Liputan6.com, Jakarta - Setiap 1 Mei diperingati Hari Buruh Internasional atau lebih dikenal dengan sebutan May Day. Perayaan Hari Buruh Internasional yang berawal dari Gerakan buruh pada abad ke-19 yang berjuang untuk hak-hak pekerja, termasuk jam kerja yang adil, upah yang layak, dan kondisi kerja aman. Perayaan tersebut menjadi momen penting untuk menyoroti isu-isu ketenagakerjaan yang masih relevan pada era modern.
Pada Hari Buruh Internasional, sejumlah menteri Kabinet Merah Putih turut mengucapkan Selamat Hari Buruh lewat akun instagramnya.
Salah satunya Menteri Keuangan Sri Mulyani. Lewat akun instagram resminya @smindrawati, ia mengunggah ilustrasi pekerja dan mengucapkan memperingati Hari Buruh Internasional 1 Mei 2025.
Sri Mulyani menulis Hari Buruh adalah pengingat kalau kemajuan tidak pernah berdiri sendiri. Ia dibangun bersama, dari tangan-tangan yang terus bekerja tanpa kenal lelah.
“Para buruh merupakan tulang punggung pembangunan bangsa. Setiap tetes keringatnya mengandung perjuangan serta pengorbanan luar biasa yang patut dihargai,” tulis dia, dikutip Kamis (1/5/2025).
Sri Mulyani mengucapkan terima kasih kepada pejuang tangguh atas dedikasi dan semangat yang tak pernah padam.
“Untuk itu, terima kasih kepada para pejuang tangguh atas seluruh dedikasi yang diberikan, atas setiap harapan yang terus dijaga, dan semangat yang tak pernah padam,” tulis dia.
“Semoga setiap perjuangan dan pengorbanan berbuah kebaikan, serta mengalirkan rezeki yang terus berlipat ganda. Selamat Hari Buruh,” tulis Sri Mulyani.
Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Yassierli juga mengucapkan Selamat Hari Buruh lewat akun instagram resminya @yassierli. Yassierli menulis Hari Buruh bukan hanya peringatan tetapi sebagai momen memperkuat kolaborasi antara seluruh elemen ketenagakerjaan.
“Hari ini bukan sekadar peringatan, tapi momentum untuk menguatkan kolaborasi antara seluruh elemen ketenagakerjaan,” tulis dia.
Menaker Yassierli: Momen Perkuat Kolaborasi
Yassierli mengatakan, melalui tema Hari Buruh kali ini May Day is a Collaboration Day, pihaknya mendorong semangat gotong royong demi menciptakan ekosistem kerja yang sehat, produktif, dan berpihak pada kesejahteraan.
"145 juta pekerja dan buruh Indonesia adalah kekuatan perekonomian nasional. Maka tugas kita bersama adalah memastikan setiap langkah pembangunan juga menghadirkan keadilan dan perlindungan bagi mereka,” ujar dia.
Ia menulis, May Day bukan hanya tentang suara buruh, tapi tentang bagaimana kita semua mendengar, bergerak dan bertindak bersama. “Selamat Hari Buruh Internasional 2025. Satukan langkah untuk cita-cita bersama Indonesia Emas 2045,” tulis dia.
Demikian juga Menteri BUMN Erick Thohir juga mengucapkan Selamat Hari Buruh pada 1 Mei 2025 lewat akun instagram resminya @erickthohir.
Erick menulis, berkat dedikasi dan perjuangan seluruh pekerja di Indonesia, bangsa ini bisa terus maju dan berkembang. Ia juga mengucapkan apresiasi kepada pekerja yang sudah bekerja keras untuk kesejahteraan Bangsa Indonesia.
“Terima kasih untuk kerja keras yang sudah diberikan untuk kemakmuran dan kesejahteraan bangsa ini. Selamat Hari Buruh untuk seluruh pekerja di Indonesia,” tulis dia.
Selain itu, Ketua Dewan Ekonomi Nasional Luhut Binsar Pandjaitan juga mengunggah gambar pekerja dan menulis memperingati Hari Buruh 1 Mei 2025. “Memperingati Hari Buruh 1 Mei 2025, dari peluh lahir kekuatan, dari tekad tumbuh peradaban,” tulis Luhut.
Sekjen Serikat Buruh Sedunia: Kehadiran Prabowo Bukti Nyata Pemerintah RI Hadir untuk Buruh
Sebelumnya, pada Rabu, 1 Mei 2025 para buruh di Indonesia dan seluruh dunia tengah menyambut peringatan Hari Buruh Internasional.
Hari Buruh Internasional juga dikenal dengan sebutan May Day. 1 Mei pun menjadi momen penting bagi para pekerja di seluruh dunia untuk menyuarakan aspirasi dan memperjuangkan hak-hak mereka.
Dalam perayaan Hari Buruh Internasional di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat, Sekretaris Jenderal Serikat Buruh Sedunia, Shoya Yoshida menyampaikan dukungan dan solidaritasnya pada buruh-buruh di seluruh Indonesia.
Pernyataan itu disampaikan Shoya dihadapan Presiden Prabowo Subianto, yang juga menghadiri langsung perayaan May Day bersama ribuan buruh di kawasan Monas.
"May Day atau Hari Buruh Internasional bukan hanya perayaan, tetapi merupakan simbol dari perjuangan dan solidaritas kaum buruh," ujar Shoya, dalam kegiatan Peringatan Hari Buruh Internasional yang disiarkan laman Youtube Sekretariat presiden, Kamis (1/5/2025).
Shoya lebih lanjut menyampaikan, perayaan May Day tahun ini sangat bersejarah dan simbolik. Pasalnya, Hari Buruh tahun ini dihadiri langsung oleh Presiden Prabowo yang juga ikut memberikan dukungannya pada komunitas buruh Indonesia.
"Kehadiran Presiden merupakan bukti nyata dari komitmen pemerintah terhadap masa depan buruh dan kesejahteraan buruh di Indonesia," tuturnya.
"Konfederasi Serikat Buruh Internasional akan terus mendukung perjuangan kawan-kawan buruh di Indonesia," lanjut dia.
Shoya mengatakan, "pasca putusan Mahkamah Konstitusi sangat penting bagi semua buruh di Indonesia untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam mengembangkan peraturan pekerjaan baru yang inklusif dan melindungi hak fundamental dari semua buruh"
"Akhir kata dari saya, perayaan hari buruh internasional hari ini tidak mungkin terjadi tanpa persatuan dan solidaritas," ujar dia.