Google Merilis Marketing Tools Baru Bertenaga AI

6 hours ago 4

Liputan6.com, Jakarta - Google mengumumkan generasi baru tools bertenaga AI di search dan YouTube yang dirancang untuk membantu brand dan pemasar tetap unggul dalam lanskap digital yang semakin kompleks pada Google Marketing Live Southeast Asia (GML SEA) di Singapura.

Hal ini mulai dari mengubah produksi kreatif hingga menata ulang search ads, Google membawa Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan menjadi aksi nyata menghadirkan tools yang lebih cerdas langsung ke tangan pemasar.

Memanfaatkan AI untuk membantu bisnis menjangkau konsumen di mana pun mereka berada

Iklan digital memainkan peran penting dalam menghubungkan konsumen yang penuh rasa ingin tahu dengan bisnis dari berbagai skala.

Pengumuman di GML SEA menyoroti bagaimana Google membayangkan ulang masa depan periklanan dengan menghadirkan roadmap dari berbagai tools prediktif yang canggih, dirancang untuk membantu pemasar tidak hanya merespons pasar, tetapi juga memprediksinya.

"Selama bertahun-tahun, kami telah berada di garis depan dalam periklanan berbasis AI. Seiring semakin kompleksnya perjalanan konsumen dan semakin terbatasnya sumber daya, kami membekali para pemasar dengan model-model tercanggih kami sejauh ini: lebih cerdas, lebih agentic, dan lebih personal," kata Wakil Presiden Google untuk Asia Tenggara dan South Asia Frontier Sapna Chadha seperti dikutip dari keterangan resmi, Rabu (9/7/2025).

Ia mengatakan, ini berarti proses kreatif yang lebih cepat, jangkauan yang lebih luas, wawasan yang lebih tajam, dan hasil yang lebih baik," 

"Pada Google Marketing Live hari ini, kami memperkenalkan alat AI baru yang mencakup seluruh perjalanan pemasaran—mulai dari kreatif hingga performa, penemuan brand, dan kapabilitas agentic, serta menunjukkan bagaimana brand di Asia Tenggara telah membuka nilai nyata dengan AI," ia menambahkan.

Google dan YouTube: Saluran Terpercaya untuk Bisnis di Asia Tenggara

Setiap hari, orang beralih ke Google Search dan YouTube untuk mencari informasi, menemukan hal baru, dan mendapatkan inspirasi. Dengan lebih dari 5 triliun penelusuran per tahun, AI membantu Search melampaui informasi menuju kecerdasan, memungkinkan pengguna mengajukan pertanyaan dengan berbagai cara.

Orang kini mencari menggunakan suara, gambar, dan video—bukan hanya lewat kata kunci yang diketik. AI tools seperti Google Lens, Circle to Search, AI Overviews, dan AI Mode di Search membuka jalan baru bagi pengguna untuk menjelajahi dan menemukan informasi lebih cepat.

Pergeseran ini sudah memberikan dampak yang berarti: Google Lens tumbuh 65% dari tahun ke tahun secara global, dengan lebih dari 100 miliar penelusuran visual pada 2025 sejauh ini dengan satu dari lima menunjukkan tujuan komersial. Circle to Search juga mengalami adopsi yang cepat, dengan pengguna muda memulai lebih dari 10% penelusuran mereka dengan fitur tersebut.

Google kini juga memfasilitasi lebih dari 1 miliar pengalaman belanja setiap hari di seluruh dunia, dengan Gen Z yang hadir sebagai demografi paling aktif di Search, Generasi Z muncul sebagai demografis paling aktif di Search, dengan jumlah pencarian harian yang melebihi kelompok usia lainnya.

Hal ini menciptakan peluang baru bagi pengiklan untuk terhubung dengan pengguna di seluruh perjalanan konsumen yang kini semakin terfragmentasi  mulai dari tahap penemuan hingga pengambilan keputusan. 

YouTube Memimpin

YouTube terus memimpin di Asia Tenggara bukan hanya dari sisi jumlah penonton (viewership), tetapi juga dalam upaya memberikan dampak nyata bagi bisnis. Ini adalah platform video nomor 1 di kawasan ini, dengan jangkauan pengguna pengguna harian terbanyak dibandingkan platform video lainnya5. Jangkauan YouTube melintasi generasi. Bahkan, lebih banyak Gen Z di Asia Tenggara menonton YouTube daripada platform video lainnya.

Namun, yang benar-benar membedakan YouTube dari platform video lain adalah kepercayaan. Riset independen dari Kantar dan MTM menunjukkan bahwa di pasar Asia Tenggara seperti Indonesia, Thailand, dan Filipina, pengguna lebih memercayai pandangan dan opini kreator YouTube dibandingkan platform lain.

Untuk urusan hasil bisnis, YouTube terus memberikan performa yang konsisten. Di pasar seperti Indonesia, Vietnam, dan Thailand, ROI (Return on Investment) YouTube tercatat lebih dari 2 kali lipat dibandingkan TV linear.

Secara spesifik, 4,1 kali lipat di Indonesia, 2,3 kali lipat di Thailand, dan 2,9 kali lipat di Vietnam. YouTube juga mengungguli platform sosial lainnya seperti TikTok dan Meta, dengan memberikan ROI 1,5 kali lipat di Indonesia, 1,6 kali lipat di Thailand, dan 1,2 kali lipat di Vietnam10.

Ini adalah bukti bahwa kombinasi kreator tepercaya, jangkauan luas, dan relevansi tinggi membuahkan hasil—menjadikan YouTube platform yang tak tertandingi untuk penemuan dan pertumbuhan merek di Asia Tenggara.

Inovasi Produk

Inovasi produk yang disorot pada acara tersebut meliputi:

Iklan dalam AI Overviews di Search.

Kini digunakan oleh lebih dari 1,5 miliar orang di seluruh dunia, AI Overviews adalah produk AI generatif yang paling banyak digunakan di dunia. Fitur ini mendorong pertumbuhan lebih dari 10% pada jenis kueri yang relevan di pasar-pasar utama dan telah meningkatkan volume kueri komersial. Iklan dalam AI Overviews kini diperluas ke versi desktop di AS, serta ke perangkat mobile dan desktop dalam bahasa Inggris di beberapa negara terpilih. Akhir tahun ini, Iklan dalam AI Overviews akan diluncurkan dalam Bahasa Inggris di Filipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Ini berarti lebih banyak peluang bagi bisnis untuk muncul tepat pada momen yang relevan—saat rasa ingin tahu konsumen tinggi dan pertimbangan dimulai.

Asset Studio.

Ruang kerja terpusat baru di Google Ads ini akan menggunakan AI generatif—termasuk model gambar dan video canggih Google seperti Imagen dan Veo—untuk membantu pemasar menciptakan interaksi yang lebih bernilai dan bermanfaat dengan menghasilkan variasi tak terbatas dari aset kreatif berkinerja tinggi.

AI Max For Search adalah tools bertenaga AI baru yang membantu bisnis muncul di lebih banyak momen penelusuran yang relevan—tanpa bergantung pada daftar kata kunci yang panjang.

Tools ini menggunakan model Gemini dari Google untuk memahami situs web dan iklan Anda, lalu secara otomatis menghasilkan headline yang disesuaikan berdasarkan apa yang benar-benar dicari orang.

Baik pengguna mengetik, berbicara, atau mengambil foto, AI Max membantu memastikan iklan yang tepat muncul—memberikan hasil yang lebih baik dengan upaya manual yang lebih sedikit.

○ Brand yang telah menguji coba fitur ini telah melihat hasil yang menarik.  Contohnya, Shopee menjalankan eksperimen kampanye terfokus selama 5 minggu di Singapura dan Malaysia dan melihat peningkatan konversi sebesar 100% serta pengembalian investasi (ROI) 49% lebih tinggi.

Inovasi Produk Lainnya

AI Mode.

AI Mode adalah fitur penelusuran AI kami yang paling kuat, dengan kemampuan penalaran yang lebih canggih dan multimodalitas, serta kemampuan untuk menggali lebih dalam melalui pertanyaan lanjutan dan tautan yang bermanfaat ke web. Penguji awal tercatat mengajukan pertanyaan dua hingga tiga kali lebih panjang dari penelusuran tradisional.

"Kami akan segera mulai menguji iklan yang relevan dalam AI Mode di AS, yang akan diintegrasikan ke dalam respons saat dianggap tepat. Ini memberikan peluang lebih besar bagi brand untuk tampil di momen relevan yang didukung AI," demikian seperti dikutip.

YouTube Creator Partnerships Hub.

Tools baru di Google Ads mempermudah brand untuk menemukan dan berkolaborasi dengan kreator YouTube. Dengan penelusuran cerdas berbasis AI, pemasar dapat menemukan kreator berdasarkan kata kunci, kategori, atau tren—serta melihat insight mendalam seperti demografi audiens dan tingkat keterlibatan sebelum menjalin kerja sama.

Setelah kemitraan terbentuk, brand dapat mempromosikan konten kreator sebagai iklan dan mengukur performa mana yang terbaik. Ini adalah solusi lengkap untuk mengubah kolaborasi dengan kreator menjadi hasil bisnis nyata. Fitur ini kini tersedia di Singapura dan Indonesia, dan akan segera hadir di pasar lainnya.

Kemampuan agentic.

Agentic AI diibaratkan seperti memiliki asisten supercharged yang terintegrasi langsung ke dalam Google Ads dan Analytics. Ini tidak hanya mendukung pemasar—ia bekerja dengan mereka.

Dengan mempelajari input seperti halaman landing dan data performa, Agentic AI dapat secara otomatis membuat, mengoptimalkan, dan memelihara kampanye. Di Ads, ini berarti fitur-fitur bermanfaat seperti saran kata kunci secara real-time dan penyesuaian kreatif. Di Analytics, ini berarti insight yang lebih cepat dan lebih cerdas. Lebih sedikit pekerjaan manual, lebih banyak waktu untuk strategi, kreativitas, dan hasil.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |