Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) Grab Indonesia Neneng Goenadi menyampaikan kabar duka di tengah demo yang terjadi di Jakarta dan sejumlah kota-kota besar lain di Indonesia. Dua mitra pengemudi Grab meninggal akibat kerusuhan yang terjadi di Jakarta dan Makassar. Selain korban jiwa, Grab juga mencatat ada tiga pengemudi saat ini masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
“Kami menyampaikan duka cita mendalam atas berpulangnya almarhum Affan Kurniawan di Jakarta dan Rusdamdiansyah di Makassar. Semoga keluarga diberikan kekuatan dan ketabahan,” ujar Neneng dalam konferensi pers, Minggu (31/8/2025).
Affan Kurniawan meninggal dunia pada Kamis malam, 28 Agustus 2025, setelah terlindas kendaraan taktis Brimob Polri. Saat itu, ia tidak ikut dalam aksi demonstrasi yang menuntut pembubaran DPR.
Sementara itu, Rusdamdiansyah tewas pada Jumat, 29 Agustus 2025, setelah dikeroyok massa di depan Kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar karena dituduh sebagai intel saat kericuhan pecah.
Tiga Mitra Masih Dirawat
Selain dua korban meninggal, Grab mencatat tiga mitra lainnya masih dalam perawatan medis:
- Moh Umar Amarudin, dirawat di RS Pelni Jakarta.
- Aji, dirawat di RSUD Tarakan Jakarta.
- Budi Haryadi, dirawat di RS Primajaya Makassar.
Berkomitmen Menjaga Keselamatan
Neneng menegaskan bahwa Grab berkomitmen menjaga keselamatan dan kesejahteraan mitra pengemudi sebagai bagian dari asas kekeluargaan perusahaan.
“Kami bukan hanya perusahaan, tetapi keluarga yang berjalan bersama mitra pengemudi, baik dalam suka maupun duka,” ucapnya.
Sebagai bentuk tanggung jawab, Grab menyiapkan santunan pendanaan bagi keluarga korban serta pendampingan hukum bagi mitra yang membutuhkan.
“Ini ikhtiar kami untuk menunaikan amanah dari keresahan mitra dan juga fokus kami dalam menghadirkan aksi nyata, bukan sekadar janji,” tambah Neneng.
Gercep, Cara Grab Lindungi Mitra Driver saat Krisis
Grab Indonesia mengambil langkah cepat di tengah situasi Tanah Air yang dilanda gelombang demonstrasi dan kerusuhan di sejumlah daerah. Kondisi ini berdampak langsung pada mobilitas serta keselamatan para mitra pengemudi yang menjadi garda depan layanan Grab.
“Grab hadir sebagai keluarga, kami berdiri di samping mereka untuk memastikan hak, kebutuhan, dan keadilan terpenuhi. Melihat keadaan krisis seperti ini, kami menyediakan bantuan menyeluruh agar mitra benar-benar merasa dijaga, dilindungi, dan tidak sendirian dalam kondisi saat ini,” ujar CEO Grab Indonesia Neneng Goenadi, dalam konferensi pers, Minggu (31/8/2025).
Program bernama Gercep atau Grab Respons Cepat ini dirancang untuk memberikan perlindungan menyeluruh bagi para mitra driver dalam menjalankan aktivitas mereka. Layanan ini beroperasi 24 jam sehari, 7 hari seminggu, dengan dukungan tim khusus yang terlatih dan berpengalaman.
Tiga Pilar Utama Gercep
Para mitra bisa mengakses tiga saluran utama dalam keadaan darurat, yaitu:
- Saluran telepon darurat di nomor 021-2350-7032 dengan jaminan respon dalam 30 detik.
- Help Centre darurat, yang memberikan tanggapan dalam waktu kurang dari 30 menit.
- Live Chat Help Centre, layanan obrolan instan gratis dengan antrean khusus dan respon 30 detik.