Liputan6.com, Jakarta Dalam menghadapi tantangan global, dibutuhkan sinergi antara pemerintah dan dunia usaha agar dapat bersinergi, saling berkomunikasi terkait permasalahan dan solusi yang dapat dilakukan agar iklim investasi kondusif guna mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Hal tersebut diungkapkan Gubernur Banten Andra Soni dalam Coffee Morning Gubernur Banten dengan para pelaku usaha dengan tema Sinergi Pemerintah dan Dunia Usaha untuk Meningkatkan Investasi dan Daya Saing Provinsi Banten.
"Sehingga kita dapat memberikan berkontribusi investasi yang nyata hingga 6,2% dari keseluruhan investasi nasional atau dapat meningkat hingga Rp119 triliun,” ungkap Andra Soni dikutip Kamis (1/5/2025).
Menurut dia, yang dibutuhkan oleh para pelaku usaha adalah jaminan kemudahan berusaha dan kepercayaan investor. Seiring dengan itu, dia pun mendorong bukti nyata dan kontribusi positif pelaku usaha sebagai penyedia lapangan kerja untuk dapat turut meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Menurut Berita Resmi Statistik pada 5 Februari 2025, disebutkan bahwa pertumbuhan dan kontribusi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Banten di Triwulan IV-2024 sebesar 4,79% dan sudah memberikan kontribusi terhadap perekonomian Pulau Jawa sebesar 6,96 %.
Mendukung hal tersebut, Direktur Utama Krakatau Steel Muhamad Akbar Djohan menyatakan, Krakatau Steel Group, senantiasa berkomitmen dalam menyediakan infrastruktur pendukung industri baja yang modern, efisien, dan berdaya saing tinggi.
"Krakatau Steel Group optimistis bahwa ke depan akan tercipta iklim investasi yang kondusif, sehingga kami dapat dengan optimal dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Banten dan Indonesia,” jelas dia.
Lebih lanjut Akbar Djohan menyampaikan bahwa diharapkan ke depan Cilegon dapat menjadi kota industri dengan kontribusi aktif dalam peningkatan pertumbuhan ekonomi di Banten.
“Dengan adanya Krakatau Steel Group terutama melalui Krakatau Bandar Samudera, Kota Cilegon ke depan dapat menjadi Hub International untuk logistik dan perdagangan komoditas ekspor sehingga Banten menjadi pusat investasi dan pertumbuhan ekonomi di Pulau Jawa,” tegas Akbar Djohan.