Liputan6.com, Jakarta PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) memastikan operasional Pabrik NPK telah kembali normal pada pukul 01.24 WIB, Sabtu 30 Agustus 2025, pasca insiden kebakaran di dinding luar gudang penyimpanan dan transfer tower pada Jumat sore, 29 Agustus 2025.
Api yang terdeteksi pukul 15.05 WIB berhasil dipadamkan pukul 15.59 WIB berkat kesigapan tim pemadam Pupuk Iskandar Muda bersama Pemko Lhokseumawe. Tidak ada korban maupun gangguan distribusi pupuk.
Penghentian operasional sementara selama 10 jam dilakukan sebagai langkah pengamanan. Kembalinya operasional ini menunjukkan komitmen PIM menjaga keselamatan kerja sekaligus memastikan ketersediaan pupuk NPK untuk wilayah Sumbagut sebagai bagian dari dukungan terhadap Ketahanan Pangan Nasional.
“Keselamatan karyawan dan keamanan fasilitas selalu menjadi prioritas utama kami. Kami bersyukur situasi dapat segera terkendali, sehingga pabrik bisa kembali beroperasi normal dalam waktu singkat,” ujar Pgs. Sekretaris Perusahaan PT PIM Muhammad Taufiq, Minggu (31/8/2025).
Dengan kesigapan tersebut, Pupuk Iskandar Muda menegaskan komitmennya untuk terus menjaga keandalan operasional, meningkatkan standar keselamatan, dan memastikan layanan terbaik kepada para petani serta mitra usaha di seluruh wilayah pemasaran.
Gedung Transfer Tower Pabrik NPK Terbakar
Sebelumnya, PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) memberikan klarifikasi terkait insiden kebakaran yang terjadi pada bagian dinding luar gudang penyimpanan dan transfer tower produk curah NPK PIM.
Insiden kebakaran dilaporkan terjadi pada Jumat, 29 Agustus 2025. Sumber api awal diketahui oleh operator pada pukul 15.05 WIB.
Tim pemadam kebakaran PIM segera melakukan penanggulangan kebakaran, kemudian dibantu oleh tim pemadam kebakaran Pemko Lhokseumawe. Api berhasil dipadamkan pada pukul 15.59 WIB, sehingga tidak meluas ke dalam gudang dan tidak menimbulkan kerugian yang signifikan.
“Kami pastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini dan tidak ada gangguan terhadap proses produksi maupun distribusi produk PIM,” ujar Pgs. Sekretaris Perusahaan PT Pupuk Iskandar Muda Muhammad Taufiq, Sabtu (30/8/2025).
PIM saat ini sedang melakukan investigasi lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran dan mengambil langkah-langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.
PT Pupuk Iskandar Muda berkomitmen untuk menjaga keselamatan kerja dan keamanan fasilitas sesuai dengan standar K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) yang berlaku guna mendukung Ketahanan Pangan Nasional.
Sederet Transformasi Pupuk Iskandar Muda Demi Keberlanjutan Bisnis
PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) mencetak sejarah baru dengan meraih penghargaan PROPER Emas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. Prestasi ini menjadi bukti nyata keberhasilan Pupuk Iskandar Muda dalam menerapkan prinsip industri hijau, inovasi berkelanjutan, serta komitmen kuat terhadap keberlanjutan lingkungan.
Penghargaan PROPER Emas yang diterima PT PIM merupakan pencapaian luar biasa dalam perjalanan transformasi hijau perusahaan.
Direktur Utama PT PIM, Budi Santoso Syarif, menerima penghargaan ini langsung dari Menteri Lingkungan Hidup pada 24 Februari 2025 di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta.
“Penghargaan ini merupakan hadiah istimewa bagi kami dalam peringatan ulang tahun ke-43 PT PIM. Keberhasilan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim, dukungan dari para pemangku kepentingan, serta partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan,” ungkap Budi, Rabu (26/2/2025).
Langkah Nyata PT PIM dalam Transformasi Hijau
PT PIM berfokus pada efisiensi operasional serta inovasi berkelanjutan untuk menciptakan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat. Berbagai program unggulan telah diterapkan, antara lain:
- Efisiensi energi dan konservasi air
- Pengelolaan limbah dan penurunan emisi
- Inisiatif pemberdayaan masyarakat berbasis lingkungan
Inovasi Unggulan
Salah satu inovasi unggulan PT PIM adalah Optimasi Total Recycle System: Transisi Menuju Produksi Bersih. Program ini berfokus pada efisiensi energi, pengurangan emisi, serta pemanfaatan kembali residu produksi menjadi produk bernilai tambah.
Dengan inisiatif ini, PT PIM tidak hanya mengurangi dampak lingkungan tetapi juga meningkatkan nilai ekonomi dari limbah industri.
Pemberdayaan Masyarakat melalui Program BerkelanjutanSelain inovasi teknologi, PT PIM juga mengembangkan program sosial berbasis keberlanjutan, seperti Paya Nie Lestari, Damai, dan Berdaya.
Program ini mengombinasikan konsep Peace Building dan Green Living, yang bertujuan untuk melestarikan ekosistem rawa Paya Nie sekaligus meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat setempat.