP juga akan berkolaborasi dengan instansi lain semisal Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

"Atau kalau perlu di luar Pulau Jawa gitu, kita akan cari pulaunya seperti itu dan dibangun supaya bisa dipindahkan. Sehingga nanti akhirnya ini bisa buat perumahan," imbuh dia.

Sebelumnya, Ara juga sempat menyebut bahwa pengalihan aset penjara untuk jadi perumahan ini tidak hanya akan berlaku di lapas Jakarta, tapi juga kota-kota lainnya.

Dialihfungsikan

Menurut dia, penjara-penjara, yang saat ini berdiri di lokasi strategis seperti Medan, Bandung, dan Jakarta, bisa dialihfungsikan lahannya menjadi perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Ia mengungkapkan, Prabowo sudah menghubunginya secara langsung untuk membahas langkah pemindahan penjara, sebagai wujud keberpihakan negara terhadap rakyat yang membutuhkan akses terhadap hunian layak.

"Masa penjahat dibuat tidurnya nyenyak, ya nggak? Pak Prabowo sudah telpon saya. 'Ara kita pindahkan penjara-penjara di daerah strategis buat rumah. Kita pindahkan penjara keluar kota, biar dibesuknya susah'," katanya dikutip dari Antara.

"Penjara rata-rata di kota, nggak? Strategis, nggak? Sudah jadi perintah Presiden Prabowo, penjara-penjara itu kita bangun perumahan," tambahnya.

Didesak Kebutuhan Rumah yang Meningkat

Menteri PKP menilai rencana Presiden tersebut menjawab kebutuhan perumahan, yang terus meningkat, terutama di kota-kota besar, yang lahannya semakin terbatas.

Ia menyebut telah berkoordinasi dengan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto untuk memetakan lokasi-lokasi penjara yang siap dialihfungsikan dan merencanakan lokasi baru yang jauh dari pusat kota.

Menurutnya, lokasi baru penjara harus terpencil agar mempersulit akses komunikasi narapidana dan mengurangi risiko kabur, sekaligus memberi ruang lebih luas bagi pembangunan kota yang terencana.

"Kita bikin agak jauh, biar besuknya susah dan jangan kabur dari penjara. Enak nanti bisa masuk hotel, berlagak sakit," ucapnya.

Kendati demikian, Ara belum menyebutkan secara rinci dimana saja titik lapas yang akan dialihfungsikan menjadi perumahan.

"Itu arahan Presiden dan Presiden menyampaikan kepada saya, itu langkah strategis," kata Ara.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |