Cek Harga Emas Perhiasan Hari Ini 10 September 2025

5 days ago 13

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas kembali reli sehingga menyentuh rekor pada perdagangan Selasa, 9 September 2025. Kenaikan harga emas ini terjadi dipicu harapan pemangkasan suku bunga Amerika Serikat (AS) pada September 2025.

Selain itu, investor juga menantikan data inflasi yang akan dirilis pekan ini. Demikian mengutip dari CNBC, Rabu (10/9/2025).

Harga emas  dunia di pasar spot naik 0,3% menjadi USD 3.646,59 per ounce pada pukul 12.06 siang ET (16:06 GMT), setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.673,95 pada awal sesi perdagangan.

Harga emas berjangka Amerika Serikat (AS) untuk pengiriman Desember naik 0,2% menjadi USD 3.685,60.

Head of Commodity Strategies TD Securities, Bart Melek menuturkan, reli harga emas ini sebagian besar didorong harapan the Fed akan mulai memangkas suku bunga. “Kemungkinan paling cepat pada September,” ujar Bart Melek.

Pelaku pasar saat ini memprediksi peluang 92% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pekan depan. Selain itu, ada juga sejumlah pihak bertaruh pada pergerakan yang lebih besar sebesar 50 basis poin, menurut CME FedWatch.

Hal ini terjadi setelah data Jumat pekan ini menunjukkan pertumbuhan lapangan kerja AS melemah tajam pada Agustus. Suku bunga lebih rendah menekan dolar AS dan imbal hasil obligasi meningkatkan daya tarik emas batangan yang tidak memberikan imbal hasil.

Selain itu, indeks dolar AS menguat tetapi masih mendekati level terendah tujuh minggu terhadap mata uang utama lainnya. Di sisi lain, imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 10 tahun naik setelah mencapai level terendah dalam lima bulan.

Di tengah sentimen itu, bagaimana pergerakan harga emas perhiasan di Raja Emas dan Laku Emas?

Harga Emas Perhiasan di Laku Emas

Pada Rabu, 10 September 2025, harga emas perhiasan di Laku Emas, menunjukkan koreksi. Harga emas perhiasan 24 karat di Laku Emas dipatok Rp 1.697.000 per gram. Sementara itu, harga emas perhiasan 22 karat di Laku Emas di posisi Rp 1.447.000 per gram.

Berikut adalah daftar lengkap harga emas perhiasan dari Laku Emas Indonesia per 10 September 2025:

  • 24 K (99%): Rp 1.697.000
  • 23 K: Rp 1.509.000
  • 22 K: Rp 1.447.000
  • 21 K: Rp 1.384.000
  • 20 K: Rp 1.317.000
  • 19 K: Rp 1.250.000
  • 18 K: Rp 1.182.000
  • 17 K: Rp 1.115.000
  • 16 K: Rp 1.048.000
  • 15 K: Rp 980.000
  • 14 K: Rp 915.000
  • 13 K: Rp 848.000
  • 12 K: Rp 783.000
  • 11 K: Rp 716.000
  • 10 K: Rp 650.000
  • 9 K: Rp 583.000

Harga dapat berubah sewaktu-waktu.

Harga Emas Perhiasan di Raja Emas

Sementara itu, Raja Emas Indonesia menyediakan harga beli kembali (buyback) untuk emas perhiasan, yang tentunya berbeda dengan harga jual perhiasan baru.

Berikut daftar harga emas perhiasan di Raja Emas per 10 September 2025:

  • K24* Rp 1.835.000
  • K24 Rp 1.725.000
  • K23 Rp 1.508.000
  • K22 Rp 1.442.000
  • K21 Rp 1.378.000
  • K20 Rp 1.312.000
  • K19 Rp 1.246.000
  • K18 Rp 1.181.000
  • K17 Rp 1.115.000
  • K16 Rp 1.049.000
  • K15 Rp 985.000
  • K14 Rp 919.000
  • K13 Rp 852.000
  • K12 Rp 788.000
  • K11 Rp 722.000
  • K10 Rp 656.000
  • K9 Rp 592.000
  • K8 Rp 526.000
  • K7 Rp 460.000
  • K6 Rp 395.000
  • K5 Rp 329.000
  •  

Faktor Penentu Harga Emas Perhiasan dan Batangan

Pergerakan harga emas, baik perhiasan maupun batangan, tidak statis dan dipengaruhi oleh berbagai faktor kompleks yang saling berkaitan.

Salah satu faktor utama adalah permintaan dari industri perhiasan global, yang sangat bergantung pada tren mode dan daya beli konsumen di berbagai negara. Permintaan ini dapat berubah seiring waktu, memengaruhi harga secara signifikan.

Selain itu, fluktuasi nilai tukar mata uang juga memiliki dampak signifikan, terutama kurs dolar AS terhadap mata uang lokal.

Penguatan dolar AS seringkali membuat harga emas lebih mahal bagi pembeli dengan mata uang lain, dan sebaliknya. Dinamika pasar global dan kebijakan bank sentral dalam mengelola cadangan emas mereka turut memengaruhi harga pasar secara global.

Keputusan pembelian atau penjualan emas dalam jumlah besar oleh bank sentral dapat menciptakan gelombang pergerakan harga yang signifikan. Inflasi dan kebijakan moneter juga berperan penting. Oleh karena itu, calon pembeli maupun investor disarankan untuk terus memantau harga dan memahami dinamika pasar sebelum membuat keputusan pembelian atau investasi.

Read Entire Article
Kaltim | Portal Aceh| | |