Liputan6.com, Jakarta - Harga emas masih menjadi sorotan utama di kalangan masyarakat. Termasuk harga emas perhiasan. Apalagi emas perhiasan ini diminati kaum perempuan bukan hanya untuk mempercantik diri tetapi juga investasi.
Untuk membeli emas perhiasan, faktor harga menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan. Terdapat beberapa faktor utama yang memengaruhi harga emas perhiasan.
Faktor-faktor ini meliputi harga emas dunia, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, dinamika permintaan dan penawaran, biaya produksi, margin keuntungan yang ditetapkan oleh penjual, serta kadar emas atau karat yang terkandung dalam perhiasan tersebut. Memahami faktor-faktor ini penting bagi siapa saja yang ingin berinvestasi atau sekadar mengikuti perkembangan harga emas.
Terkait hal itu, menarik untuk diketahui harga emas perhiasan. Berikut daftar harga emas perhiasan di Laku Emas.
Daftar Harga Emas Perhiasan Hari Ini di Laku Emas:
- 24K (99%) Rp. 1.559.000
- 23K Rp. 1.384.000
- 22K Rp. 1.327.000
- 21K Rp. 1.270.000
- 20K Rp. 1.208.000
- 19K Rp. 1.146.000
- 18K Rp. 1.084.000
- 17K Rp. 1.022.000
- 16K Rp. 960.000
- 15K Rp. 898.000
- 14K Rp. 839.000
- 13K Rp. 780.000
- 12K Rp. 718.000
- 11K Rp. 656.000
- 10K Rp. 596.000
- 9K Rp. 534.000
Harga Emas Dunia
Harga emas dunia merupakan faktor eksternal yang memiliki pengaruh sangat besar terhadap harga emas di pasar domestik. Kenaikan harga emas di pasar global biasanya akan diikuti oleh kenaikan harga emas di pasar domestik. Hal ini disebabkan karena emas merupakan komoditas yang diperdagangkan secara internasional.
Sebagai contoh, ketika terjadi ketidakpastian ekonomi global, investor cenderung mencari aset yang aman atau safe haven, seperti emas. Peningkatan permintaan terhadap emas ini akan mendorong harga emas dunia naik, yang kemudian berdampak pada harga emas di Indonesia.
Oleh karena itu, penting untuk memantau perkembangan harga emas dunia secara berkala. Informasi ini dapat diperoleh dari berbagai sumber, seperti situs berita keuangan, platform trading, atau analis pasar.
Permintaan dan Penawaran
Hukum dasar ekonomi, yaitu permintaan dan penawaran, juga menjadi faktor penentu harga emas perhiasan. Ketika permintaan terhadap emas meningkat sementara penawaran terbatas, harga emas akan cenderung naik. Sebaliknya, jika penawaran melimpah sementara permintaan menurun, harga emas akan turun.
Permintaan emas biasanya meningkat pada saat-saat tertentu, seperti menjelang hari raya atau musim pernikahan. Selain itu, permintaan emas juga dapat meningkat ketika terjadi ketidakpastian ekonomi atau politik, karena investor mencari aset yang aman.
Penawaran emas dipengaruhi oleh produksi emas dari pertambangan dan daur ulang emas. Faktor-faktor seperti biaya produksi, regulasi pemerintah, dan kondisi geografis dapat memengaruhi tingkat produksi emas.
Faktor-Faktor Domestik yang Mempengaruhi Harga Emas
Selain faktor-faktor global, terdapat pula beberapa faktor spesifik di Indonesia yang memengaruhi harga emas lokal. Faktor-faktor ini meliputi:
- Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS
- Kebijakan moneter Bank Indonesia
- Kondisi ekonomi makro Indonesia
- Permintaan emas untuk perhiasan dan investasi di pasar domestik
- Regulasi pemerintah terkait perdagangan emas
Volatilitas dan Siklus Harga Emas
Harga emas di Indonesia menunjukkan pola volatilitas dan siklus tertentu. Volatilitas jangka pendek sering dipengaruhi oleh berita ekonomi dan geopolitik. Selain itu, terdapat siklus bullish dan bearish yang lebih panjang, biasanya berlangsung beberapa tahun.
Harga emas juga memiliki korelasi negatif dengan pasar saham, terutama selama periode ketidakpastian ekonomi. Hal ini berarti bahwa ketika pasar saham mengalami penurunan, harga emas cenderung naik, dan sebaliknya.
Memahami volatilitas dan siklus harga emas dapat membantu investor dalam membuat keputusan investasi yang lebih tepat.