Liputan6.com, Jakarta Dalam momen Hari Pendidikan Nasional, Bank Mandiri konsisten mendukung tercapainya prioritas Sustainable Development Goals (SDGs) dalam membangun masa depan generasi muda Indonesia. Bank Mandiri pun berkomitmen mendukung pengembangan pendidikan melalui program CSR, literasi keuangan, maupun beasiswa pendidikan.
Corporate Secretary Bank Mandiri, M. Ashidiq Iswara mengatakan, komitmen ini menjadi bagian dari strategi perseroan dalam mengimplementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) yang menekankan pentingnya investasi sosial untuk menciptakan dampak nyata bagi generasi masa depan.
“Bank Mandiri percaya bahwa pendidikan merupakan pondasi utama dalam menciptakan bangsa yang maju dan berdaya saing," katanya.
"Sejalan dengan tema besar pemerintah tahun ini, 'Pendidikan untuk Indonesia Emas 2045', Bank Mandiri mengusung semangat kolaborasi dan keberlanjutan melalui berbagai inisiatif unggulan yang telah dan sedang dijalankan,” jelas Ashidiq.
Dirinya pun mengungkapkan, salah satu program yang terus digaungkan, salah satunya beasiswa yang secara konsisten memberikan dukungan pendidikan kepada siswa berprestasi dari latar belakang kurang mampu.
"Program beasiswa Bank Mandiri sendiri difokuskan pada peningkatan akses pendidikan bagi siswa berprestasi di Indonesia, dengan tujuan untuk membentuk generasi muda yang unggul dan berdaya saing," ungkap Ashidiq.
"Dengan memberikan bantuan pendidikan kepada kelompok tertentu seperti Paskibraka, Bank Mandiri berharap dapat mendukung kemajuan bangsa melalui pendidikan," jelasnya.
Program yang Dijalankan Bank Mandiri
Bank Mandiri telah melakukan beberapa kegiatan seperti berkolaborasi dengan BUMN lainnya untuk menyalurkan program bantuan biaya pendidikan tinggi kepada 377 mahasiswa putra putri Indonesia pada November 2024 lalu.
Kemudian bank berlambang pita emas ini juga membagikan sebanyak 59.600 paket alat sekolah ke yayasan seluruh Indonesia.
Bank Mandiri juga mendukung pendidikan santri dengan membangun gedung baru di di Yayasan Lembaga Pendidikan Islam (Pondok Pesantren) Al-Inaaroh Al-Hikam, Desa Buntet, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat pada 22 April 2025 lalu.
Berbagai inisiatif tersebut diwujudkan Bank Mandiri melalui program Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL), yang menjadi salah satu pilar dalam penerapan ESG.
Melalui TJSL, Bank Mandiri menjangkau masyarakat di sekitar wilayah operasional dan kelompok strategis yang membutuhkan dukungan secara berkelanjutan.
Bank Mandiri melalui program Urban Livin memberikan akses pendidikan kesetaraan bagi mereka yang tidak dapat menyelesaikan pendidikan formal. Program ini menyediakan pendidikan setara SD (Paket A), SMP (Paket B), dan SMA (Paket C).
Sepanjang 2024, perusahaan sudah memfasilitasi 242 peserta yang berhasil menyelesaikan pendidikan dan memperoleh ijazah melalui program yang telah terakreditasi A oleh BAN PNF.
Tak ketinggalan, Bank Mandiri juga berkomitmen untuk mendukung percepatan inklusi keuangan di kalangan pelajar melalui Mandiri Tabungan Simpanan Pelajar (Simpel). Produk tabungan tersebut memang ditujukan dan dirancang khusus para pelajar, dengan tujuan mendorong budaya menabung sejak dini.
Tercatat, hingga Maret 2025 total jumlah rekening Mandiri Simpel mencapai 2,84 juta, yang terdiri dari 784.657 rekening Mandiri Simpel reguler dan sisanya merupakan bagian dari program Simpel Pemerintah.
Beri Edukasi Finansial
Bank Mandiri secara aktif melakukan edukasi keuangan melalui kolaborasi dan sinergi ke berbagai sekolah di seluruh Indonesia. Hingga Maret 2025, program literasi keuangan telah menjangkau 66 sekolah yang tersebar di Sumatra (20 sekolah), Jakarta (3 sekolah), Jawa (41 sekolah), Sulawesi dan Maluku (2 sekolah), dengan total 22.557 pelajar sebagai peserta edukasi.
Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung target inklusi keuangan nasional sekaligus memperkuat pilar sosial dari penerapan prinsip ESG.
Bank Mandiri aktif menjalankan edukasi finansial lewat serangkaian kegiatan literasi keuangan yang menyasar mahasiswa, hingga para difabel. Program “Livin’ Up Your Financial".
Program financial education initiatives ini menyasar peserta dengan berbagai usia, mulai 17 hingga 50 tahun. Kegiatan tersebut sudah dilakukan dua kali di Universitas Papua dan Universitas Pattimura pada 2024 lalu.
Bank Mandiri juga kerap memberikan pelatihan literasi bagi komunitas difabel sebagai bagian dari community relations. Hal tersebut dalam rangka memberdayakan penyandang disabilitas dengan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui akses pendidikan, pelatihan keterampilan, dan dukungan ekonomi.
(*)