Harga Emas Antam Hari Ini 5 Mei 2025 Lebih Mahal Rp 3.000, Tengok Rinciannya

7 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam menguat pada perdagangan Senin ini.

Mengutip laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini Senin (5/5/2025), lebih mahal Rp 3.000 menjadi Rp 1.905.000 per gram. Sebelumnya harga emas Antam dibanderol Rp 1.902.000 per gram.

Sedangkan untuk harga emas Antam buyback hari ini juga naik Rp 3.000. Harga emas Antam buyback ditetapkan Rp 1.754.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas yang dimiliki, Antam akan membelinya di harga Rp 1.754.000 per gram

Untuk diketahui, harga emas Antam tertinggi disentuh pada Selasa, 22 April 2025 di angka Rp 2.016.000 per gram. Sedangkan untuk harga emas Antam buyback di angka Rp 1.1865.000 per gram.

Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Anda dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen) jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP).

Perlu diingat harga emas dapat bervariasi tergantung pada penjual dan lokasi, dan PPh 22 juga berlaku untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal lebih dari Rp 10 juta.

Daftar Harga Emas Antam Hari Ini:

  • Harga emas 0,5 gram: Rp 1.002.500.
  • Harga emas 1 gram: Rp 1.905.000.
  • Harga emas 2 gram: Rp 3.754.000.
  • ⁠Harga emas 3 gram: Rp 5.611.000.
  • Harga emas 5 gram: Rp 9.329.000.
  • Harga emas 10 gram: Rp 18.580.000.
  • Harga emas 25 gram: Rp 46.287.500.⁠
  • Harga emas 50 gram: Rp 92.455.000.
  • Harga emas 100 gram: Rp 184.790.000.
  • Harga emas 250 gram: Rp 461.537.500.
  • Harga emas 500 gram: Rp 922.875.000.
  • Harga emas Antam 1.000 gram: Rp 1.845.600.000.

Ramalan Harga Emas Batangan Minggu Ini, Siap-Siap Borong

Sebelumnya, harga emas kembali mengalami tekanan dalam perdagangan minggu ini, mencatat penurunan untuk pekan kedua berturut-turut. Sementara pelaku pasar Wall Street mempertahankan pandangan bearish terhadap harga emas, para investor ritel (Main Street) mulai menunjukkan optimisme baru menjelang keputusan penting dari Federal Reserve (The Fed).

Dikutip dari Kitco.com, Senin (5/5/2025), perdagangan emas dibuka pada harga USD3.326,84 per ons pada Minggu malam, tetapi dengan cepat merosot ke USD3.271,25, titik terendah yang bertahan selama tiga hari.

Harga sempat menguat kembali mendekati USD3.300 pada Senin pagi waktu Amerika Utara, bahkan mencapai level tertinggi mingguan di USD3.352 per ons menjelang penutupan sesi.

Namun, tren itu tidak bertahan lama. Pedagang Asia mendorong harga turun ke USD3.307 per ons dalam perdagangan malam, dan emas terus bergerak dalam rentang sempit pada hari Selasa, berkisar antara $3.307 hingga USD3.328.

Adapun pada Rabu (30/4) menjadi titik balik signifikan ketika harga emas turun tajam dari USD3.314 ke USD3.270 per ons, sebelum akhirnya kembali stabil menjelang pembukaan pasar Amerika.

Namun, upaya untuk menembus USD3.320 gagal, dan emas mulai tergelincir perlahan sebelum akhirnya jatuh drastis dari USD3.300 ke USD3.226 hanya dalam beberapa jam sebelum tengah malam.

Libur May Day Kurangi Dukungan Pasar Asia

Dengan pasar Tiongkok libur merayakan Hari Buruh, dukungan dari sisi pembeli Asia melemah. Akibatnya, emas sempat menyentuh level USD3.200 per ons pada Kamis pagi. Namun, setelah menguji level USD3.207 dan bertahan, harga sempat menguat ke USD3.265 per ons pada Jumat pagi.

Disisi lain, kejutan datang dari rilis data ketenagakerjaan non-pertanian AS yang lebih baik dari perkiraan.

Ini memicu aksi jual terakhir pada hari Jumat, dengan emas batangan turun ke level terendah harian di USD3.222,75 sebelum akhirnya pulih sedikit ke kisaran USD3.230-an menjelang akhir pekan.

Survei Prediksi Harga Emas

Kini perhatian seluruh pelaku pasar tertuju pada langkah selanjutnya dari The Fed, yang akan menjadi penentu arah harga emas ke depan.

Sementara itu, pandangan pasar tetap terbelah Wall Street mempertahankan sikap hati-hati, sedangkan investor ritel berharap pada potensi pemulihan harga.

Survei Emas Mingguan Kitco News terbaru menunjukkan hanya sebagian kecil pakar industri yang memperkirakan harga emas akan naik minggu depan, sementara setengah dari trader ritel masih mempertahankan pandangan optimis meskipun harga logam mulia tersebut turun.

Adrian Day, presiden Adrian Day Asset Management, menilai kekhawatiran yang meningkat tentang resesi di AS yang biasanya berdampak negatif pada emas di awal kemunculannya serta kemungkinan pelonggaran ketegangan tarif AS–China bisa mengurangi permintaan emas dalam jangka pendek.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |