KSPSI Serahkan Dana Solidaritas ke Keluarga Affan Kurniawan

1 day ago 8

Liputan6.com, Jakarta Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) pimpinan Andi Gani Nena Wea menyerahkan dana solidaritas Keluarga Besar KSPSI senilai Rp 35,9 juta kepada keluarga Affan Kurniawan. Bantuan ini merupakan hasil swadaya dari anggota KSPSI.

"Atas nama keluarga besar KSPSI Andi Gani, saya menyampaikan duka cita yang sedalam-dalamnya atas wafatnya saudara kita, Affan Kurniawan. Semoga almarhum mendapat tempat terbaik dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan serta kesabaran," kata Sekretaris Jenderal KSPSI Hermanto Ahmad, Sabtu (30/8/2025).

"Dana solidaritas dari Keluarga Besar KSPSI kiranya dapat bermanfaat untuk meringankan beban keluarga," sambungnya.

Selain menyerahkan donasi, Hermanto Ahmad beserta pengurus KSPSI dan perwakilan pengurus Federasi Serikat Pekerja Transportasi Nusantara (FSPTN) melakukan ziarah ke makam mendiang Affan Kurniawan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Karet Bivak, Jakarta.

Ziarah dilakukan sebagai bentuk penghormatan terakhir dan solidaritas atas meninggalnya Affan, driver ojek online sekaligus pekerja yang menjadi korban dalam insiden unjuk rasa di Jakarta, Kamis (28/8/2025) lalu.

Selain itu, Hermanto juga menyoroti sikap sebagian anggota DPR yang dinilai kurang menunjukkan empati.

"Saya meminta agar para wakil rakyat lebih peka terhadap kondisi rakyat, terlebih dalam situasi sulit seperti ini. Jangan bicara asal dan sembarangan, karena setiap kata dari anggota DPR seharusnya mencerminkan keberpihakan kepada rakyat, bukan melukai hati mereka," tegasnya.

Masyarakat Transportasi Indonesia Sampaikan Dukacita atas Meninggalnya Affan Kurniawan

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyampaikan rasa cuka mendalam atas wafatnya seorang driver ojek online (ojol), Affan Kurniawan dalam insiden pada Kamis, 28 Agustus 2025.

"Kehilangan ini menjadi pukulan tidak hanya bagi keluarga almarhum, tetapi juga bagi seluruh komunitas transportasi, khususnya para pekerja transportasi daring yang selama ini berjuang di jalan untuk menghidupi keluarga dan melayani masyarakat,” demikian seperti dikutip dari keterangan resmi, Jumat (29/8/2025).

Sehubungan dengan peristiwa itu, Masyarakat Transportasi Indonesia menyampaikan sikap antara lain:

1. Belasungkawa dan Doa

“Kami menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga almarhum. Semoga keluarga diberikan ketabahan, dan almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi-Nya,”

2. Keprihatinan Mendalam

“MTI berempati kepada seluruh rekan driver ojol yang merasakan kehilangan ini, serta menyampaikan keprihatinan mendalam atas insiden yang menimpa salah satu bagian penting dari ekosistem transportasi Indonesia,”

3. Seruan Tertib dan Humanis

“Kami mengimbau semua pihak, baik aparat, masyarakat, maupun komunitas transportasi, untuk selalu mengedepankan ketertiban, keselamatan, dan pendekatan yang humanis dalam menghadapi situasi apapun,”

Menahan Diri

4. Ajakan Menahan Diri

“Kami mengajak seluruh elemen bangsa untuk bersikap tenang, tidak terprovokasi, serta melakukan introspeksi demi terciptanya kondisi yang kondusif dan damai,”

5. Dukungan Rekonsiliasi dan Dialog

MTI mendorong dan mengapresiasi semua pihak yang telah sedang dan akan  membuka ruang dialog, membangun rekonsiliasi, dan mencari solusi bersama agar kejadian serupa tidak terulang. Dengan demikian, aktivitas ekonomi dan pembangunan, termasuk di sektor transportasi, dapat berjalan dengan baik dan berkeadilan.

"MTI percaya melalui kebersamaan, empati, dan semangat gotong royong, bangsa ini mampu melewati setiap ujian dengan lebih kuat," demikian seperti dikutip.

Demo Memanas, Buruh Diminta Tak Terpengaruh Ajakan Aksi Besar-besaran

Sebelumnya, Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI), konfederasi serikat pekerja terbesar di Tanah Air, menyampaikan sikap terkait kondisi bangsa saat ini. Presiden KSPSI Andi Gani Nena Wea mengeluarkan lima instruksi penting bagi seluruh anggotanya.

Instruksi pertama, KSPSI mendukung langkah tegas Kapolri dalam menegakkan hukum secara transparan terhadap tujuh personel Brimob yang menabrak driver ojek online, Affan Kurniawan Kamis 29 Agustu 2025 malam.

Kedua, seluruh anggota KSPSI diimbau menjaga kondusivitas di wilayah kerja masing-masing, mencermati situasi sekitar, serta tetap taat pada aturan hukum yang berlaku.

"Seluruh jajaran harus menunggu instruksi DPP KSPSI karena mulai tadi malam ajakan aksi besar-besaran mulai muncul," ujar Andi Gani dalam konferensi pers di Kantor DPP KSPSI, Jakarta, Jumat (29/8/2025).

Ketiga, satuan tugas khusus Brigade KSPSI ditetapkan berstatus siaga di seluruh wilayah Indonesia untuk menjaga keamanan dan ketertiban.

Keempat, KSPSI meminta pimpinan DPR menindak tegas siapapun anggotanya yang dinilai melukai rasa keadilan masyarakat dan membuat marah masyarakat.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |