Prabowo: Ekonomi Indonesia Tetap Stabil Meski Diguncang Demonstrasi

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa fundamental ekonomi dan politik Indonesia masih cukup kuat dan solid. Menurutnya, meskipun terjadi gejolak demonstrasi yang berujung kerusuhan, indikator ekonomi tetap menunjukkan kestabilan.

“Tetapi ternyata ekonomi kita masih stabil,” ujar Prabowo dalam pertemuan di Hambalang, Jawa Barat, yang turut dihadiri Pemred SCTV Retno Pinasti, Minggu (7/9/2025).

Prabowo menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia akan lebih cepat bangkit apabila para elite bangsa memiliki kesadaran berbangsa dan bernegara yang rasional, serta menempatkan kepentingan negara dan rakyat di atas kepentingan kelompok.

Ia juga menyoroti sejumlah program pemerintah yang mulai menunjukkan hasil nyata. Salah satunya adalah program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang hingga kini telah menjangkau 25 juta penerima manfaat.

Selain itu, program swasembada pangan turut mendorong peningkatan nilai tukar petani. Kondisi ini berdampak positif pada kenaikan penghasilan petani dan memacu pertumbuhan ekonomi di desa.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyatakan tidak boleh ada demonstran yang dikriminalisasi. Menurutnya, demonstrasi yang damai dijamin oleh undang-undang.

"Saya kira tidak boleh ada kriminalisasi demonstran. Berkumpul menyatakan pendapat itu sah, tapi harus damai," kata Prabowo dalam pertemuan di Hambalang, Jawa Barat, yang turut dihadiri Pemred SCTV Retno Pinasti, Minggu (7/9/2025).

Namun, dia mengingatkan, demo harus sesuai dengan aturan atau undang-undang, yakni dengan batas waktu hingga pukul 18.00 WIB dan tidak boleh membawa senjata atau petasan.

"Harus dengan damai dengan tidak bawa senjata, tidak dengan bawa petasan api yang bisa menimbulkan panik rakyat. Karena petasan api bisa, dan saya dapat laporan banyak uang disimulasi sebagai tembakan petugas, padahal itu petasan api dibawa oleh anasir-anasir musuh," ungkap Prabowo.

Terkait demonstran yang saat ini masih ditahan, Prabowo memastikan polisi akan memilah dan membebaskan para demonstran yang murni.

"Saya percaya nanti petugas akan memilah siapa yang istilahnya dibawa-bawa, siapa yang terbawa. Tapi benar-benar kita prihatin kalau anak-anak muda kita dihasut untuk berbuat yang berbahaya, yang membahayakan orang lain," pungkasnya.