Ferry Juliantono jadi Menkop Baru, Begini Suara Hati Pengusaha Kecil

9 hours ago 6

Liputan6.com, Jakarta Perkumpulan untuk Peningkatan Usaha Kecil (PUPUK) menyambut baik penunjukan Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi yang baru. Penunjukan ini dinilai tepat di tengah kebutuhan akan kepemimpinan yang mampu mempercepat transformasi sektor koperasi dan UMKM.

Ketua PUPUK, Abdul Sobur, menyampaikan keyakinannya bahwa Ferry adalah sosok yang memiliki komitmen kuat terhadap pemberdayaan UMKM dan koperasi.

“Kami menyampaikan selamat dan dukungan penuh kepada Bapak Ferry Juliantono. Beliau adalah sahabat kami yang memahami tantangan sekaligus peluang besar di sektor koperasi dan UMKM,” ujar Sobur di Jakarta, Selasa (9/9/2025).

Menurut Sobur, kepemimpinan Ferry di Kementerian Koperasi diharapkan menjadi momentum akselerasi. Banyak agenda strategis yang perlu dijalankan, terutama dalam hal penguatan kelembagaan dan akses pelaku usaha kecil terhadap sumber daya yang lebih memadai.

Ia menegaskan, ada tiga prioritas utama yang harus segera diwujudkan. Pertama, akses pembiayaan inklusif dengan penjaminan kredit yang lebih kuat. Kedua, digitalisasi koperasi agar relevan dengan perkembangan zaman. Ketiga, sinergi program pemberdayaan dengan organisasi masyarakat sipil dan asosiasi, termasuk PUPUK.

PUPUK sendiri merupakan salah satu LSM terkemuka dan perintis gerakan usaha kecil sejak 1980-an. Selama lebih dari empat dekade, PUPUK konsisten mendampingi pelaku UMKM, baik di perkotaan maupun di pedesaan, dengan program peningkatan kapasitas dan jejaring usaha.

Mitra Strategis Pemerintah

Dengan rekam jejak panjang tersebut, PUPUK menegaskan kesiapannya untuk menjadi mitra strategis pemerintah. Dukungan ini mencakup berbagai inisiatif untuk mendorong UMKM naik kelas, memperluas pasar, serta membangun koperasi modern yang lebih kompetitif dan berkelanjutan.

Sobur menambahkan, kolaborasi erat antara pemerintah, asosiasi, dan masyarakat sipil merupakan kunci agar transformasi UMKM dan koperasi dapat berjalan lebih cepat. “Kami percaya, dengan kepemimpinan baru di Kemenkop, arah kebijakan akan semakin sejalan dengan kebutuhan pelaku usaha kecil di lapangan,” katanya.

“Koperasi dan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Dengan kepemimpinan Menkop yang baru, kami optimis arah kebijakan ke depan akan semakin pro-UMKM dan memberi dampak nyata bagi jutaan pelaku usaha kecil,” pungkas Sobur.

Profil Ferry Juliantono, Dilantik Prabowo jadi Menteri Koperasi Gantikan Budi Arie Setiadi

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto melantik Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi menggantikan Budi Arie Setiadi dalam reshuffle Kabinet Merah Putih. Sebelumnya, Ferry Juliantonoakan menjabat sebagai Wakil Menteri Koperasi.

Ferry Juliantono merupakan seorang Politisi Gerindra yang lahir di Jakarta pada tanggal 27 Juli 1967.

Dikutip dari berbagai sumber, pada 1993, Ferry Juliantono menempuh pendidikan S1 di Universitas Padjajaran Bandung (Unpad) Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi.

Lalu, Ia melanjutkan studi di Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2006 Program Pasca Sarjana, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Studi Hubungan Internasional Kekhususan Ekonomi Politik Internasional.

Selain menjadi Politisi Gerindra, Selama ini Ferry lebih dikenal sebagai aktivis yang banyak menyuarakan kepentingan rakyat melalui aksi demonstrasi.

Salah satu resiko yang harus dihadapinya sebagai aktivis yaitu mendekam di penjara pada 2008 dan menjadi tahanan politik (Tapol). Penyebabnya karena dia memimpin aksi demonstrasi menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) saat pemerintahan SBY.

Ferry banyak terlibat dalam organisasi petani, nelayan, buruh dan agraria. Sejak 2005 sampai sekarang, Ferry dipercaya menjadi ketua umum Pimpinan Pusat Dewan Tani Indonesia. Ia juga masih menjabat sebagai wakil direktur pelaksana Induk Koperasi Tani Nelayan (Inkoptan) sampai sekarang.

Kemudian Ferry juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra. Dan kini Ia resmi ditunjuk Prabowo menjadi Wakil Menteri Koperasi di Kabinet Merah Putih.   

Reshuffle Kabinet Merah Putih jilid I

Sebelum pelantikan, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, reshuffle terhadap Budi Gunawan dan beberapa menteri atas dasar evaluasi yang dilakukan langsung oleh Presiden Prabowo.

“Yang kedua atas berbagai pertimbangan masukan dan evaluasi yang dilakunan terus menerus oleh bapak presiden maka pada sore hari ini bapak presiden sekaligus melakukan perubahan susunan kabinet merah putih,” ujar Prasetyo Hadi.

Presiden Prabowo Subianto kemudian memimpin langsung pelantikan Kabinet Merah Putih jilid I.  Sejumlah nama menteri terkena reshuffle. Ada nama-nama baru yang masuk dalam kabinet. Presiden Prabowo Subianto langsung melakukan pelantikan terhadap para menteri baru.

Prabowo memandu pembacaan sumpah jabatan bagi para menteri di Istana Negara:

"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara. Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah jabatan tersebut.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |