Ada Jalan Tol, Pasar Properti di Wilayah Penyangga Jakarta Makin Tokcer

7 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta Pengamat Properti, Anton Sitorus memprediksi pertumbuhan pasar properti residensial khususnya di wilayah penyangga Jakarta masih akan terus berlanjut hingga akhir Desember 2025. Hal itu dibuktikan dengan penyerapan pasar properti pada periode Januari–Juni tahun ini mencapai sekitar 4.000 unit rumah.

"Segmen menengah tetap menjadi tulang punggung utama industri. Konsumen di segmen ini memiliki daya beli yang terus tumbuh dan stabil, menjadikannya target utama para pengembang," katanya, saat dihubungi, Kamis, 14 Agustus 2025.

Dari sisi lokasi, sambungnya, wilayah Tangerang dan Tangerang Selatan terus mencuri perhatian. Faktor utama yang mendorong minat tinggi adalah pembangunan infrastruktur yang masif, seperti perluasan jaringan jalan tol yang mempercepat aksesibilitas.

"Tak hanya itu, rencana pengembangan Moda Raya Terpadu (MRT) yang akan menjangkau kawasan ini diperkirakan akan mendongkrak nilai properti secara signifikan," ibuhnya.

Anton menyebut, wilayah ini juga terus berkembang dari sisi fasilitas. Pusat perbelanjaan, institusi pendidikan, layanan kesehatan, dan fasilitas gaya hidup lainnya semakin lengkap, membuat Tangerang Raya menjadi kawasan yang menarik baik untuk dihuni maupun sebagai instrumen investasi properti.

Produk Properti Berkualitas Tinggi

Melihat kemajuan tersebut, Pengembang properti PT Dwidaya Gemilang Abadi (DGA) secara resmi menawarkan claster hunian bertajuk "The Serenity Resort Residence", di Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Direktur Utama PT DGA Jason mengatakan bahwa pihaknya berkomitmen menghadirkan produk properti berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, agar masyarakat dapat memiliki properti impiannya.

The Serenity Resort Residence mengangkat konsep hunian bergaya resort dengan pemandangan asri yang menenangkan. Setiap sudut kawasan dirancang untuk menghadirkan kenyamanan yang optimal melalui fasilitas yang akan dibangun.

Jason menjelaskan, kawasan perumahan yang berlokasi di Jl. Raya Dago, Desa Cikuda, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat ini punya tagline: “Bukan Sekedar Tempat Tinggal”.

"Untuk itu kami sengaja merancang The Serenity Resort Residence dengan kelengkapan fasilitas serba ada serta skema kepemilikan yang mudah. Setiap pembeli, tidak hanya memiliki tempat tinggal tetapi juga kehidupan yang lebih sehat, berwarna, dan bermakna,” papar Jason.

Lokasi Perumahan The Serenity Resort Residence terbilang cukup strategis, hanya 5 menit ke Stasiun Parung Panjang, 20 menit ke Gerbang Tol Legok, 25 menit ke pusat perbelanjaan (mall) dan 5 menit ke fasilitas pendidikan. “Untuk memudahkan aksesibilitas penghuni, kita juga menyediakan shuttle car dari kawasan perumahan hingga Stasiun Parung Panjang,” imbuhnya.

Pengembangan Tahap 1

General Manager PT DGA, Deri Septiandi menambahkan, The Serenity Resort Residence dibangun di atas area seluas 8,8 hektar. Untuk tahap pertama, pengembang DGA akan menyelesaikan pembangunan rumah sebanyak 96 unit.

Adapun untuk pengembangan tahap 1 akan dibuka satu cluster yakni cluster Leafora, yang mencakup bangunan satu lantai, Tipe Calathea (6x11 m2) dan dua lantai, Tipe Arecca (6x12 m2). "Lokasi Cluster Leafora sendiri cukup strategis, karena letaknya berdekatan dengan main gate (gerbang utama) kawasan, " ujar Deri.

Tipe rumah satu lantai ini, sambung Deri, memiliki berbagai keunggulan antara lain, high ceiling (optimal untuk dibangun mezanine) serta carport luas, yang dapat memarkir dua unit mobil.

“Leafora sebagai cluster pertama di The Serenity Resort Residence, kami tawarkan hanya seharga Rp 400 jutaan. Adapun tipe rumah dua lantai yang memiliki tiga kamar tidur, seharga Rp 600 jutaan,” terangnya.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |