Liputan6.com, Jakarta - Harga emas batangan yang dijual oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) Melonjak tinggi pada Jumat ini. kenaikan harga emas Antam ini melanjutkan yang sudah terjadi pada Kamis kemarin.
Berdasarkan data dari laman resmi Logam Mulia, Jumat (29/8/2025), harga emas Antam hari ini lebih mahal Rp 20.000 menjadi Rp 1.964.000 per gram dari sebelumnya Rp 1.944.000 ger gram.
Pada perdagangan Kamis kemarin, harga emas Antam juga naik Rp 4.000.
Sementara harga emas untuk jual kembali (buyback) juga naik Rp 20.000 menjadi Rp 1.810.000 per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda ingin menjual emas maka Antam akan membelinya di harga Rp 1.810.000 per gram.
Sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 34/PMK.10/2017, transaksi buyback akan dikenakan potongan pajak.
Untuk penjualan kembali emas batangan dengan nominal di atas Rp 10 juta, berlaku Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar:
- 1,5% bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
- 3% bagi non-NPWP
PPh 22 atas transaksi buyback akan dipotong langsung dari total nilai penjualan.
Daftar Harga Emas
Cek daftar harga emas Antam hari ini Jumat (29/8/2025):
- Harga emas 0,5 gram: Rp 1.032.000
- Harga emas 1 gram: Rp 1.964.000
- Harga emas 2 gram: Rp 3.872.000
- Harga emas 3 gram: Rp 5.788.000
- Harga emas 5 gram: Rp 9.624.000
- Harga emas 10 gram: Rp 19.170.000
- Harga emas 25 gram: Rp 47.762.000
- Harga emas 50 gram: Rp 95.405.000
- Harga emas 100 gram: Rp 190.690.000
- Harga emas 250 gram: Rp 476.337.000
- Harga emas 500 gram: Rp 952.375.000
- Harga emas 1.000 gram: Rp 1.904.600.000.
Emas Sentuh Level Tertinggi, Didorong Kekhawatiran Independensi The Fed
Harga emas dunia menguat ke level tertinggi dalam lima minggu pada penutupan perdagangan Kamis. Kenaikan harga emas ini didorong pelemahan dolar AS serta meningkatnya minat investor terhadap aset safe haven di tengah kekhawatiran berlanjut atas independensi Federal Reserve (The Fed).
Mengutip CNBC, Jumat (29/8/2025), harga emas spot naik 0,6% menjadi USD 3.416,14 per ons, menyentuh level tertinggi sejak 23 Juli. Sementara itu, kontrak emas berjangka AS untuk pengiriman Desember ditutup di USD 3.466,10 per ons.
Indeks dolar turun 0,5%, sehingga membuat emas yang diperdagangkan dalam dolar menjadi lebih murah bagi investor luar negeri.
pedagang logam independen Tai Wong menjelaskan, harga emas telah menguat perlahan namun stabil selama lebih dari sepekan, sebagian karena meningkatnya kekhawatiran soal independensi The Fed.
"Tekanan Trump memicu kekhawatiran bahwa FOMC dapat memangkas suku bunga lebih cepat dan mempertahankannya rendah dalam jangka panjang, yang tentu positif bagi emas,” ujar dia.
Pasar saat ini memperkirakan peluang penurunan suku bunga seperempat poin lebih dari 87% pada pertemuan The Fed bulan September.
Gugatan ke Trump
Investor kini menantikan rilis data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) pada Jumat ini, yang menjadi salah satu tolok ukur utama inflasi bagi bank sentral AS.
Sebagai aset non-yield, emas cenderung mendapatkan dukungan di era suku bunga rendah maupun saat ketidakpastian ekonomi meningkat.
Di sisi lain, Gubernur Federal Reserve Lisa Cook mengajukan gugatan hukum yang menuding Trump tidak berwenang mencopotnya dari jabatan. Kasus ini berpotensi memicu pertarungan hukum yang bisa mengubah norma independensi bank sentral AS yang telah lama berlaku.
“Dalam jangka pendek saya melihat emas masih bullish. Saya memperkirakan harga bisa menyentuh USD 3.700 per ons pada akhir tahun,” kata analis senior RJO Futures Daniel Pavilonis.