KUR Perumahan Bukti Keberpihakan Negara ke Pengusaha Properti Mikro dan Kecil

4 hours ago 3

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menegaskan bahwa program Kredit Usaha Rakyat (KUR) Perumahan merupakan langkah nyata pemerintah dalam mendukung pengusaha mikro dan kecil (UMK).

Program ini disebut sebagai kebijakan baru yang berpihak pada sektor usaha kecil, termasuk pengusaha properti yang selama ini sulit mendapatkan akses pembiayaan.

“KUR Perumahan adalah kebijakan yang berpihak kepada UMK dan baru ini ada KUR Perumahan sepanjang Indonesia berdiri," kata Menteri PKP dalam acara Sosialisasi Kredit Program Perumahan bersama Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di Jakarta, Minggu (7/9/2025).

Ia menambahkan, para pelaku usaha properti harus memanfaatkan fasilitas ini sebagai peluang untuk mengembangkan bisnis.

Dengan adanya dukungan pembiayaan yang lebih terjangkau, pengusaha disektor properti diharapkan bisa memperluas akses pasar sekaligus berkontribusi dalam mempercepat pemenuhan kebutuhan rumah bagi masyarakat.

Lebih lanjut, Ara mengapresiasi Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) yang turut menunjukkan komitmennya dalam mendukung program tersebut.

Ara menyebut, HIPMI aktif mempersiapkan anggotanya bahkan menjangkau masyarakat luas di luar keanggotaan untuk ikut memanfaatkan kebijakan KUR Perumahan. Hal ini menunjukkan perhatian HIPMI terhadap UMKM dan masyarakat kecil.

"HIPMI secara serius mempersiapkan daripada anggotanya bahkan yang bukan anggota tadi saya cek banyak sekali dari rakyat yang bukan anggota HIPMI tapi terutama dari segi demand banyak yang diundang artinya HIPMI juga peduli kepada rakyat kecil UMKM," ujarnya.

Sosialisasi KUR Perumahan Terus Dilakukan

Ia juga mengungkapkan bahwa sosialisasi KUR Perumahan terus dilakukan secara masif. Dalam sepekan terakhir, dirinya akan terus menggelar sosialisasi, termasuk bersama HIPMI, Kadin, Pemda DKI, asosiasi pengembang seperti REI, serta berbagai organisasi lainnya.

Bahkan, dalam waktu dekat, Ara berencana menyosialisasikan program ini ke daerah, salah satunya Sulawesi Selatan. Rangkaian kegiatan tersebut diharapkan bisa mempercepat penyebaran informasi sehingga semakin banyak UMK yang memanfaatkan KUR Perumahan untuk mengembangkan usaha sekaligus mendukung program penyediaan perumahan rakyat.

"Kita sosialisasikan satu minggu ini, hari ini yang pertama di HIPMI besok jam 2 di Kadin bersama Danantara Pak Rosan dan Pak Anin (Ketua Kadin), kalau tidak salah itu hari Rabu ada rencana di Pemda DKI kemudian beberapa waktu kemudian ada asosiasi pengembang ada REI dan beberapa lagi saya akan ada di Sulawesi Selatan dari hari Rabu sampai hari Minggu, sekitar 4 hari," ujarnya.

HIPMI: Program KUR Perumahan Angin Segar bagi Pengusaha Properti

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Akbar Himawan Buchari, menyambut antusias program pembiayaan hingga Rp 20 miliar dengan bunga subsidi 5% yang baru diluncurkan pemerintah, untuk sektor properti.

Akbar menilai, fasilitas ini bisa menjadi jawaban atas kesulitan akses modal yang selama ini membebani developer, kontraktor, dan penyedia material di sektor properti.

"Pak Presiden Perabro lewat Pak Menteri Perumahan dan Kawasan Pemukiman telah membuktikan bahwa teman-teman UMKM di kelas menengah bisa mendapatkan fasilitas hingga sampai dengan Rp 20 miliar dan ini sangat kami apresiasi dari UMKM," kata Akbar dalam Sosialisasi Kredit Program Perumahan HIPMI dengan Menteri PKP, di Jakarta, Minggu (7/9/2025).

Menurutnya, subsidi bunga dari pemerintah memungkinkan pelaku usaha properti untuk mendapatkan modal kerja dengan biaya lebih rendah. Hal ini penting mengingat tingginya kebutuhan modal di sektor konstruksi dan perumahan, yang selama ini sulit dijangkau oleh UMKM menengah.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |