Harga Beras SPHP Lebih Murah dari HET Beras medium

1 day ago 6

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pangan Nasional (Bapanas) memastikan harga beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) tetap berada di bawah harga eceran tertinggi (HET) beras medium di pasaran. Kebijakan ini diambil untuk menjaga keterjangkauan harga bagi masyarakat sekaligus menekan gejolak harga.

“Perlu dicatat harga beras SPHP yang ada di Bulog tidak berubah,” kata Kepala Bapanas, Arief Prasetyo Adi, di Jakarta.

Beras SPHP dijual sesuai HET, yakni Rp 12.500 per kilogram untuk zona 1 (Jawa, Lampung, Sumatra Selatan, Bali, NTB, Sulawesi), Rp 13.100 per kilogram untuk zona 2 (Sumatra selain Lampung dan Sumsel, NTT, Kalimantan), serta Rp 13.500 per kilogram untuk zona 3 (Maluku, Papua).

Arief menjelaskan, keputusan mempertahankan harga SPHP ini merupakan hasil Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) Kemenko Pangan bersama kementerian/lembaga terkait. Menurutnya, hal tersebut membuktikan keberpihakan pemerintah terhadap masyarakat luas.

“Semua kebijakan harga merupakan hasil kesepakatan Rakortas, bukan keputusan sepihak,” ujarnya.

Mempertimbangkan Semua Pihak

Sementara itu, HET beras medium di pasar tercatat lebih tinggi dibandingkan beras SPHP. Untuk zona 1, harga HET beras medium ditetapkan Rp 13.500 per kg, zona 2 sebesar Rp 14.000 per kg, dan zona 3 mencapai Rp 15.500 per kg.

Arief menegaskan, penetapan harga dilakukan dengan mempertimbangkan kepentingan semua pihak, mulai dari petani, pedagang, hingga konsumen. Dengan begitu, stabilitas harga tetap terjaga tanpa merugikan salah satu pihak.

Lebih lanjut, penyaluran beras SPHP oleh Perum Bulog dilakukan sesuai penugasan pemerintah melalui Badan Pangan Nasional. “Saat ini intervensi stabilisasi pangan kita gencarkan, kami bersama seluruh stakeholder terkait terus menyalurkan beras SPHP,” ujarnya.

Kebijakan ini juga selaras dengan arahan Presiden Prabowo Subianto agar pemerintah menjaga pasokan sekaligus menahan lonjakan harga beras di masyarakat.

Harga Beras SPHP

Arief menambahkan, sinergi antara kementerian/lembaga dengan Bulog menjadi kunci menjaga keterjangkauan harga beras nasional. “Sinergi antarkementerian/lembaga bersama Bulog memastikan masyarakat tetap terlindungi dan memperoleh beras dengan harga yang adil,” katanya.

Berdasarkan data Panel Harga Bapanas pada Kamis (pukul 11.18 WIB), harga beras premium secara nasional tercatat Rp 15.965 per kg, turun dari sebelumnya Rp 16.081 per kg. Untuk beras medium, harga berada di Rp 13.860 per kg, lebih rendah dari hari sebelumnya Rp 13.954 per kg.

Sementara itu, harga beras SPHP yang disalurkan Bulog tercatat Rp 12.555 per kg, juga mengalami penurunan tipis dari Rp 12.572 per kg.

Dengan stabilitas harga ini, pemerintah berharap masyarakat dapat terus mengakses beras dengan harga yang terjangkau, sekaligus menjaga keseimbangan rantai pasok dari hulu hingga hilir.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |