Prabowo Minta Kopdes Merah Putih Bikin Desa Swasembada Energi dan Tenaga Surya

6 hours ago 7

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koperasi Ferry Juliantono mengungkapkan, dirinya telah mendapat mandat dari Presiden Prabowo Subianto untuk menjadikan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) alias Kopdes Merah Putih, untuk turut menyokong sektor kelistrikan desa. 

Ferry mengatakan, sumber listrik Kopdes Merah Putih akan berasal dari tenaga surya (solar panel). Tidak hanya untuk menerangi koperasi, tapi juga sebagai sumber energi bagi desa di sekitarnya. 

Program itu sejalan dengan rencana pemerintah membangun pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) berkapasitas 100 Giga Watt (GW) yang akan dikelola oleh Koperasi Desa Merah Putih. 

"Presiden kemarin pada pertemuan di Hambalang menambahkan kegiatan, bahwa Koperasi Desa nanti juga akan dilengkapi dengan pembangkit listrik tenaga surya atau solar panel," ujar Ferry usai proses sertijab Menteri Koperasi di Gedung Kementerian Koperasi, Jakarta, Selada (9/9/2025).

"Yang akan nanti juga bisa menjadikan desa-desa menjadi swasembada energi," dia menekankan. 

Namun, Ferry menambahkan, pengelolaan PLTS jadi program selanjutnya dari Kopdes Merah Putih. Saat ini, pemerintah masih berfokus pada fungsi fundamental dari program prioritas Prabowo tersebut. 

Fokus di 6 Kegiatan

Ferry menyatakan, pemerintah saat ini akan berfokus pada 6 kegiatan. Untuk menjadikan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih sebagai gerai, toko, apotek desa, klinik desa, gudang logistik, dan usaha perkreditan atau simpan pinjam. 

"Lalu juga ada kegiatan-kegiatan lain yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan yang ada di desa-desa, ini akan kita buka," imbuh dia.

Sebagai unit simpan pinjam, Kopdes Merah Putih tengah disiapkan agar bisa mulai mencairkan akses pendanaan dengan plafon sebesar Rp 3 miliar. 

"Tetapi mereka satu mingguan ini kita akan sosialisasi intensif untuk memberi pelajaran, bagaimana pengurus-pengurus kooperasi desa itu bisa melakukan tata cara pencairan dan platform yang sudah disediakan oleh kita. Jadi mohon dukungannya," tuturnya. 

Saldo Anggaran Rp 16 Triliun

Adapun Saldo Anggaran Lebih (SAL) pemerintah senilai Rp 16 triliun dikucurkan ke bank BUMN dalam himpunan bank milik negara (Himbara). Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) akan segera mengakses pendanaan bagi operasionalnya.

Ferry Juliantono pada pekan lalu menyampaikan, ketentuan ini tertuang dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 63/2025 soal alokasi SAL. Ada alokasi dana untuk pembiayaan tahap awal operasional KDMP sebesar Rp 16 triliun.

"Sehingga, dengan PMK ini, Himbara sudah bisa mencairkan plafon yang diberikan kepada Kopdes Merah Putih," kata Ferry di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan, Jakarta, pada Kamis (4/9/2025) lalu. 

Diteruskan ke 4 Bank Himbara

Dana ini akan diteruskan ke Bank Mandiri, BRI, BNI, dan Bank Syariah Indonesia (BSI). Ferry memastikan masalah Juklak secara keseluruhan dari kementerian/lembaga yang terkait operasional Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ada kesamaan dan dapat dituntaskan di minggu ini.

"Sehingga, minggu depan Kopdes Merah Putih bisa segera operasional," ucap dia.

Bahkan, untuk urusan distribusi barang untuk koperasi, sudah ada pola kerjasama dengan ID Food, Bulog, dan pihak swasta.

"Namun, untuk produk di apotek desa, tidak bisa dilakukan dengan sistem konsinyasi. Maka, kita lakukan kerja sama dengan swasta agar bisa konsinyasi," ia menambahkan.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |