Fokus Evakuasi Korban Longsor, Freeport Hentikan Operasi Tambang Bawah Tanah

5 days ago 11

Liputan6.com, Jakarta - PT Freeport Indonesia (PTFI) menghentikan sementara seluruh operasional tambang bawah tanahnya di Grasberg Block Cave, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Keputusan ini diambil untuk memfokuskan semua sumber daya perusahaan pada upaya evakuasi tujuh pekerja yang terjebak longsor di area tersebut.

Menurut VP Corporate Communications PT Freeport Indonesia, Katri Krisnati, tujuh pekerja kontraktor tersebut belum bisa dihubungi sejak insiden aliran material basah terjadi pada 8 September 2025.

“Kami menghentikan sementara seluruh operasi tambang bawah tanah dan terus memusatkan semua sumber daya untuk mengevakuasi tujuh pekerja kontraktor,” ujar Katri dikutip dari Antara, Rabu (10/9/2025).

Tim Tanggap Darurat PT Freeport Indonesia saat ini sedang berupaya keras untuk membuka akses di area yang terdampak, meskipun pergerakan material yang masif menjadi kendala utama.

Informasi dari Kapolsek Tembagapura, Iptu Firman, tujuh pekerja masih belum bisa dievakuasi. Material basah yang masuk ke dalam terowongan tambang bawah tanah Freeport memiliki jumlah yang sangat besar, menyerupai banjir bandang. Hal ini membuat proses evakuasi membutuhkan waktu lama.

Meskipun akses terhambat, harapan tetap ada. Di dalam area tambang bawah tanah PTFI, terdapat fasilitas tempat berlindung atau chamber yang dirancang untuk situasi darurat. 

"Dari laporan yang kami terima, kondisi pekerja yang terjebak masih aman. Yang dikhawatirkan yaitu persediaan oksigen di dalam, semoga ada cadangannya," kata Firman.

7 Pegawai Freeport Terjebak Longsor Tambang Bawah Tanah, Begini Kondisinya Sekarang

Sebelumnya diberitakan sebanyak 7 pegawai Freeport dilaporkan terjebak di tambang bawah tanah (underground) di kawasan Grasberg, Tembagapura, Mimika, Papua Tengah. Longsor tambang bawah tanah itu terjadi sejak Senin (8/9) malam. PT Freeport Indonesia (PTFI) masih terus mengupayakan evakuasi 7 pegawai tersebut.

Kapolsek Tembagapura Iptu Firman mengatakan jajarannya masih terus melakukan koordinasi dengan pihak manajemen PTFI untuk segera mengevakuasi tujuh karyawan yang terjebak dalam area tambang bawah tanah tersebut.

 "Informasi yang kami terima dari petugas pengamanan internal PT Freeport ada tujuh orang yang terjebak. Kejadiannya sejak tadi malam jam 22.00 WIT. Sejauh ini belum ada laporan korban jiwa, semoga semuanya selamat dan segera dievakuasi," kata Firman.

Kronologi Longsor Tambang Bawah Tanah

Berdasarkan informasi yang dihimpun di Timika, Selasa, peristiwa longsor terjadi di dalam area tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC) pada Senin (8/9) malam sekitar pukul 23.21 WIT.

Lokasi itu persis berada di bawah sekitar area tambang terbuka Grasberg yang sudah tidak lagi beroperasi sejak beberapa tahun lalu. Material basah (wetmuck) diduga berasal dari area panel GBC.

Di dalam area tambang bawah tanah Freeport di kawasan Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, selalu terdapat fasilitas tempat berlindung (chamber) bagi para pekerja jika terjadi situasi yang membahayakan.

Chamber merupakan fasilitas darurat di tambang bawah tanah yang dilengkapi suplai udara bersih, logistik, dan sarana komunikasi untuk menjamin keselamatan pekerja saat terjadi situasi darurat, seperti kebakaran, runtuhan, atau paparan gas beracun.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |