Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) menunjukkan kinerja keuangan yang on track dan optimistis untuk pencapaian target hingga akhir 2025.
PT Bank Raya Indonesia Tbk mencatat pertumbuhan laba bersih pada kuartal II 2025. Perseroan meraup laba bersih Rp 32,93 miliar pada kuartal II 2025, naik 64,5% secara tahunan (YoY).
Hal ini semakin mendorong perbaikan rasio profitabilitas Bank Raya. Ini tercermin dari peningkatan rasio Net Interest Margin (NIM) pada kuartal II 2025 menjadi 4,91% dari sebelumnya 4,31%. Selain itu, rasio imbal hasil aset serta ekuitas yang masing-masing meningkat dari tahun sebelumnya.
Imbal hasil aset atau Return on Asset (ROA) pada kuartal II 2025 meningkat 18 basis poin (bps) menjadi 0,50% dari 0,32% pada kuartal II 2024.
Selain itu, imbal hasil ekuitas atau Return on Equity (ROE) naik 79 basis poin (bps) menjadi 2,04% dari 1,25% pada kuartal II/2025.
Di sisi lain, dari aspek bisnis, Bank Raya berhasil mencatatkan pertumbuhan positif untuk total kredit pada kuartal II/2025 sebesar Rp 7,28 triliun atau tumbuh 7,4% (YoY). Pertumbuhan itu turut menopang pertumbuhan positif total aset Bank Raya pada kuartal II 2025 menjadi Rp 13,34 triliun.
Perkuat Bisnis Digital
Komitmen Bank Raya untuk terus memperkuat bisnis digital ditunjukkan dengan penyaluran kredit digital selama kuartal II 2025 yang mencapai Rp 13,42 triliun atau tumbuh 64,8% (yoy), sehingga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya mencapai Rp2,62 triliun atau tumbuh sebesar 79,2% (yoy).
Strategi utama Bank Raya untuk terus menjaga likuiditasnya dengan tetap menjaga optimalisasi biaya dana tercermin dari rasio Loan to Deposit Ratio (LDR) Bank Raya pada kuartal II 2025 masih terjaga di kisaran 86,74% dan Rasio Intermediasi Makroprudensial (RIM) sebesar 92,67% serta rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR) sebesar 313,41% dan rasio Net Stable Funding Ratio (NSFR) tercatat sebesar 154,08% di atas ketentuan minimum sebesar 100%.
Kondisi tersebut didukung dengan modal yang kuat dengan Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 43,99%.
Pengguna Aplikasi Raya
Hingga Juni 2025, pengguna Aplikasi Raya tercatat lebih dari 1,05 juta nasabah. Dari sisi penggunaan transaksi Aplikasi Raya naik 42,7% (YoY) dan mencapai 2,1 juta transaksi dengan pertumbuhan digital saving sebesar Rp 1,5 triliun atau tumbuh 66,6% (YoY).
Pertumbuhan itu terus meningkat seiring dengan berkembangnya fitur dan inovasi yang dikembangkan oleh Bank Raya di Aplikasi Raya yang mampu memenuhi kebutuhan nasabah dalam bertransaksi perbankan digital sehari-hari.
Dengan peningkatan itu, semakin memicu pertumbuhan dana murah, sehingga mendorong pertumbuhan positif CASA sebesar 7,6% (YoY) menjadi Rp 2,5 triliun dan semakin meningkatkan rasio CASA Bank Raya pada kuartal II 2025 menjadi 29,72% dari sebelumnya 26,77% pada kuartal II 2024.
Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia menuturkan, pihaknya memulai tahun ini dengan momentum yang kuat, mencetak optimisme kinerja kuartalan yang baik. Hal ini mencerminkan eksekusi yang disiplin dari strategi dan sinergi dengan ekosistem BRI Group.
"Kami terus mengoptimalkan inovasi produk kepada nasabah melalui ragam solusi keuangan digital yang relevan dengan masyarakat sehingga memberikan stabilitas lebih kuat bagi bisnis kami,” ujar dia seperti dikutip dari keterangan resmi, Selasa, 9 September 2025.
Perkuat Investasi di Bidang Teknologi
Ia menambahkan, pada saat yang sama, pihaknya terus memperkuat investasi di bidang teknologi untuk menghadirkan customer experience yang lebih baik.
“Seluruh upaya ini mendorong peningkatan profitabilitas, dan mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan,” ujar dia.
Ia mengatakan, awal yang kuat ini juga merefleksikan bisnis Bank Raya dan kemampuan untuk menavigasi berbagai tantangan yang ada. Bank Raya juga optimistis terhadap pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dapat terus tercapai pada sisa 2025.
“Optimisme ini tentunya didukung oleh perkuatan inovasi produk digital, penerapan disiplin keuangan yang ketat untuk menjaga profitabilitas, sehingga menciptakan nilai tambah jangka panjang bagi pemegang saham,” kata dia.
Pertumbuhan Kredit Digital Positif, Bank Raya Optimistis Tumbuh Berkelanjutan
Di sisi kredit digital, Pinang Dana Talangan sebagai salah satu champion product Bank Raya yang ditujukan untuk mendukung produktivitas bisnis keagenan pada kuartal II 2025 ini berhasil mencatatkan penyaluran sebanyak Rp 11,36 triliun atau tumbuh 57,5% (yoy) kepada sekitar 43 ribu agen BRILink dan Agen Gadai.
Pada kuartal II 2025 tercatat outstanding Pinang Dana Talangan mencapai Rp 800,75 miliar atau tumbuh signifikan sebesar 63,2% (yoy).
Pinang Flexi, yang merupakan pinjaman multiguna untuk nasabah payroll BRI Group mencatatkan pertumbuhan outstanding sebesar Rp1,01 triliun atau tumbuh 162,4% (yoy).
Adapun outstanding produk kredit digital Bank Raya lainnya, seperti Pinang Maksima yang ditujukan untuk mendukung kegiatan usaha nasabah Bank Raya tercatat mencapai Rp 723,87 miliar atau tumbuh 137,3% (yoy).
Aktif Salurkan Kredit
Bagus mengatakan, hal ini menunjukkan Bank Raya secara aktif menyalurkan kredit kepada masyarakat untuk mendukung kebutuhan finansial dan pertumbuhan usaha.
"Pencapaian ini merupakan bukti Bank Raya tetap fokus untuk bertumbuh sebagai bank digital yang mengedepankan inovasi dan kolaborasi serta fundamental dan manajemen risiko yang baik. Dengan situasi yang menantang, kami selalu mengedepankan prinsip kehati-hatian sambil melihat peluang untuk tumbuh secara berkelanjutan,” ujar Bagus.
Selain itu, untuk memperkuat langkah menuju pertumbuhan jangka panjang sebagai bank digital Bank Raya terus mendorong keunggulan produk. Hal itu antara lain kekuatan Bank Raya sebagai bank digital dengan jaringan Online to Offline (O2O) terluas di seluruh Indonesia.
Selain itu, inovasi berkelanjutan dan produk digital Bank Raya komprehensif (cross segment digital product) yang memungkinkan Bank Raya untuk scale up bisnis dengan cara partnership dan akuisisi end user melalui ekosistem BRI dan ekosistem digital lainnya. Kemudian sinergi BRI Group sebagai digital attacker untuk melayani pasar UMKM.
Misi Utama
Pada public expose live 2025, Bank Raya juga memaparkan misi utama antara lain:
1.Mengoptimalkan sinergi grup BRI dari eksplorasi mass market secara prudent, terutama di segmen mikro dan kecil.
2.Menyediakan produk dan layanan yang relevan dengan kebutuhan nasabah dengan pendekatan digital end-to-end.
3.Mengembangkan jaringan unit kerja dengan pendekatan hybrid network distribution yaitu bersinergi dengan jaringan offline grup BRI dan mitra lainnya.
4.Menciptakan integrasi antara bisnis dan teknologi
5.Memperkuat tata kelola, risiko dan kepatuhan untuk mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik.