Liputan6.com, Jakarta - Harga emas dunia kembali menguat seiring dengan meningkatnya minat investor terhadap aset aman. Pergerakan ini terjadi setelah bursa saham global melemah akibat kekhawatiran atas valuasi yang tinggi.
Pada perdagangan Rabu (waktu Singapura), harga emas spot naik 0,8% menjadi USD 3.963,87 per ounce. Kenaikan ini terjadi setelah harga emas sempat turun hampir 2% pada sesi sebelumnya. Permintaan terhadap surat utang pemerintah AS (Treasury) juga meningkat karena investor mencari perlindungan di tengah sentimen risk-off pasar.
Dilansir dari Yahoo Finance, Rabu, (5/11/2025), penurunan harga emas pada Selasa dipicu oleh sikap hati-hati tiga pejabat Federal Reserve (The Fed) yang belum mendukung pemangkasan suku bunga tambahan pada Desember.
Mereka menilai terdapat dua faktor yang harus dipertimbangkan dengan cermat terkait hal ini, yaitu risiko inflasi yang masih tinggi dan melemahnya pasar tenaga kerja. Investor kini menunggu pandangan lanjutan dari Presiden Fed St. Louis, Alberto Musalem, dalam beberapa hari ke depan.
Sepanjang tahun ini, harga emas melonjak sekitar 50% dan bahkan mencapai rekor tertinggi pada bulan lalu sebelum mengalami koreksi. Tekanan muncul setelah reli harga dianggap terlalu cepat dan investor menarik dana dari ETF berbasis emas. Saat ini, investor masih menunggu tanda-tanda fase penurunan tersebut berakhir.
Analis TD Securities, Bart Melek, memperkirakan harga emas akan bergerak pada kisaran USD 3.800–4.050 per ounce dalam waktu dekat. Menurut dia, ketidakpastian arah kebijakan suku bunga The Fed dan melemahnya minat beli ritel di Tiongkok menjadi dua faktor yang menahan laju penguatan.
Meski begitu, Melek menilai faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas sepanjang tahun ini masih cukup kuat. Permintaan tinggi dari bank sentral dan investor individu diyakini akan mendukung penguatan harga setelah fase konsolidasi selesai. Sementara itu, harga perak dan palladium juga ikut naik masing-masing 0,8%
Harga Emas Anjlok Lagi, Dolar AS Jadi Biang Kerok
Sebelumnya, harga emas turun lebih dari 1% pada hari Selasa (Rabu waktu Jakarta) karena dolar mencapai titik tertinggi tiga bulan. Sementara para pedagang menunggu data ekonomi AS untuk petunjuk tentang jalur kebijakan moneter Federal Reserve.
Dikutip dari CNBC, Rabu (5/11/2025), harga emas di pasar spot turun 1,5% menjadi USD 3.939,32. Sedangkan harga emas berjangka AS untuk pengiriman Desember turun 1,7% menjadi USD 3.945,10.
Indeks dolar AS diperdagangkan pada nilai tertinggi dalam tiga bulan, membuat harga emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.
"Dengan dolar yang mencapai titik tertinggi baru, kita melihat adanya beban pada pasar emas. Sebagian dari penguatan dolar baru-baru ini dan beban di pasar emas berasal dari kecilnya kemungkinan potensi penurunan suku bunga (Fed) pada bulan Desember,” kata Direktur Perdagangan Logam High Ridge Futures David Meger.
Sentimen The Fed
Meskipun bank sentral AS memangkas suku bunga pekan lalu, Ketua The Fed, Jerome Powell, mengisyaratkan pemangkasan biaya pinjaman tersebut mungkin akan menjadi yang terakhir tahun ini. Para pedagang kini melihat peluang penurunan suku bunga sebesar 71% pada pertemuan The Fed 9-10 Desember, dibandingkan dengan lebih dari 90% seminggu sebelumnya, menurut data FedWatch CME Group.
Emas yang tidak menghasilkan imbal hasil tumbuh subur saat suku bunga rendah dan selama masa ketidakpastian ekonomi.
Dengan shutdown pemerintah AS yang kemungkinan akan menjadi yang terpanjang sepanjang sejarah, yang menghentikan rilis data pemerintah, investor semakin memperhatikan laporan ekonomi non-resmi, termasuk Laporan Ketenagakerjaan Nasional ADP. Laporan ADP untuk bulan Oktober dijadwalkan akan dirilis pada Rabu.
Kenaikan Harga Emas Sepanjang Tahun Ini
Pernyataan dari pejabat Fed telah menyoroti perspektif yang berbeda tentang cara mengatasi kesenjangan data saat ini.
Harga emas batangan, yang telah naik 53% tahun ini, telah turun lebih dari 9% dari rekor tertingginya pada tanggal 20 Oktober.
“Emas mulai kehilangan sedikit momentumnya, sementara masih memperhitungkan kekhawatiran atas independensi The Fed dan kemungkinan stagflasi, serta risiko geopolitik dan ketegangan internasional. Sebagian momentum tersebut telah mereda dalam koreksi yang sangat dibutuhkan,” ujar Analis StoneX Rhona O’Connell.
Di tempat lain, harga perak turun 1,3% menjadi USD 47,45 per ons, platinum turun 1,2% menjadi USD 1.546,88, dan paladium turun 3,1% menjadi USD 1.400,35.

:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1705133/original/008312700_1504951135-ilustrasi_data_center.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5310689/original/012718200_1754749069-luca-bravo-TaCk3NspYe0-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403978/original/093695800_1762346470-WhatsApp_Image_2025-10-28_at_20.30.58_a95b52a3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5396400/original/013366900_1761733496-Mentan.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403923/original/061925200_1762342219-WhatsApp_Image_2025-11-05_at_15.47.55.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403894/original/066926500_1762340664-IMG_0238.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3284615/original/033123300_1604313216-20201102-Hari-ini-Rupiah-Ditutup-melemah-atas-dolar-ANGGA-5.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403920/original/040456300_1762342218-WhatsApp_Image_2025-11-05_at_15.47.56.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403797/original/032919800_1762336965-Terminal_1C_Citilink_2025__2_.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5106811/original/042090600_1737625936-20250123-KKP_DPR-ANG_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5193420/original/052712400_1745223572-20250421-Kartinian_Whosh-ANG_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5106816/original/004969600_1737625938-20250123-KKP_DPR-ANG_9.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5403675/original/080993200_1762333601-AESI.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3906035/original/015426100_1642415540-20220117-2022-proyeksi-Ekonomi-indonesia-tumbuh-5_2-persen-ANGGA-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1285347/original/078568300_1468231056-20160711-hari-populasi-dunia-FF-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1482182/original/041536600_1485259625-Lowongan-Kerja7.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4889391/original/098025900_1720698102-yy78899s3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5106814/original/047792700_1737625937-20250123-KKP_DPR-ANG_6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5357520/original/059063700_1758532001-IMG-20250922-WA0005.jpg)










:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5316269/original/095179300_1755230967-1000073188.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4103059/original/076150000_1658923818-Harga_emas_menguat_tipis-ANGGA_4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/2053635/original/071518800_1522820303-20180404-BI-MER-AB2a.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4572281/original/057307700_1694504761-merve-sensoy-UEb7vAqYb4U-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532289/original/028365400_1628161488-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-4.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1095897/original/096862700_1451317311-Gedung-PPATK-1.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5305552/original/006464400_1754356170-IMG-20250805-WA0000.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5252086/original/007300100_1749857885-Untitled.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5303419/original/005458100_1754102666-1000012531.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4592086/original/067091100_1695951584-WhatsApp_Image_2023-09-29_at_8.27.22_AM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3431559/original/018558900_1618622607-Ilustrasi_bank_jago_3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3181749/original/007438500_1594892571-20200716-Rupiah-6.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5315930/original/011984600_1755179439-4a6f0e71-3a5a-4e3b-ab07-547e802acfa8.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4065432/original/001612500_1656325087-WhatsApp_Image_2022-06-27_at_5.08.03_PM.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5332516/original/077414500_1756509471-1000015044.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/4729966/original/074920500_1706586460-taro-ohtani-5T5zmIqs0AM-unsplash.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5321249/original/062289700_1755667530-IMG-20250820-WA0003.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/3532284/original/011004900_1628161432-20210805-Harga-emas-alami-penurunan-ANGGA-3.jpg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/5286993/original/074006200_1752805243-d2d1ee03-3c3f-44c2-ad85-75e9d1363e62.jpeg)
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1071006/original/007793200_1448870952-20151130-Harga-Emas-Kembali-Buyback-AY3.jpg)