Liputan6.com, Jakarta Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Ahmad Muzani menyinggung soal penindakan korupsi di tangan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, korupsi bisa mencemari kebangsaan nasional.
"MPR mengapresiasi upaya yang sungguh-sungguh yang dilakukan oleh pemerintah dalam menindak tegas kasus-kasus korupsi melalui aparat penegak hukum yang semakin tegas," kata Muzani dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI - DPD RI, di Gedung Nusantara DPR RI, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Dia turut mengungkapkan alasan dari apresiasinya ke pemerintah. Mengingat kasus korupsi bukan sebatas kejahatan hukum maupun finansial. Lebih dari itu, korupsi merupakan pemghiatan kepada demokrasi.
"Ini langkah awal yang patut didukung dan konsisten oleh semua pihak. Sebab, korupsi bukan sekadar kejahatan hukum dan finansial, ia adalah penghianatan terhadap ruh kemerdekaan dan demikrasi. Ia merusak legitimasi negara dan menghancurkan harapan masa depan. Ia menodai ruh kebangsaan kita sendiri," tutur dia.
Dia menegaskan, kelangsungan bernegara harus dijalankan secara jujur.
"Etika kehidupan berbangsa sebagaimana tertuang dalam Tap MPR Nomor 6 tahun 2001 harus diwujudkan dalam perilaku politik yang jujur, pemerintahan yang bersih, hukum berkeadilan, serta budaya ilmu dan ekologi yang berkelanjutan," sambung Muzani.
Beda dari Jokowi, Prabowo Tak Pakai Baju Adat di Sidang Tahunan MPR RI 2025
Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto resmi menghadiri Sidang Tahunan MPR RI, Sidang Bersama DPR RI - DPD RI, Jumat, 15 Agustus 2025. Prabowo nampak tidak mengenakan pakaian adat sebagaimana pendahulunya, Presiden RI ke-7 Joko Widodo (Jokowi).
Prabowo yang tiba di Gedung DPR RI sekitar pukul 08.35 WIB itu nampak mengenakan setelan jas lengkap berwarna abu-abu tua. Pakaiannya dipadukan dengan dasi berwarna biru muda.
Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka juga terpantau mengenakan pakaian setelan jas rapi berwarna gelap. Sementara, sang istri, Selvi Ananda Gibran Rakabuming terlihat memakai kebaya krem.
Hal ini menjadi nampak berbeda dengan kebiasaan Jokowi saat menjabat Presiden RI. Setiap tahunnya, Jokowi mengenakan pakaian adat daerah Indonesia saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI.
Pada helatan Sidang MPR RI 2024 lalu, Jokowi mengenakan pakaian adat Betawi berwarna hitam. Lengkap dengan sejumlah asesori yang menempel di pakaiannya.
Sebelum-sebelumnya, Jokowi juga mengenakan baju adat Suku Badui, Suku Tanimbar, hingga Suku Sasak.
Alasan Prabowo Tak Pakai Baju Adat
Ketua Fraksi PKB DPR RI, Jazilul Fawaid menanggapi soal pakaian formal yang kini digunakan pejabat negara. Menurutnya, acara formal seperti Sidang MPR RI 2025 ini lazim jika pejabat mengenakan pakaian jas lengkap.
Dia juga mengatakan, setelan jas formal menjadi pakaian resmi secara nasional.
"Aturannya memang sekarang seperti ini, memang formal. (Prabowo juga formal?) Kan Pak Prabowo patriot, jadi pakai yang nasional," tegasnya.