OJK Prediksi Bisnis Asuransi Huru Hara Bakal Meningkat

3 days ago 12

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memprediksi kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan risiko kerusuhan atau Riot, Strike, Malicious Damage and Civil Commotion (RSMDCC) akan meningkat seiring pengalaman kerugian yang terjadi akibat kerusuhan. Prospek bisnis lini asuransi ini pun diprediksi tumbuh positif ke depan.

"Ke depan kami berharap bahwa prospek lini bisnis dari RSDMCC dikirakan akan meningkat sering dengan bertambahnya kesadaran masyarakat terhadap risiko terjadinya huru hara atau demonstrasi," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, dalam konferensi pers RDKB Agustus 2025, Kamis (4/9/2025).

Perusahaan asuransi diharapkan memanfaatkan momentum ini untuk meningkatkan sosialisasi produk asuransi RSMDCC. Edukasi yang tepat dapat membantu masyarakat memahami manfaatnya, sekaligus meningkatkan penetrasi asuransi di Indonesia.

"Dalam momentum ini, asuransi tambahan risiko huru hara atau yang dikenal dengan RSMDCC atau Riot Strike Malicious Damage dan Civil Commotion terbukti sangat penting, apabila perluasan jaminan ini memberikan kepastian pelindungan bagi pemilik aset, baik aset publik maupun aset pribadi dari kerugian yang timbul akibat kerusuhan atau demonstrasi," jelasnya.

Dorong Perlindungan Aset Negara

Selain itu, pemerintah juga mendorong agar perlindungan terhadap barang milik negara semakin diperluas melalui konsorsium asuransi. Hingga kini, belum semua aset negara masuk dalam skema perlindungan tersebut.

"Kedepan kami juga mendorong peningkatan perlindungan atas barang milik negara, baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah melalui konsorsium asuransi barang milik negara, dimana saat ini belum semua barang milik negara itu ditutup asuransinya melalui konsorsium tersebut," ujarnya.

Kerusakan Fasilitas Umum dalam Proses Klaim Asuransi

Ogi mengungkapkan, beberapa kerusakan pada sejumlah fasilitas umum dan gedung pemerintah dampak aksi demo ricuh beberapa waktu lalu, kini tengah dalam proses penggantian melalui mekanisme asuransi.

"Dari hasil koordinasi dan identifikasi fasilitas umum dan gedung yang mengalami perusahaan, itu terdapat beberapa yang sudah dalam proses penggantian," ujar Ogi.

Ogi merinci, beberapa fasilitas yang sudah teridentifikasi antara lain Polsek Ciracas, Kejaksaan Tinggi Jambi, Kejaksaan Tinggi Mamuju, pagar depan Gedung MPR-DPR, serta Gedung DJKN Kanwil Jakarta. Seluruhnya masuk dalam jaminan Konsorsium Asuransi Barang Milik Negara (KABMN).

OJK menilai mekanisme klaim yang berjalan cepat dapat membantu mempercepat pemulihan fasilitas publik, sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu terlalu lama.

OJK Pastikan Korban Kerusuhan Dapat Santunan

OJK memastikan, korban kerusuhan demonstrasi pada akhir Agustus hingga awal September lalu mendapat perlindungan dari berbagai lembaga jaminan sosial. Ogi Prastomiyono, menyampaikan BPJS Ketenagakerjaan (BPJSTK) telah menyalurkan santunan jaminan kecelakaan kerja (JKK) serta jaminan kematian kepada para korban. Hingga saat ini, sudah ada sembilan korban yang tercatat menerima manfaat tersebut.

"Untuk BPJSTK itu telah menyalurkan santunan jaminan kecelakaan kerja (JKK) dan juga jaminan kematian kepada korban yang dirawat di rumah sakit maupun yang meninggal dunia. Sampai dengan saya ini yang sudah terlaporkan ada sembilan," ujar Ogi.

Selain BPJSTK, dua lembaga lain yang turut berperan adalah Asabri dan Taspen. Asabri memberikan santunan kepada anggota TNI dan Polri yang terdampak, sementara Taspen menyalurkan perlindungan kepada aparatur sipil negara (ASN).

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |