Purbaya Yudhi Sadewa Gantikan Sri Mulyani jadi Menkeu, Pengamat: Positif Bagi Ekonomi

18 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta Direktur Eksekutif Center of Economic and Law Studies (Celios), Bhima Yudhistira menilai pergantian posisi Menteri Keuangan jadi sinyal positif. Menyusul dilantiknya Purbaya Yudhi Sadewa menggantikan Sri Mulyani Indrawati.

Purbaya resmi dilantik oleh Presiden Prabowo Subianto untuk menjabat Menteri Keuangan di sisa masa jabatan Kabinet Merah Putih.

"Pengumuman pergantian Sri Mulyani dari posisi Menteri Keuangan merupakan berita yang positif bagi ekonomi," kata Bhima saat dalam keterangan resmi, Senin (8/9/2025).

Dia mengatakan kalau dorongan pergantian Sri Mulyani sudah disuarakan oleh banyak pihak. Dia menyoroti soal kebijakan pajak, pengelolaan belanja, hingga naiknya beban utang negara sehingga mempersempit ruang fiskal.

Dia mengatakan tetap akan mengawal Kemenkeu di bawah nakhoda Purbaya Yudhi Sadewa. Terutama berkaitan dengan kebijakan yang akan diambil oleh Purbaya kedepannya.

"Sebagai lembaga riset independen, CELIOS akan terus mengawal kebijakan Menteri Keuangan pengganti Sri Mulyani secara kritis dan objektif berbasis data," tegas dia.

Dilantik Prabowo Subianto

Presiden Prabowo Subianto resmi melantik Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Ini menjadi reshuffle kabinet pertama yang dilakukan kepala negara jelang setahun kepemimpinannya.

Pelantikan berlangsung di Istana Negara pada Senin sore, 8 September 2025 ini. Sebelumnya reshuffle kabinet diumumkan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ini menggantikan Sri Mulyani yang telah menjabat sebagai Menteri Keuangan sejak era Presiden Jokowi.

Purbaya memperoleh gelar Sarjana dari jurusan Teknik Elektro di Institut Teknologi Bandung (ITB), memperoleh gelar Master of Science (MSc) dan gelar Doktor di bidang Ilmu Ekonomi dari Purdue University, Indiana, Amerika Serikat.

Purbaya Yudhi Sadewa diangkat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 58/M Tahun 2020 tanggal 3 September 2020.

Karir Purbaya Yudhi Sadewa

Sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS, beliau pernah menjabat sebagai, antara lain:

• Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Mei 2018-September 2020)

• Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman (Juli 2016 – Mei 2018)

• Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (November 2015-Juli 2016)

• Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis, Kantor Staf Presiden Republik Indonesia (April 2015-September 2015)

• Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (2010-2014)

• Anggota Komite Ekonomi Nasional (2010-2014)

• Wakil Ketua Satgas Penanganan dan Penyelesaian Kasus (Debottlenecking), yang lebih dikenal dengan “Pokja IV”, di bawah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian (Juni 2016-sekarang)

• Anggota Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (2016-sekarang)

• Anggota Indonesia Economic Forum (2015-sekarang).

Sebelum terjun di pemerintahan, Purbaya memulai karir sebagai:

• Field Engineer di Schlumberger Overseas SA (1989-1994)

• Senior Economist di Danareksa Research Institute (Oktober 2000-Juli 2005)

• Direktur Utama PT Danareksa Securities (April 2006-Oktober 2008)

• Chief Economist Danareksa Research Institute (Juli 2005-Maret 2013)

• Anggota Dewan Direksi PT Danareksa (Persero) (Maret 2013-April 2015).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |